Langsung ke konten utama

SEMUA MAHLUK BERDAMPINGAN DENGAN HARMONIS


SEMUA MAHLUK BERDAMPINGAN DENGAN HARMONIS
YESAYA 11:1-10

Kerinduan manusia bisa hidup dalam damai dan harmonis satu dengan yang lain, semacam itulah yang ada di hati Yesaya yang hidup di zaman ketika bangsa Israel harus mengalami perang demi perang silih berganti. Kerinduan dunia dimana: “Srigala akan tinggal bersama domba, dan macan tutul akan berbaring disamping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, dan seorang anak kecil akan mengiringnya. Lembu dan beruang akan bersama-sama makan rumput dan anaknya akan bersama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan akan yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak, tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung Tuhan yang kudus, sebab seluruh bumi penuh dengan pengenalan akan Tuhan, seperti air laut yang menutupi dasarnya” (yesaya 11:6-9)
Ada satu kelemahan  dalam diri orang kristen untuk memahami- doktrin keselamatan Alkitabiah yang begitu agung dan mulia yang tidak sekedar berbicara soal manusia, tapi juga berbicara soal penyelamatan kosmis secara utuh dan universal dalam berbagai bidang kehidupan dan ke seantero semesta ini namun seringkali kita hanya sempitkan sekadar soal saya, saya,saya. Maka kita perlu merenungkan ulang kembali tentang pemahaman kita yang sempit bahwa keselamatan itu yang penting bukan sekedar pribadi; saya, saya dan saya tapi menjadi pemahaman yang lebih utuh.
Yesus mengingatkan pada kita betapa pentingnya hidup berdamai dengan semua orang termasuk pada semua makhluk karena perdamaian adalah tema sentral dalam Alkitab baik di PL maupun PB setelah tema keselamatan dan pengampunan.
Dibagian Injil yang lain Luk 4:18-19. Perdamaian adalah tahun rahmad Tuhan yang telah datang dan tergenapi dalam kehadiran Yesus. Kedamaian pada semua makhluk yang mengalami ketertindasan karena ketidakadilan, kemiskinan, sakit penyakit akan dibebaskan dengan dua hal yang penting yaitu:
Kehadiran Roh Allah secara nyata dalam kehidupan manusia. Roh Allah akan membimbing manusia untuk dapat berdamai dan menemukan perdamaian pada sesama dan alam sekitarnya. Roh Allah akan membuat manusia merasa tidak nyaman jika melakukan tindakan yang menyakitkan atau menindas sesamanya bahkan merusak alam sekitarnya.
Hal yang kedua adalah keadilan. Sikap adil yang bersumber pada kebenaran Kristus akan menolong manusia untuk dapat bersikap dan bertindak adil. Dalam tema perdamaian yang dikumandangkan nabi Yesaya adalah tema keadilan. Dalam ketertindasan manusia terenggut kedamaiannya. Terkait dengan hal ini Alkitab mengingatkan pada kita untuk tidak melakukan kesewenang-wenangan terhadap siapapun karena Allah sangat mengasihi dan akan hadir dalam ketertindasan. Allah akan membela mereka yang ditindas sesamanya dan akan memberi hukuman pada yang melakukannya.Tuhan Yesus memberkati!. Amin




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani