Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018

Dikuduskan oleh Roh Kudus

  Dikuduskan oleh Roh Kudus Gereja tidak dimulai dengan komunitas yang bombastis. Ia hadir dan dimulai oleh segelintir orang dengan keprihatinan meneruskan misi Kristus yakni, memujudnyatakan Kerajaan Allah. Segelintir orang ini dipersiapkan secara khusus oleh Yesus, mereka menjadi murid-murid yang pertama. Kini, berabad-abad telah berlalu, gereja hadir di mana-mana dan gereja terus disibukkan dengan pelbagai aktivitas yang selalu saja mengatasnamakan pelayanan. Yang satu menganggap lebih utama ketimbang yang lain. Kelompokku pasti lebih baik dan lebih benar dari kelompok “sana”. Hingga akhirnya tidak terhitung lagi jumlah aliran gereja, apalagi kegitannya. Pasti ada yang positif, gereja bisa hadir dipelbagai ras, golongan, status sosial, dan pelbagai kelompok. Namun, tidak sedikit pula hal negatif, gereja bisa lupa bahkan merusak nilai-nilai luhur Kerajaan Allah sebagai tujuan utama gereja ada. Dalam bahasa kisah de Mello, “kapal karam terjadi di tempat itu, tetapi rupanya tidak ad

INDAHNYA KEBERSAMAAN

INDAHNYA KEBERSAMAAN KISAH PARA RASUL 12:41-47 Ada kalanya kita menguatkan, ada kalanya kita butuh dikuatkan. Jujur saja, nobody's perfect . Tidak ada manusia yang 100% sempurna, 100% kuat dan sanggup mengatasi segalanya sendirian. Bayangkan jika kita tidak memiliki teman-teman bisa saling dukung dan saling menasehati, memberi masukan, mengingatkan, menegur jika perlu, tentu kita akan jauh lebih kuat menghadapi timbunan masalah yang hadir dalam hidup kita. Sebuah pertemuan-pertemuan ibadah dimana kita sama-sama bersatu menyembah Tuhan sungguh baik dijadikan awal untuk saling mengenal satu sama lain. Sayang sekali ada banyak orang yang menganggap beribadah itu hanyalah kewajiban atau rutinitas semata, sehingga mereka hanya datang, duduk, diam, dengar dan lalu pulang. Mereka yang seperti ini akan melewatkan sebuah kesempatan untuk membina hubungan dengan saudara-saudara seiman. Inilah yang diingatkan oleh Paulus. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita sali

CARA HIDUP JEMAAT YANG MULA - MULA

CARA HIDUP JEMAAT YANG MULA - MULA Kisah Para Rasul 2:41-47 Gambaran hidup jemaat Kristen yang mula-mula, mereka berkumpul setiap hari diberbagai rumah untuk memecahkan roti, mereka berkumpul secara umum di tempat-tempat tertentu dalam Bait Allah (band 3:11 dan 5:12 di serambi Salomo): mereka menuruti pengajaran dan persekutuan para rasul, setiap hari jumlah mereka semakin bertambah, mereka memuji Allah dan disukai banyak orang. Persekutuan diantara mereka ditunjukkan dalam memecahkan roti dan berda dan juga dalam memiliki harta bersama. Dengan menghayati apa yang terjadi atas kehidupan jemaat mula-mula paling tidak ada tiga hal yang perlu mendapat perhatian kita bersama: 1.     Apakah pemberitaan firman yang dilakukan oleh gereja masih memiliki “kekuatan” untuk membawa orang dalam pertobatan? 2.     Apakah kehidupan jemaat kita saat ini dapat mencerminkan kehidupan jemaat mula-mula? 3.     Apakah hidup dan kehidupan jemaat masih mampu sebagai sarana kesaksian bagi Tu

AKU ADALAH AKU

AKU ADALAH AKU KELUARAN 3:1-14 Ada kepercayaan di sekeliling kitayang memandang dan menyakini Tuhan adalah Tuhan Yang Maha Tinggi, yang tak tergapai, berada jauh di atas manusia. Tuhan yang diam, tak ada gerak, tak ada riak seperti ketenangan air laut ditempat yang terdalam. Oleh karena itu Tuhan tidak dapat dikatakan bagaimana . itulah Tuhan yang Maha Mutlak dan Maha Kuasa. 1.     Tuhan adalah Tuhan yang hidup dan bekerja. Dalam pernyataanNya kepada Nabi Musa,Tuhan menyatakan : Aku adalah Aku. Atau dapat diterjemahkan Aku ada yang Aku ada, Aku ada dan bekerja. Artinya Tuhan memperkenalkan diriNya bukan sebagai Tuhan yang diam, pasif, tak bergerak. Baik diam tak bergerak dalam   penjara teologi dan filsafat maupun diam dalam kota patung dan tempat melainkan Tuhan yang aktif, dinamis, bergerak dan bekerja, yang tidak dapat dibatasi oleh tempat akal budi, ilmu hitung maupun spekulasi teologi manusia. Tuhan yang Maha bebas untuk melakukan apa saja sesuai dengan kehendak dan

URAPAN KUASA ALLAH ( ROH KUDUS ) MEMAHAMI URAPAN ALLAH

URAPAN KUASA ALLAH ( ROH KUDUS ) MEMAHAMI URAPAN ALLAH Kita sebagai anak Allah juga mendapat urapan. Urapan itu banyak macamnya. Itu yang menyebabkan banyak macam hamba Tuhan, berbeda dalam urapannya. Pemahaman tentang urapan ini penting. Saya kira gereja-gereja Tuhan sangat kurang dalam mengerti perbedaan pengurapan yang satu dengan pengurapan yang lainnya. Sumber segala kuasa itu datangnya dari Allah. Ketika Lusifer dibuang ke bumi, ia membawa urapan Allah yang ia pergunakan untuk membujuk manusia menjadi pengikutnya/alatnya. Iblis mengurapi hamba-hambanya dengan urapan-urapan khusus sehingga ada dukun, paranormal dan tukang-tukang sihir dan hipnotis. Gereja-gereja dalam kenyataannya dibutakan oleh si Iblis supaya tidak mengenal urapan kuasa Allah. Allah sendiri memberikan kuasa yang lebih tinggi kepada anak-anak Allah melalui Roh Kudus dengan pengurapan. Jenis-jenis pengurapan, menurut manifestasinya antara lain: Urapan Pengajaran (1 Yoh. 2:26-27) 1Yoh 2:26-27 Semua i