Pola Hidup Jemaat Filadelfia
Wahyu 3:7-13
PENDAHULUAN
Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari
kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana
luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan
besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus.
Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi
oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali
terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota
ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang
subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena
ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata
filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih
persaudaraan.
Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tempat
yang strategis di jalur utama pos Kekaisaran dari Roma ke daerah timur, karenanya
kota ini disebut “Pintu gerbang ke timur”. Kota ini juga disebut “Athena Kecil”
karena banyaknya kuil di kota itu.
Kota Filadelfia adalah kota termuda dari ketujuh kota yang menerima
surat dari Yohanes. Tidak jauh berbeda dengan kota yang lain, jemaat Filadelfia
juga sedang menghadapi penganiayaan.
Namun demikian jemaat Filadelfia ini diberkati oleh
Tuhan karena melakukan apa yang Tuhan kehendaki. Jemaat
Filadelfia adalah salah satu jemaat yang tidak mendapatkan teguran karena
jemaat ini berkenan dihadapan Tuhan bahkan gereja Filadelfia
dikategorikan oleh para ahli dan sarjana Alkitab sebagai Gereja Yang Kristus
Kasihi. Melalui jemaat Filadelfia kita akan menemukan beberapa hal yang
akan membuat kita mengerti gereja seperti apa yang Tuhan idam-idamkan.
Apa yang dinyatakan Tuhan tentang
Filadelfia?
Ada beberapa hal yang dapat kita
pelajari dari jemaat Filadelfia ini:
Pertama: Kondisi
Jemaat Filadelfia. Ada dua kondisi yang menjadi rintangan dari jemaat
Filadelfia:
1)
Kondisi internal jemaat Filadelfia, yaitu kurangnya
kekuatan mereka (ayat 8). Kata kekuatan dipakai kata “dunamis” (Yunani) artinya
kekuatan atau kesanggupan dari dalam diri. Sehingga dapat dikatakan jemaat
hanya memiliki sedikit kekuatan.
2)
Kondisi ekternal jemaat, dengan adanya kekuatan di
luar jemaat yang disebut sebagai jemaat iblis. Yang dimaksud adalah orang-orang
Yahudi di kota itu (ayat 9), dimana mereka menentang gereja Filadelfia dengan
cara mengeluarkan orang Yahudi dari Sinagoga juga dengan memberikan tuduhan-tuduhan
palsu. Mereka mungkin adalah orang Yahudi secara lahiriah, tetapi mereka
bukanlah “Bangsa Israel sejati” dalam pengertian Perjanjian Baru (Roma 2:17-29).
Lihatlah, Beberapa Orang Dari Jemaah Iblis, Sesungguhnya Aku Akan Menyuruh
Mereka Datang Dan Tersungkur Di Depan Kakimu Dan Mengaku, Bahwa Aku Mengasihi
Engkau.... Yesus menyebut jemaat Iblis.
Tidak semua orang Yahudi di Filadelfia mengikuti iman yang benar dan datang
kepada Yesus, tetapi hanya sedikit saja. Sebagian besar tetap saja meneruskan
penolakan mereka terhadap Kristus dan mengeraskan hati terhadap Injil,
membiarkan roh Iblis masuk ke dalam diri mereka. Mereka berpegang teguh kepada
kebenaran pribadi melalui Hukum Musa, dan menolak anugerah Yesus Kristus yang
cuma-cuma. ‘jemaah
iblis’ yaitu golongan Yahudi yang sengaja menentang Kristus dan ajaranNya serta
mengacaukan jemaat. Mereka Yang Menyebut Dirinya Orang
Yahudi, Tetapi Yang Sebenarnya Tidak Demikian: Yesus memastikan bahwa semua orang Israel yang tidak
mengenal Dia, menerima Dia atau mengakui Dia, bukanlah orang Yahudi yang
sebenarnya. Orang itu masih tetap terpenjara di dalam kebutaan rohani mereka,
bahkan ketika mengakui diri mereka benar.
Kedua: Sikap Jemaat
Filadelfia. Dalam menghadapi kedua rintangan di atas, jemaat Filadelfia
memiliki sikap yang benar terhadap Firman Allah, yaitu:
1)
Mereka menuruti Firman Allah (ayat 8 & 10). Kata menuruti
dipakai kata “tereo” artinya menjaga atau memperhatikan Firman Allah.
Menjaga Firman Allah agar tetap tinggal dalam hati dan memeperhatikan Firman
Allah dengan kesungguhan hati. Menuruti juga berarti melakukan seperti yang
Allah kehendaki, jadi tidak lebih ataupun kurang.
Karakter Jemaat
Filadelfia dibangun di atas Firman, buktinya mereka taat Firman. Gereja
Filadelfia dikenal karakternya sebagai gereja yang selalu semangat , bergairah
dan menghargai serta menjunjung tinggi Firman Tuhan. Wahyu 3:8 “ Aku tahu segala pekerjaanmu, lihatlah Aku
telah membuka pintu bagimu yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu
bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firmanKu dan engkau
tidak menyangkal namaKu.”
Jemaat
Filadelfia merupakan jemaat yang mau bekerja bagi Tuhan. Jemaat Filadelfia
adalah jemaat yang benar-benar takut dan mengasihi Tuhan. Hal ini diwujudkan
dengan melihat kemauan mereka untuk mengabarkan Injil di tengah-tengah
kesibukan mereka dan ditengah-tengah penganiayaan dari jemaat iblis yang
mengaku diri sebagai orang Yahudi dan membenci orang-orang non Yahudi. Melalui
perjuangan mereka yang gigih ini Tuhan memuji pekerjaan mereka. Tuhan Yesus
berkata kepada mereka “Aku tahu segala pekerjaanmu” (ay.8). didalam setiap apa
yang mereka kerjakan, mereka selalu memuliakan Tuhan Yesus, baik sebagai
pedagang maupun sebagai budak mereka tetap memuliakan Tuhan disetiap nafas
kehidupan mereka. Melalui ini kita dapat tahu bahwa apapun yang kita kerjakan
di dunia ini, Tuhan menilai dan memantau dan juga menguji setiap pekerjaan kita
(1Kor.3:13). Kita tidak dapat mengklaim diri kita sebagai jemaat yang takut
akan Tuhan dan mengasihi Tuhan jika kita tidak pernah terlibat di dalam
pelayanan. Kita tidak dapat mengklaim diri kita mengasihi Tuhan jika ketika ada
sedikit rintangan untuk datang beribadah ke gereja kita tidak berangkat ibadah.
Kita tidak berhak mengatakan diri kita mencintai Tuhan jika pada kenyataannya
saudara lebih memilih pekerjaan saudara daripada datang beribadah di rumah-Nya
di hari sabat. Mengasihi Tuhan tidak cukup hanya di bibir saja, tatapi juga
perlu di praktekan dan diwujudkan. Perlu kita ketahui bersama bahwa segala
sesuatu yang sudah kita perbuat untuk Tuhan tidak akan kembali dengan sia-sia.
Cinta dan kasih kita yang sudah kita berikan kepada Tuhan tidak akan pernah
merugikan hidup kita.
Setelah
Tuhan tahu betapa hebat pekerjaan yang telah dilakukan oleh jemaat di
Filadelfia apakah lantas Tuhan hanya diam saja?
Apakah Tuhan hanya meberikan pujian saja? Tidak.
Tuhan
meberikan sesuatu hal yang luar biasa yaitu
terbukanya pintu bagi kita dengan tidak ada seorangpun yang mampu menutupnya.
Kata pintu disini di dalam perjanjian baru dapat diartikan sebagai pintu
keselamatan dan juga pintu penginjilan. Tetapi jika boleh menambahkan, bagi
saya pintu ini juga memiliki arti pintu berkat. Dimana bagi setiap jemaat Tuhan
yang mau mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, pintu berkat akan senantiasa
terbuka bagi kita. pintu keselamatan jelas sudah Tuhan sediakan. Pintu
penginjilan pun Tuhan buka lebar-lebar di kota ini, demikian juga pintu berkat
sudah Tuhan sediakan bagi kita yang benar-benar mengasihi Dia.
2)
Mereka memegang Firman Allah (ayat 11). Kata memegang dipakai
kata “krateo”
artinya kekuatan atau sesuatu yang dapat dipegang dengan cepat. Dapat dikatakan
bahwa jemaat ini adalah jemaat yang menjadikan Firman Allah sebagai kekautaan
dan tempat bergantung. Firman Allah selalu menajdi landasan mereka dalam
mengambil segala keputusan dalam hidup.
Mari kita
semua berkomitmen untuk mau menuruti firman Tuhan dan mengakui nama Tuhan
dihadapan semua orang yang kita jumpai. Menuruti Firman Tuhan dan mengakui
namanya menjadi nafas hidup kita sebagai jemaat Tuhan. Ketika kita menuruti Firmannya
dan mengakui namaNya, maka Ia pun akan mengakui kita di hadapan Bapa di surga.
Hanya dengan menuruti firman-Nya dan mengakui nama-Nya / tidak malu menunjukan
iman kita, maka kita sebagai gereja yang masih muda usia, kecil, dan belum
banyak jemaat sekarang ini akan mampu menghadapi segala tantangan zaman, tetap
kuat, bertahan, dan eksis keberadaan kita hingga Tuhan Yesus datang yang ke dua
kali. Maranatha!
Ketiga: Berkat yang
diperoleh jemaat Filadelfia. Akibat dari kedua sikap yang dilakukan oleh jemaat
Filadelfia, jemaat ini mendapatkan berkat dari Tuhan. Ada tiga berkat yang akan
diberikan Tuhan:
1)
Tuhan akan membukakan pintu bagi
mereka (ayat 8).
Pintu yang dimaksudkan adalah pintu kesempatan bagi mereka untuk dapat
memberitakan Injil kepada orang-orang yang belum percaya. Selain itu pintu juga
berarti jalan keluar dari semua masalah yang mereka hadapi.
2)
Tuhan akan memberikan mereka
perlindungan (ayat 10),
sebagaimana mereka telah menjaga Firman Tuhan dalam hati mereka, maka Tuhanpun
akan menjaga mereka pada masa kesusahan yang akan meliputi bumi sebelum
kedatangan Kristus yang kedua. Dengan kata lain gereja tidak akanmengalami masa
kesusahan, tetapi akan dibawa ke surga sebelum masa itu dimulai (1 Tesalonika
4:13 - 5:11). Wahyu 3:10 “ Karena engkau menuruti firmanKu,untuk tekun menantikan Aku,maka Akupun
akan melindungi engkau dari hari pencobaan yang akan datang atas seluruh
dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. “ Tuhan berjanji kalau
jemaat Filadelfia akan Tuhan luputkan dari hari pencobaan.
3)
Mereka akan dibanggakan oleh Allah (ayat 12). Simbolisme yang
dipaparkan dalam ayat ini adalah menjadi soko guru dalam Bait Suci Allah. Soko
Guru artinya tiang yang kokoh, dalam kota-kota kuno mereka sering menghormati
para pemimpin besar dengan mendirikan tiang-tiang dengan nama mereka terpahat
di atasnya.
Tetapi tiang-tiang Allah yang
dimaksud ini tidak terbuat dari batu, karena tidak ada Bait Suci di Kota
Surgawi (21:22). Tiang-tiangnya adalah orang-orang setia yang menyandang
nama-Nya untuk kemulian-Nya (Galatia 2:9)
APLIKASI
Pada hari ini...,
Kristus memperingatkan kita juga agar kita tetap memegang apa yang ada pada
kita, maksudnya adalah sikap dan tekad yang tidak berubah terhadap iman Kristen
dan kualitas iman, karakter yang sudah ada, yang sudah sesuai dengan firman
Tuhan.
1.
Semua orang
percaya tentu memiliki banyak rintangan untuk mengikut Kristus, baik dari dalam
diri sendiri maupun dari luar diri itu kuasa iblis.
2.
Namun semua
rintangan ini dapat teratasi dengan sungguh-sungguh kita menuruti dan berpegang
pada kebenaran Firman Allah. Menuruti artinya melakukan tepat seperti yang
Allah kehendaki, tidak lebih ataupun kurang, sedangkan memegang artinya
menjadikan Firman Allah sebagai satu-satunya sandaran dalam hidup dalam
mengambil segala keputusan.
Belajar dari jemaat Filadelfia, penderitaan
yang datang pada kita adalah salah satu ujian kualitas iman dan kesetiaan kita
kepada Tuhan. Dan kekuatan untuk sanggup bertahan adalah dengan terus bergaul
dengan firman Tuhan, agar ketika penderitaan itu datang, kita tetap dapat
menuruti firmanNya.
Sebagai inti dari firman
Tuhan pada hari ini bagi gereja kita adalah:
Jika kita ingin gereja kita ini tetap eksis dan bertahan di kota kita ini, maka kita harus memiliki:
Jika kita ingin gereja kita ini tetap eksis dan bertahan di kota kita ini, maka kita harus memiliki:
1. Kasih persaudaraan. Tanpa kasih persaudaraan, mustahil
kita mampu bertahan.
2. Jemaat wajib melibatkan diri di dalam
pekerjaan-pekerjaan Tuhan. Terlebih di dalam penginjilan dan penjangkauan
jiwa-jiwa baru maka Tuhan akan membuka pintu berkatnya kepada kita semua.
3. Tuhan akan setia membela dan berpihak kepada kita asal
kita pun juga setia kepada Tuhan
4. Tetap menuruti firman Tuhan dan setia mengakui
nama-Nya merupakan kekuatan bagi kita dalam menghadapi segala macam tantangan.
Allah
akan memberikan perlindungan-Nya kepada jemaat yang teap setia menantikan
Tuhan.
3.
Jika kita
tetap bersandar pada Firman Allah, maka yang akan terjadi adalah kita akan
diberkati oleh Tuhan: mendapat kesempatan untuk menjadi berkat, mendapatkan
jalan keluar dari semua masalah dalam hidup, dilindungi dan dibanggakan oleh
Tuhan.
Tuhan Yesus berjanji akan memebrikan kepada
kita penghiburan dan kekuatan untuk terus belajar taat, berjaga-jaga dan setia
kepadaNya hingga hari terakhir. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar