Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2019

SALING MENGHARGA ITU PERLU

SALING MENGHARGA ITU PERLU ROMA 12 : 10 Tuhan menghendaki agar kita saling mengasihi dan saling mendahului dalam memberi hormat Sebuah kalimat mengatakan: “Jika anda membenci perbedaan, anda sejatinya membenci seluruh manusia. Karena semua manusia diciptakan berbeda, tak ada yang sama bahkan anak kembar sekalipun.” Dalam lingkup yang paling kecil yaitu keluarga, kita pasti sudah menemukan banyak perbedaan, beda pendapat, pemikiran, kepribadian, kebiasaan, minat, dan lain sebagainya. Perbedaan itu akan semakin besar jika kita melihat dalam lingkup masyarakat dan negara. Negara kita adalah negara yang memiliki begitu banyak perbedaan, namun justru di situlah letak kekayaan dan kekuatan kita. Tentu kita akan mengalami perbedaan pendapat dan saling bergesekan dalam berbagai aspek, namun jika kita tetap saling menghargai, gesekan itu justru menajamkan pikiran, cara pandang, dan juga wawasan kita. Perbedaan itu harus kita syukuri dan hargai. Kita tidak harus mempunyai pikiran ya...

TUHAN ADALAH TUHAN

TUHAN ADALAH TUHAN KELUARAN 3:1-14 Ada kepercayaan di sekeliling kita yang memandang dan menyakini Tuhan adalah Tuhan Yang Maha Tinggi, yang tak tergapai, berada jauh di atas manusia. Tuhan yang diam, tak ada gerak, tak ada riak seperti ketenangan air laut ditempat yang terdalam. Oleh karena itu Tuhan tidak dapat dikatakan bagaimana . itulah Tuhan yang Maha Mutlak dan Maha Kuasa. 1.     Tuhan adalah Tuhan yang hidup dan bekerja. Dalam pernyataanNya kepada Nabi Musa,Tuhan menyatakan : Aku adalah Aku. Atau dapat diterjemahkan Aku ada yang Aku ada, Aku ada dan bekerja. Artinya Tuhan memperkenalkan diriNya bukan sebagai Tuhan yang diam, pasif, tak bergerak. Baik diam tak bergerak dalam   penjara teologi dan filsafat maupun diam dalam kota patung dan tempat melainkan Tuhan yang aktif, dinamis, bergerak dan bekerja, yang tidak dapat dibatasi oleh tempat akal budi, ilmu hitung maupun spekulasi teologi manusia. Tuhan yang Maha bebas untuk melakukan apa saja ses...

Doa Seorang Hamba

Doa Seorang Hamba Keluaran 33:12-23 Saudara-saudara..., Keluaran 33 adalah satu bagian dari perjalanan perubahan bangsa Israel, jatuh dari atas ke dalam jurang paling bawah di dalam peristiwa penyembahan patung lembu emas di keluaran 32. Disinilah kita melihat satu perubahan dan pertobatan sejati muncul didalam hati umat Tuhan yang akhirnya menyadari apa yang paling penting di dalam hidup ini. Apa gunanya kami memilki segala berkat yang dijanjikan Tuhan kalu Tuhan sendiri tidak beserta dengan kami? Apa gunanya ada perlindungan dari Tuhan dengan malaikatNya berjalan di depan kami menghalau semua musuh jikalau penyertaan itu tidak ada Tuhan di tengah kami? Kami tidak mau berjalan sendiri. Mereka berkabung, mereka menangis, mereka berseru kepada Tuhan di dalam dukacita yang sangat besar. Dalam keluaran 33:12-23 ini ada beberapa bagian permohonan Musa dalam proses dialog pergumulan doa penuh air mata dan getarnya Musa berseru kepada Tuhan demi cintanya kepada bangsa ini. ...

Berjuang demi Kesetiaan

Berjuang demi Kesetiaan Amsal 3:1-26 : “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10:31 {ITB} Untuk menjaga kesehatan, penguasaan diri dalam segala sesuatu sangat diperlukan – penguasaan diri dalam bekerja, makan, dan minum. Bapa kita di surga mengirimkan terang mengenai reformasi kesehatan… supaya mereka yang menyukai kekudusan dan kesucian akan mengetahui dengan bijak bagaimana menggunakan hal-hal baik yang telah Tuhan sediakan bagi mereka, dan bahwa dengan melatih penguasaan diri dalam kehidupan sehari-hari mereka akan dikuduskan melalui kebenaran. Tanggung jawab besar harus diwujudkan dalam kebiasaan makan dan minum yang benar. Makanan yang dimakan harus merupakan nutrisi yang terbaik bagi pembentukan darah. Organ pencernaan yang sensitif harus dihargai. Tuhan mewajibkan kita, melalui penguasaan diri, untuk melakukan bagian kita dalam usaha menjaga kesehatan kita ...

Tetaplah Setia

Tetaplah Setia Pengkotbah 7:10   – Janganlah mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?" Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu. Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia . – Yakobus 1 : 12 Tanpa disadari mungkin kita pernah mengucapkan apa yang tertulis pada ayat di atas, mungkin kita pernah berkata “kehidupan dulu lebih baik dan lebih enak dari saat ini” . Ketika berkomitmen untuk ikut Tuhan dengan sungguh-sungguh maka cara hidup kita tidak sama lagi dengan kehidupan sebelumnya. Kehidupan pasti semakin sulit karena tidak boleh lagi melakukan cara-cara yang Tuhan tidak inginkan. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari orang dunia saja berkata “mencari uang haram saja sulit, apalagi mencari yang halal” , lalu bagaimana dengan kita? Bukankah kita akan akan melakukannya dengan lebi...