Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Jangan Cemas, Dalam Kristus Berlimpah Rahmat

Jangan Cemas, Dalam Kristus Berlimpah Rahmat Lukas 23:33-46 Sabtu Sunyi adalah keheningan yang menjembatani antara Jumat berdarah dengan Minggu bergelora, jembatan antara kematian Anak Domba dengan Kebangkitan Mesias Yesus Kristus. Ada kesalehan yang dalam dan keluhuran yang agung, yang penting direnungkan mengenai Sabtu Sunyi. Pada masa interval ini membentang antara harapan yang kandas dari para murid, dan kejutan yang tidak diharapkan dari episode kemesiasan Yesus, Dia mati, sebuah situasi yang berulang kali Yesus prediksi, namun tidak pernah dirapkan dan dibayangkan oleh pengikut-Nya. Seharusnya kedatangan ke Yerusalem adalah kemenangan atas Roma, suatu negara yang menjadi inkarnasi dari keangkuhan, penindasan dan ketidakadilan, namun Raja Orang Yahudi, yaitu Yesus, berakhir dalam pembantaian, disalibkan dan dipermalukan dihadapan orang banyak. Apa yang sesungguhnya terjadi pada Sabtu Sunyi ini? Alkitab mencatat bahwa para murid tidak melakukan apa-apa. Tak ...

Salibkan Dia! Salibkan Dia!

Salibkan Dia! Salibkan Dia! Lukas 23:13-25, 33-49 “ Tetapi mereka berteriak membalasnya, katanya: Salibkanlah Dia! Salibkan Dia! (Lukas 23:21) Jemaat yang dikasihi dan mengasihi Tuhan Yesus. Hari ini seluruh orang percaya di seluruh dunia kembali memperingati peristiwa kematian Yesus atau disebut juga dengan Jumat Agung, sebagian besar orang yang datang beribadah memakai baju hitam sebagai tanda berkabung. Juga kebanyakan gereja melaksanakan sakramen perjamuan kudus sebagai peringatan akan kematian Yesus. Perjamuan kudus merupakan sebuah penegasan akan kasih karunia Allah yang tidak bernilai. Namun, pertanyaan yang muncul adalah, “Apakah makna Jumat Agung bagi kita pada saat ini?”, “Adakah kita benar-benar membaharui hidup dan menerima keselamatan yang ditawarkan Yesus melalui peristiwa penyalibaNya/ kematian-Nya?”. Jumat Agung adalah hari yang istimewa. Tidak biasanya orang Kristen bersekutu pada hari Jumat. Hari persekutuan dan ibadah Kristen sepanjang segal...

DARI PERJAMUAN MALAM HINGGA GOLGOTA

DARI PERJAMUAN MALAM HINGGA GOLGOTA Matius 26:26-29 Tanggal 29 Maret 2018 ini, gereja seluruh dunia merayakan hari kamis putih. Apakah yang dimaksud dengan hari Kamis   Putih (Holy Thursday) sehingga sebagian besar gereja-gereja Tuhan di dunia merayakan. Hari Kamis Putih dirayakan oleh gereja-gereja Tuhan sebagai suatu ibadah khusus karena: 1.      Hari Kamis Putih mengawali tiga hari kudus dari Paskah (the Sacred Paschal Triduum) , yaitu yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah. Ketiga hari tersebut   sebenarnya telah dirayakan oleh gereja sejak abad ke IV sebagai satu kesatuan. Itu sebabnya ketiga hari kudus itu dengan “Triduum”   (Trihari Paska). Artinya gereja   Tuhan selalu merayakan Kamis Putih sebelum mereka merayakan hari Jumat Agung dan hari raya Paskah. Jadi tidak benar jikalau pelaksannaa hari Kamis Putih merupakan   “Copy” (jiplakan) dari gereja Roma Khatolik   atau gereja Ortodoks Timur. ...

Menjadi Yang Terbaik Dalam Penantian

Menjadi Yang Terbaik Dalam Penantian Yesaya 43:1-7 Yesaya 43:1-7 "Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu."   Yesaya 43:4 Menunggu itu memang tidak mudah. Kita sering tidak sabar. Lama. Dan membuat kita tersulut emosi. Tapi kalau kita tidak mau  menunggu, kita akan kehilangan kesempatan atau kita tidak akan pernah sampai ke tempat yang ingin kita tuju. Contohnya saat kita sedang menunggu kendaraan umum atau menunggu dosen untuk penyusunan skripsi. Kita terbiasa hidup di zaman yang serba instant. Segala sesuatu harus bisa kita lakukan dan kita dapat dengan cara cepat serta tidak memakan waktu. Dan seringkali kita juga ingin menerapkan sistem instant ini di dalam kehidupan percintaan kita. Padahal untuk memperoleh cinta yang sejati diperlukan sebuah proses. Kita terlalu terburu-buru dalam membangun suatu hubungan sehingga kita...