Langsung ke konten utama

Berjuang demi Kesetiaan


Berjuang demi Kesetiaan
Amsal 3:1-26

: “Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah.” 1 Korintus 10:31 {ITB}
Untuk menjaga kesehatan, penguasaan diri dalam segala sesuatu sangat diperlukan – penguasaan diri dalam bekerja, makan, dan minum. Bapa kita di surga mengirimkan terang mengenai reformasi kesehatan… supaya mereka yang menyukai kekudusan dan kesucian akan mengetahui dengan bijak bagaimana menggunakan hal-hal baik yang telah Tuhan sediakan bagi mereka, dan bahwa dengan melatih penguasaan diri dalam kehidupan sehari-hari mereka akan dikuduskan melalui kebenaran.
Tanggung jawab besar harus diwujudkan dalam kebiasaan makan dan minum yang benar. Makanan yang dimakan harus merupakan nutrisi yang terbaik bagi pembentukan darah. Organ pencernaan yang sensitif harus dihargai. Tuhan mewajibkan kita, melalui penguasaan diri, untuk melakukan bagian kita dalam usaha menjaga kesehatan kita sendiri… Pengalaman rohani sangat dipengaruhi oleh cara kita memperlakukan perut kita. Makan dan minum sesuai dengan aturan kesehatan akan mendorong tindakan yang baik.
Prinsip yang benar harus memimpin kita, bukan selera atau kemewahan… Kesetiaan kepada Tuhan memiliki arti yang besar. Tuhan berhak atas siapa pun yang terlibat dalam pelayanan-Nya. Ia menginginkan agar kesehatan pikiran dan tubuh manusia, setiap kuasa, dan berkat yang berasal dari surga dipelihara dalam kondisi terbaik. Kebiasaan penguasaan diri yang telaten dan sungguh-sungguh dapat mewujudkan hal tersebut… Penguasaan diri dalam makan, minum, tidur, dan berpakaian merupakan salah satu prinsip utama dalam kehidupan beriman. Kebenaran yang dibawa ke dalam jiwa akan menuntun kita dalam merawat tubuh kita.
Semakin mendalam Anda mengamati aturan kesehatan, semakin jelas Anda bisa membedakan godaan, dan menghindarinya. Semakin jelas pula Anda bisa menghargai nilai dari hal-hal yang kekal. Semoga Tuhan membantu Anda memaksimalkan kesempatan dan hak istimewa yang Anda miliki, sehingga Anda akan memperoleh kemenangan setiap hari – dan pada akhirnya akan memasuki Kota Tuhan, sebagai umat yang telah menang oleh darah Anak Domba dan oleh perkataan kesaksian. Wahyu 12:11.

"Janganlah kiranya kasih dan setia meninggalkan engkau!  Kalungkanlah itu pada lehermu, tuliskanlah itu pada loh hatimu."  Amsal 3:3

Kesetiaan selalu didasari dengan kasih, contoh:  seseorang setia pada tuannya karena mencintai pekerjaan yang dilakukannya;  seorang isteri setia pada suaminya karena dasar kasih yang mengikat hatinya, begitu pula sebaliknya.  Kesetiaan tidak datang dengan sendirinya namun perlu dilatih setiap saat, karena kesetiaan tidak dapat dibatasi oleh waktu maupun keadaan apa pun.  Orang bisa dikatakan setia apabila kasih orang tersebut tidak mudah pudar meskipun dalam keadaan susah atau senang, baik atau tidak baik keadaannya.  Maka dari itu perlu adanya hubungan dekat untuk saling mengenal, memahami, dan mengerti kepribadian seseorang yang kita kasihi agar terwujud satu kesetiaan yang kokoh.  Bagaimana dengan kesetiaan kita pada Tuhan?  Di kala hidup kita tidak ada masalah dan baik-baik saja kita bisa berkata,  "Tuhan itu baik bagiku.", namun saat kita mengalami suatu proses yang mengharuskan kita untuk menderita bagi Tuhan, apakah kita tetap setia melayaniNya?

     Kesetiaan adalah suatu perjuangan dan perjuangan itu sendiri membutuhkan pengorbanan.  Seperti halnya seorang sahabat akan dikatakan setia apabila ia dalam keadaan susah, sedih, menderita selalu ada untuk menghibur, menguatkan dan menolong kita, sebab seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu dan rela berkorban untuk sahabatnya, bahkan dikatakan,  "Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya."  (Yohanes 15:13).  Yesus adalah teladan pribadi yang setia;  Ia setia sampai mati di atas kayu salib demi menebus dosa-dosa kita.  Daud pun memiliki pengalaman betapa kesetiaan Tuhan itu tidak pernah berubah.  Dikatakannya demikian,  "Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-selamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun."  (Mazmur 100:5).

     Mari kita wujudkan kesetiaan itu melalui perbuatan, bukan hanya perkataan semata.  Dalam keadaan apa pun tetaplah setia melayani Tuhan dan lakukan kehendakNya, karena pada saatnya kelak kesetiaan tersebut akan mendatangkan upah.

Tuhan berfirman,  "Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan."  Wahyu 2:10b. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani