Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2019

Kasih Karunia Allah

Kasih Karunia Allah Karena kasih karunia tetap dan akan selalu merupakan hadiah cuma-cuma dari Tuhan. Kasih karunia Tuhan tidak didapatkan dengan stress, tetapi dengan cuma-cuma.  seksama, anda akan melihat bahwa ayat ini memberikan empat pemikiran tentang kasih karunia Tuhan. Keempat hal tersebut adalah: 1 : Pertama-tama, jika Tuhan meminta kita untuk kuat di dalam kasih karunia, maka hal ini merupakan kehendak Tuhan dalam hidup kita. Titik. Tentu saja Tuhan tidak akan meminta kita melakukan sesuatu yang bukan kehendak-Nya. 2 : Kasih karunia Tuhan dapat diperkuat! Seperti halnya dengan otot akan menjadi kuat jika dilatih. Semakin kuat diri kita dalam kasih karunia, semakin mudah kehidupan karena kasih karunia juga dikenal sebagai kemampuan Tuhan untuk memberi kekuatan kepada kita akan hal-hal yang tidak dapat kita lakukan sendirian. 3 : Jika seseorang dapat menjadi kuat dalam kasih karunia, maka seseorang juga dapat menjadi lemah dalam kasih karunia. Jika Tuhan harus

Karena Anugerah-Nya

  Karena Anugerah-Nya “ Banyaklah yang telah Kaulakukan, ya TUHAN, Allahku, perbuatan-Mu yang ajaib dan maksud-Mu untuk kami. Tidak ada yang dapat disejajarkan dengan Engkau! Aku mau memberitakan dan mengatakannya, tetapi terlalu besar jumlahnya untuk dihitung.”(Mazmur 40:6) Setiap orang diberikan Tuhan kelebihan dan kekurangan. Hal ini Tuhan berikan agar setiap orang tidak merasa rendah diri tetapi juga tetap belajar untuk menjadi orang yang rendah hati. Setiap kelebihan itu dimaksudkan agar kita dapat hidup sesuai dengan panggilan/rencana-Nya, melayani-Nya dan memuliakan-Nya melalui setiap talenta yang Tuhan berikan. Setiap kekurangan dimaksudkan agar kita memiliki kesadaran bahwa kita hanyalah manusia biasa yang sama dengan yang lainnya, yang tidak hanya memiliki kelebihan tetapi juga kelemahan, yang tidak perlu memegahkan diri karena pada dasarnya Tuhan menciptakan semua orang dengan derajat yang sama dihadapan-Nya. Namun seringkali dalam kehidupan kita, akibat terlal

SUPAYA SEMUA MENJADI SATU

SUPAYA SEMUA MENJADI SATU Yohanes 17:20-26 Ini adalah doa Tuhan Yesus sebelum penyaliban-Nya. Yesus berdoa bagi murid-murid-Nya dan juga bagi dunia. Tuhan Yesus pada masa akhir pelayanan-Ny berdoa bagi kesatuan umat percaya dan gereja-gereja, menandakan betapa hal ini merupakan pokok yang penting bagi kita semua. Kita memang kadang kala melihat orang percaya terpisah , saling membenci dan gereja sering terpecah karena alasan yang sepele atau bahkan karena perebutan aset atau harta duniawi. Ini jelas mendukakan Allah kita. Tuhan Yesus juga berdoa bagi kesatuan orang percaya dan gereja karena roh kudus siap bekerja untuk mempersatukan kita. Poin penting yang dapat kita ambil yaitu: Pertama: Yesus berdoa bagi kita semua (ayat 20) Tuhan Yesus berdoa karena berada dalam pergumula yang berat. Kalimat panjang dari Tuhan Yesus dalam doanya mengungkapkan makna yang dalam. Ada perasaan sedih sebab Tuhan Yesus telah melihat kecendrungan murid-murid dan pengikut berselisih dan terp

AKU ADALAH AKU

AKU ADALAH AKU KELUARAN 3:1-14 Ada kepercayaan di sekeliling kitayang memandang dan menyakini Tuhan adalah Tuhan Yang Maha Tinggi, yang tak tergapai, berada jauh di atas manusia. Tuhan yang diam, tak ada gerak, tak ada riak seperti ketenangan air laut ditempat yang terdalam. Oleh karena itu Tuhan tidak dapat dikatakan bagaimana . itulah Tuhan yang Maha Mutlak dan Maha Kuasa. 1.     Tuhan adalah Tuhan yang hidup dan bekerja. Dalam pernyataanNya kepada Nabi Musa,Tuhan menyatakan : Aku adalah Aku. Atau dapat diterjemahkan Aku ada yang Aku ada, Aku ada dan bekerja. Artinya Tuhan memperkenalkan diriNya bukan sebagai Tuhan yang diam, pasif, tak bergerak. Baik diam tak bergerak dalam   penjara teologi dan filsafat maupun diam dalam kota patung dan tempat melainkan Tuhan yang aktif, dinamis, bergerak dan bekerja, yang tidak dapat dibatasi oleh tempat akal budi, ilmu hitung maupun spekulasi teologi manusia. Tuhan yang Maha bebas untuk melakukan apa saja sesuai dengan kehendak dan

Allah Memahami Ketidaksempurnaan Kita

Allah Memahami Ketidaksempurnaan Kita Alkitab tidak mengajarkan bahwa ketiadaan iman adalah penyebab semua kekhawatiran. Mengingat kita hidup dalam ”masa kritis yang sulit dihadapi”, hampir mustahil untuk bebas sama sekali dari rasa khawatir. ( 2 Timotius 3:1 ) Orang-orang Kristen yang setia menghadapi kekhawatiran sehari-hari yang dipicu oleh kesehatan yang buruk, usia tua, tekanan ekonomi, konflik keluarga, kejahatan, dan problem-problem lainnya. Bahkan pada zaman dahulu, hamba-hamba Allah menghadapi perasaan takut dan cemas. Pertimbangkan catatan Alkitab tentang Lot. Allah memerintahkan dia untuk melarikan diri ke pegunungan supaya tidak ikut musnah dalam pembinasaan Sodom dan Gomora. Akan tetapi, Lot merasa khawatir. Ia berkata, ”Janganlah kiranya demikian, Yehuwa!” Dengan ragu-ragu ia melanjutkan, ”Tetapi tolonglah, aku​—aku tidak sanggup lari ke daerah pegunungan, agar malapetaka tidak tetap dekat kepadaku dan aku pasti mati.” Mengapa Lot takut untuk lari ke pegunungan?

ALLAH ADALAH KASIH

ALLAH ADALAH KASIH 1 Yohanes 4:19 Allah adalah kasih. Kasih adalah Allah. Kita tidak pernah merasakan kasih sejati di luar Allah, dan sebaliknya, tanpa kasih Allah kita hanyalah kosong tak berarti. Lebih dalam lagi, kasih identik pula dengan Allah. Sama halnya dengan Allah yang tak kelihatan dan tak bisa disentuh, kasih pun begitu, hanya dapat dirasakan di dalam hati. idup sebagai orang percaya kita harus mengerti bahwa ada proses pendewasaan yang harus kita lalui dalam hidup ini, dan tentu proses pendewasaan ini akan mengubah kita menjadi pribadi seperti yang Tuhan kehendaki, dalam proses pendewasaan inilah kita akan melihat bahwa sesungguhnya tak berkesudahan kasih setia Tuhan dalam hidup kita. Untuk mampu melihat akan kasih setia Tuhan yang tak berkesudahan itu maka orang percaya harus melihatnya sampai kepada hal yang paling mendasar yaitu, apabila saat ini kita masih menghirup nafas hidup, itu artinya kasih setia Tuhan itu begitu nyata dalam hidup kita, sebab nafas h