Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2018

ROH KUDUS

ROH KUDUS YOHANES 20:22 “Dan sesudah berkata demikian, Ia menghembasi mereka dan berkata “Terimalah Roh Kudus”. Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan. Janji Tuhan Yesus kepada para murid adalah janji Tuhan kepada umat manusia, termasuk kita didalamnya. Tuhan yang sudah memasuki kemuliaan surgawi, tidak meninggalkan dunia ini, tetapi selalu hadir dan berkarya dalam dunia ini dengan perantaran Roh Kudus. Bahkan, kedatangan Roh Kudus, bukan sekedar tanda kehadiran Allah, tetapi juga sekaligus sebagai pelantikan bagi umat-Nya. Allah berkenan melantik umat-Nya untuk menjadi “pekerja-pekerja” bagi Tuhan. Pekerja-pekerja yang melanjutkan pekerjaan atau karya penyelamatan Allah yang sudah dimulai sejak kedatangan Yesus Kristus., ini berarti setiap kita merayakan datangnya Roh Kudus, sekaligus juga diingatkan bahwa pekerjaan atau karya Tuhan di dunia ini masih belum selesai. Tuhan menghendaki agar kita bersedia ikut ambil bagiam dalam karya itu sesuai dengan kemampuan dan talenta

Kebersamaan yg dibutuhkan

Kesendirian adalah kesia-siaan (ayat 7-9) Kata “melihat” (LAI:TB) di ayat 7 mengandung makna “mengamati”. Kata “lagi” menunjukkan bahwa ini bukan aktivitas pertama yang dilakukan oleh pengkhotbah. Sebelumnya ia memang sudah mengamati beberapa hal (2:13; 3:22). Berbeda dengan sebagian orang yang mengamati kehidupan orang lain untuk mencari bahan gosip, pengkhotbah justru mendapatkan perenungan hidup yang mendalam. Walaupun pengkhotbah mungkin mengenal orang yang ia bicarakan di ayat 7-8, ia sengaja tidak mencantumkan nama orang tersebut. Pilihan ini memang tidak sulit untuk dipahami. Yang dipentingkan dalam teks ini adalah keadaan dan perasaan orang yang sendirian itu, bukan namanya atau identitas dia yang lain. Selain itu, dengan tidak menyebutkan nama, pembaca lebih mudah mengidentifikasikan diri dengan orang itu. Penyebutan nama seringkali menimbulkan tembok pemisah antara tokoh di dalam teks dan pembaca. Orang yang diamati oleh pengkhotbah adalah “seorang y

HUBUNGAN YANG DIPULIHKAN

HUBUNGAN YANG DIPULIHKAN Yohanes 17 : 1-11 Terputusnya komunikasi dapat membuat kita tidak tahu berita tentang peristiwa yang sedang terjadi. Ketika terjadi gempa di sumatera tanggal 28 Maret 2005 merugikan semua pihak, komunikasi lewat telepon sering terptus. Sehingga jika ingin kita mendapatkan berita yang benar tentang yang sedang terjadi tidak mudah. Seandainya pun kita dapat berita itupun pada umumnya sudah tidak sesuai dengan kenyataannya, sebab sudah dimanipulasi demi kepentingan penguasa. Dosa juga mengakibatkan hubungan antara manusia dengan Allah putus dan sejak itu hidup manusia terasing. Manusia juga kehilangan arah dan tujuan hidupnya. Terputusnya hubungan atau komunikasi antara Allah dan manusia sejak Adam dan Hawa melawan Allah di taman eden. Manusia kehilangan hubungan yang harmonis dengan sesamanya.   Hubungan kita dengan Allah sudah pulih berkat karya Tuhan Yesus. Kita tahu kehendak Allah berkat firman-Nya. Allah juga tahu harapan kia karena setiap saat

KESABARAN ITU PENTING

KESABARAN ITU PENTING Bagaimana seharusnya kehidupan orang-orang yang beriman kepada Yesus? Kita adalah orang-orang yang sudah dibenarkan oleh karena beriman kepada-Nya. Kehidupan kita sekarang sudah berbeda dengan kehidupan kita yang dahulu. Ternyata sekarang kita tidak hanya hidup dalam kedamaian dengan Allah dan menikmati damai sejahtera di dalam Dia, tetapi kita juga bermegah dalam kesengsaraan kita, karena kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan (kesabaran). Jadi dalam hidup ini bukan hanya ada damai sejahtera, tetapi juga ada penderitaan dan kesukaran. Tuhan tidak pernah berjanji, hidup selalu senang tidak ada susah, tapi Tuhan berjanji berikan kita kekuatan hidup dan penyertaan-Nya. Karena itu Paulus menasehati dan mengingatkan mereka bahwa dalam hidup ini bukan hanya ada damai sejahtera dalam Yesus Kristus tetapi juga ada kesengsaraan. Tetapi Walaupun ada kesengsaraan tetap ada pengharapan. Dari kesengsaraan sampai timbul pengharapan harus melalui pros

IRI DAN DENGKI

IRI DAN DENGKI iri hati itu menurut Alkitab sangat berbahaya. Terjadi kekacauan dan segala macam perbuatan jahat. Kehidupan sosial seseorang akan berjalan secara tidak normal. Oleh sebab itu, perlu langkah-langkah strategis untuk memutuskan mata rantai iri hati dalam diri kita. Tujuannya supaya rasa iri hati itu tidak liar dan mempengaruhi seluruh perilaku kita. Sikap iri hati lahir dari kesombongan dan keegoisan manusia. Iblis pun begitu cerdik memanfaatkan keadaan tersebut. Ia berupaya membawa orang yang iri hati ke jurang yang dalam, sehingga orang itu tetap terpenjara dalam wilayah iri hati. Kesombongan menyebabkan Allah berpaling dari doa serta menahan kehadiran dan kasih karunia-Nya. Oleh sebab itu cara terbaik yang pantas dilakukan ialah mendekatkan diri kepada Allah, lawanlah Iblis dengan iman yang teguh, dan membereskan tindakan serta sikap hati yang benar dan sesuai dengan firman Tuhan.  Agar dapat mengalami damai sejahtera dan kemerdekaan dari rasa iri hati, ki

TUHAN TURUT BEKERJA

TUHAN TURUT BEKERJA MRKUS 16 : 9-15 ; 19-20 Firman Tuhan hari ini dengan jelas ditegaskan “....dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.”   Tuhan Yesus yang telah dilantik menjadi Raja tetap hadir dan turut bekerja bersama-sama dengan umat milikNya.Jadi tidak ada kesan bahwa peristiwa kemuliaan Tuhan merupakan akhir dari karyaNya atau merupakan peristiwa perpisahan. Tuhan Yesus tidak pernah mempunyai niat mengakhiri karyaNya. Tuhan Yesus juga tidak pernah berniat meninggalkan umat yang dikasihi. Ia tetap hadir dan tetap berkarya. Bahkan dalam karyaNya ia juga banyak tanda-tanda atau mujizat seperti kita masih bersama-sama dengan para murid. \ Sebagai Raja semesta ia akan bertindak adil dalam pemerintahan-Nya. Ia tidak sama dengan raja atau pemimpin dunia. Ketika mereka dilantik menjadi raja atau pemimpin memang barjanji akan memerindah dengan adil dan jujur. Dalam kenyataannya tidak demikian. Banyak raja atau pemimpin yang men