Tetaplah Setia
Pengkotbah 7:10
– Janganlah
mengatakan: "Mengapa zaman dulu lebih baik dari pada zaman sekarang?"
Karena bukannya berdasarkan hikmat engkau menanyakan hal itu.
Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan,
sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang
dijanjikan Allah kepada barangsiapa yang mengasihi Dia. –
Yakobus 1 : 12
Tanpa disadari mungkin kita pernah mengucapkan apa
yang tertulis pada ayat di atas, mungkin kita pernah berkata “kehidupan
dulu lebih baik dan lebih enak dari saat ini”.
Ketika berkomitmen untuk ikut Tuhan dengan
sungguh-sungguh maka cara hidup kita tidak sama lagi dengan kehidupan
sebelumnya. Kehidupan pasti semakin sulit karena tidak boleh lagi melakukan
cara-cara yang Tuhan tidak inginkan. Dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari orang
dunia saja berkata “mencari uang haram saja sulit, apalagi mencari yang
halal”, lalu bagaimana dengan kita? Bukankah kita akan akan
melakukannya dengan lebih sulit lagi? Ya, kita pasti akan memenuhi kehidupan
kita jauh lebih sulit karena cara-cara yang halal menurut dunia saja belum
tentu sesuai dengan firman Tuhan. Contohnya begini, menurut dunia berusaha
memperoleh rezeki nomplok dengan membeli kupon-kupon undian bukanlah sesuatu
yang haram karena tidak merugikan dan menyakiti orang lain, tetapi menurut iman
percaya Kristen hal itu tidak seturut dengan firman Tuhan karena orang yang
demikian adalah pemalas. Dan firman Tuhan katakan orang yang malas janganlah
makan.
II Tesalonika 3:10 Sebab, juga waktu kami berada
di antara kamu, kami memberi peringatan ini kepada kamu: jika seorang tidak mau
bekerja, janganlah ia makan.
Itulah sebabnya jangan heran jika ada orang Kristen
berkata “dulu lebih enak dan lebih baik dari sekarang” karena
dulu mereka tidak dihalang-halangi mencari kebutuhan hidup dengan cara apapun.
“Tipu-tipu sedikit tidak apalah…, namanya juga bisnis,..mana ada bisnis yang
jujur?” Pebisnis dunia yang paling jujur akan berkat demikian, namun bagi anak
Tuhan tipu kecil dan tipu besar adalah sama-sama dosa dan hal itu tidak boleh
dilakukan. Kehidupan yang amat sulit bukan? Itulah sebabnya ada anak Tuhan yang
kembali ke kehidupan dunia. Menghadapi situasi yang sulit membuat banyak anak
Tuhan kembali ke Mesir (dunia) dan hidup dalam cara-cara Mesir (dunia).
Hal yang sama pernah dialami oleh umat Israel. Ketika
menghadapi kesulitan hidup mereka bersungut-sungut kepada Musa dan mereka ingin
kembali ke Mesir. Itu dapat kita lihat pada ayat dibawah.
Keluaran 16:3, Ayat ini
menunjukkan bahwa orang Israel lebih suka jadi budak Mesir dari pada merdeka
namun hidup dalam kesulitan. Hal yang demikian banyak dialami oleh orang
Kristen. Ada orang Kristen yang lebih memilih menjadi Kristen yang biasa-biasa
saja dan menjadi budak dosa dari pada menjadi Kristen yang sungguh-sungguh
karena takut mengalami kesulitan hidup. Mereka beranggapan bahwa menjadi orang
Kristen biasa-biasa saja lebih mudah karena masih boleh melakukan cara-cara
dunia sementara kalau menjadi orang Kristen yang sungguh-sungguh tidak boleh
ini dan tidak boleh itu, serba sulit karena banyak larangan.
Saudaraku, satu hal jangan kita lupa bahwa bagi Tuhan
tidak ada Kristen yang abu-abu. Tuhan hanya menginginkan setiap umatnya menjadi
umat yang sungguh-sungguh. Benar bahwa ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan
dan juruselamat, kita menerima keselamatan, namun jangan lupa bahwa dalam
mengikut Tuhan menerima keselamatan saja tidak cukup. Kita harus mengerjakan
keselamatan itu agar nama kita tidak dihapus dari kitab kehidupan.
Filipi 2:12, Oleh sebab itu,
bagi saudara yang sudah sungguh-sungguh dalam Tuhan, jangan pernah menyerah
dalam menghadapi kesulitan hidup. Jangan pernah berkata “dahulu lebih
baik dari saat ini” karena jika kita mundur maka Tuhan tidak lagi
berkenan. Itu tertera pada ayat dibawah ini.
Ibrani 10:38 Tetapi orang-Ku yang benar akan
hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan
kepadanya."
Mari berdiri teguh di dalam Tuhan, apapun kesulitan
yang sedang kita hadapi mari tetap setia kepada Tuhan karena besar upah yang
menanti.
Ibrani 10:35 Sebab itu janganlah kamu melepaskan
kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.
Tuhan Yesus memberkati. Amin
Komentar
Posting Komentar