Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

SEMUA MAHLUK BERDAMPINGAN DENGAN HARMONIS

SEMUA MAHLUK BERDAMPINGAN DENGAN HARMONIS YESAYA 11:1-10 Kerinduan manusia bisa hidup dalam damai dan harmonis satu dengan yang lain, semacam itulah yang ada di hati Yesaya yang hidup di zaman ketika bangsa Israel harus mengalami perang demi perang silih berganti. Kerinduan dunia dimana: “Srigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring disamping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan mengiringnya. Lembu dan beruang akan bersama-sama makan rumput dan anaknya akan bersama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan akan yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak, tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung Tuhan yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya” (yesaya 11:6-9) Ada satu kelemahan   dalam diri or

KENAIKAN YESUS KRISTUS

KENAIKAN YESUS KRISTUS Kisah Para Rasul 1:6-11 Hari ini seluruh umat kristiani di seluruh penjuru dunia mempringati hari kenaikan Yesus Kristus ke sorga. Kelihatannya, kisah kenaikan Yesus Kristus dilihat tidak begitu penting sebagaimana kisah kematian dan kebangkitanNya. Hal itu bisa dilihat dari sikap umat dalam menyikapinya. Mungkin tidak sebagaimana halnya dengan hari natal yang dirayakan dengan penuh semarak oleh umat Kristiani, perayaan hari kenaikkan Yesus ke sorga nampaknya tenang-tenang saja. Memnag bukanlah soal semarak atau tidaknya kita dalam mempringati suatu peristiwa, namun kesadaran akan pentingnya peristiwa kenaikan Yesus Kristus ke sorga itu sendiri hendaknya menjadi sebuah perenungan yang sejatinya dapat menumbuhkan iman kita sampai ke puncaknya. Kesadaran akan kasih Allah dalam Yesus Kristus yang telah naik ke sorga dengan membawa kepastian dalam pengharapan dan keselamatan setiap orang percaya. Yang dapat kita pelajari Pertama, Kenaikan Yesus menega

KEHADIRAN ALLAH

KEHADIRAN ALLAH Efesus 3:1-12 Dalam Nats Firman Tuhan ini kita diberi pelajaran tentang Rahasia sebagai orang percaya dan hubungan orang percaya kepada Tuhan Yesus dengan Allah Bapa. 1.      Panggilan khusus kepada tiap orang percaya (ayat 1-3) Rasul Paulus melalui surat ini menenkankan bahwa ia dipanggil melalui kasih karunia sebagai yang dialaminya dalam perjalanan di Damsyik, yang awalnya ia memburu orang-orang Kristen yang dibencinya sesuai dengan tugas yang dibebankan kepadanya. Tapi memlalui peristiwa kebutaannya, disembuhkan oleh mujizat sesuai dengan janji Tuhan dan kemudian ia disadarkan untuk tidak berbuat jahat lagi. 2.      Dinyatakan di dalam Roh kepada semua bangsa (ayat 4-6) Panggilan yang diberikan kepada Rasul Paulus membuka wawasan bahwa Injil adalah bagi segala bangsa. Keselamatan bukan saja hanya bagi mereka kerurunan Abraham, tetapi juga bagi mereka yang menjadi anak-anak rohani Abraham, Panggilan Tuhan kepada setiap pribadi diminta membangun sebu

Apakah siap untuk diubahkan?

 Apakah siap untuk diubahkan? Penguasaan diri mungkin menjadi salah satu hal yang paling sulit untuk kita miliki. Seberapa sering kita dikalahkan oleh kebiasaan yang jelek, sikap yang buruk, atau pola pikir yang salah? Kita berjanji untuk memperbaikinya. Kita bahkan meminta seseorang untuk menolong kita mempertanggungjawabkan perbuatan kita. Namun dalam hati, kita tahu bahwa kita tidak mempunyai kemauan atau kemampuan untuk mengubahnya. Kita dapat membicarakannya, menyusun rencana, atau membaca buku tentang pengembangan diri, tetapi masih saja kita sulit mengalahkan dan mengendalikan banyak hal yang ada di dalam diri kita! Syukurlah, Allah mengetahui kelemahan kita, dan Dia juga tahu bagaimana memulihkannya! Alkitab mengatakan, “Buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri” ( Gal. 5:22-23 ). Satu-satunya cara untuk memperoleh penguasaan diri adalah dengan mengizinkan Roh Kudus mengenda

WASPADA, JANGAN MEMBANGGAKAN DIRI

WASPADA, JANGAN MEMBANGGAKAN DIRI Ulangan 9:1-6 Pemimpin Nazi Adolf Hitler adalah seorang pemimpin yang sangat berkarismatik, cerdas dan sangat berambisi. Ia sangat mahir   dalam berdiplomasi dan juga sangat ahli dalam menyusun strategi perang banyak yang menyamakannya dengan Tuhan, dengan satu slogan “Hitler Allahnya Jerman!” Jerman kemudian memasuki era kejayaannya dibawah pemerintahan   Hitler. Begitu banyak negara yang takluk kepada Jerman pada waktu itu karena merasa tidak mumgkin bisa mengalahkan Hitler dan pasukannya. Kebanggaan bahkan keangkuhan diri seorang hitler akhirnya dengan keputusannya untuk bunuh diri ketika pasukan sekutu berhasil mengepungnya di bunker pribadinya. Keberhasilan itu seringkali menjadi bagian dalam kehidupan kita ? Apalagi ditengah perkembangan zaman yang menuntut setiap individu harus berprestasi, sehingga setiap orang harus berlomba-lomba untuk mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, jikalau kita mendapatkan keberhasilan, jangan pernah men