Menjadi Yang Terbaik Dalam Penantian
Yesaya 43:1-7
Yesaya 43:1-7
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu." Yesaya 43:4
"Oleh karena engkau berharga di mata-Ku dan mulia, dan Aku ini mengasihi engkau, maka Aku memberikan manusia sebagai gantimu, dan bangsa-bangsa sebagai ganti nyawamu." Yesaya 43:4
Menunggu
itu memang tidak mudah. Kita sering tidak sabar. Lama. Dan membuat kita
tersulut emosi. Tapi kalau kita tidak mau menunggu, kita akan kehilangan
kesempatan atau kita tidak akan pernah sampai ke tempat yang ingin kita tuju.
Contohnya saat kita sedang menunggu kendaraan umum atau menunggu dosen untuk
penyusunan skripsi.
Kita terbiasa hidup di zaman yang serba instant. Segala sesuatu harus bisa kita lakukan dan kita dapat dengan cara cepat serta tidak memakan waktu. Dan seringkali kita juga ingin menerapkan sistem instant ini di dalam kehidupan percintaan kita. Padahal untuk memperoleh cinta yang sejati diperlukan sebuah proses. Kita terlalu terburu-buru dalam membangun suatu hubungan sehingga kita tidak melalui proses perkenalan yang lebih dalam serta proses persahabatan.
Dan pada akhirnya kita merasa tidak cocok dengan orang tersebut dan mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis yang lain. Ingat! Hubungan yang dibangun terburu-buru akan sering melukai kita. Sadarkah kita bahwa lebih baik menunggu sedikit lebih lama daripada menyia-nyiakan waktu kita dengan orang-orang yang pada kenyataannya tidak akan menjadi pasangan hidup kita?
Untuk itulah Tuhan memberikan masa penantian dalam hidup kita --- yang sering disebut masa lajang ---- untuk kita gunakan dengan baik. Dia mau kita menjadi pribadi yang maksimal, lajang yang utuh dan ketika Dia menghendaki kita berhubungan dengan lawan jenis, kita sudah siap secara karakter dan kerohanian. Itulah tujuan-Nya.
1.Intim dengan Tuhan
Intim dengan Tuhan adalah menjadikan Kristus sebagai Tuhan dalam hidup kita dan melibatkan Dia dalam setiap masa kehidupan kita, termasuk atas hubungan-hubungan kita. Ketika seseorang intim dengan Tuhan, ia akan menyadari bahwa ketidakutuhan bukanlah akibat menjadi lajang tetapi akibat tidak penuh di dalam Kristus Yesus. Dan keutuhan bukanlah karena memiliki pasangan hidup, tetapi karena Kasih Tuhan Yesus. Hanya melalui proses keintiman dengan-Nya sajalah seseorang manapun dapat akhirnya mengerti bahwa di dalam Dia, ia utuh. Tidak ada seorangpun yang mampu memuaskan bagian-bagian kosong dalam hati kita kecuali Yesus. Tuhan saja cukup baginya. Intim dengan-Nyajuga membuat kita mengenal segala rancangan-Nya dalam hidup kita. Firman-Nya yang menjadi dasar untuk kita menjalin relasi dengan pasangan kita. Sangat penting sekali bukan intim dengan Tuhan. Bagaimana dengan kehidupan teman-teman semuanya? Apakah sudah membangun keintiman dengan Tuhan?
2.Melayani
Melayani disini tidak berbicara tentang pelayanan gereja yang sudah sering kita lakukan contohnya singer, worship leader, music, dan lain-lainya. Tetapi melayani lebih bagaimana kita menunjukkan kasih kita kepada orang lain dengan tulus.
Dengan dukungan semangat dan motivasi kepada teman yang sedang dalam pergumulan itu juga melayani lho dan contoh yang paling sederhana adalah misalnya mengambilkan makanan orang lain.
Bentuk-bentuk pelayanan sederhana inilah yang sering dilupakan oleh banyak orang. Dan ini yang harus kita bangun terlebih dahulu.
Alkitab berkata , jika kita setia dengan perkara-perkara kecil, Tuhan akan mempercayakan yang lebih besar.
3.Kembangkan Talenta Yang Kamu Miliki
Tuhan sudah menganugerahkan suatu waktu yang luar biasa yaitu masa lajang. Itu artinya juga Tuhan menginginkan kita menggunakan waktu itu untuk membentuk kita menjadi pribadi yang berkualitas. Mulailah untuk menerima dirimu sendiri apa adanya. Menerima keberadaan kita, gambar diri kita, dan pulihkan dulu di hadapan Tuhan. Setelah itu kembangkan dirimu dengan talenta yang sudah Tuhan percayakan pada kita.
Gali setiap potensi yang mungkin ada dalam diri kita yang tidak kita sadari. Contohnya kita ada potensi untuk bisa main musik, tapi tidak kita sadari, jadi mulailah untuk menggali lagi hal-hal apa yang bisa kita lakukan. Selagi ada kesempatan untuk belajar.
Kita terbiasa hidup di zaman yang serba instant. Segala sesuatu harus bisa kita lakukan dan kita dapat dengan cara cepat serta tidak memakan waktu. Dan seringkali kita juga ingin menerapkan sistem instant ini di dalam kehidupan percintaan kita. Padahal untuk memperoleh cinta yang sejati diperlukan sebuah proses. Kita terlalu terburu-buru dalam membangun suatu hubungan sehingga kita tidak melalui proses perkenalan yang lebih dalam serta proses persahabatan.
Dan pada akhirnya kita merasa tidak cocok dengan orang tersebut dan mulai menjalin hubungan dengan lawan jenis yang lain. Ingat! Hubungan yang dibangun terburu-buru akan sering melukai kita. Sadarkah kita bahwa lebih baik menunggu sedikit lebih lama daripada menyia-nyiakan waktu kita dengan orang-orang yang pada kenyataannya tidak akan menjadi pasangan hidup kita?
Untuk itulah Tuhan memberikan masa penantian dalam hidup kita --- yang sering disebut masa lajang ---- untuk kita gunakan dengan baik. Dia mau kita menjadi pribadi yang maksimal, lajang yang utuh dan ketika Dia menghendaki kita berhubungan dengan lawan jenis, kita sudah siap secara karakter dan kerohanian. Itulah tujuan-Nya.
1.Intim dengan Tuhan
Intim dengan Tuhan adalah menjadikan Kristus sebagai Tuhan dalam hidup kita dan melibatkan Dia dalam setiap masa kehidupan kita, termasuk atas hubungan-hubungan kita. Ketika seseorang intim dengan Tuhan, ia akan menyadari bahwa ketidakutuhan bukanlah akibat menjadi lajang tetapi akibat tidak penuh di dalam Kristus Yesus. Dan keutuhan bukanlah karena memiliki pasangan hidup, tetapi karena Kasih Tuhan Yesus. Hanya melalui proses keintiman dengan-Nya sajalah seseorang manapun dapat akhirnya mengerti bahwa di dalam Dia, ia utuh. Tidak ada seorangpun yang mampu memuaskan bagian-bagian kosong dalam hati kita kecuali Yesus. Tuhan saja cukup baginya. Intim dengan-Nyajuga membuat kita mengenal segala rancangan-Nya dalam hidup kita. Firman-Nya yang menjadi dasar untuk kita menjalin relasi dengan pasangan kita. Sangat penting sekali bukan intim dengan Tuhan. Bagaimana dengan kehidupan teman-teman semuanya? Apakah sudah membangun keintiman dengan Tuhan?
2.Melayani
Melayani disini tidak berbicara tentang pelayanan gereja yang sudah sering kita lakukan contohnya singer, worship leader, music, dan lain-lainya. Tetapi melayani lebih bagaimana kita menunjukkan kasih kita kepada orang lain dengan tulus.
Dengan dukungan semangat dan motivasi kepada teman yang sedang dalam pergumulan itu juga melayani lho dan contoh yang paling sederhana adalah misalnya mengambilkan makanan orang lain.
Bentuk-bentuk pelayanan sederhana inilah yang sering dilupakan oleh banyak orang. Dan ini yang harus kita bangun terlebih dahulu.
Alkitab berkata , jika kita setia dengan perkara-perkara kecil, Tuhan akan mempercayakan yang lebih besar.
3.Kembangkan Talenta Yang Kamu Miliki
Tuhan sudah menganugerahkan suatu waktu yang luar biasa yaitu masa lajang. Itu artinya juga Tuhan menginginkan kita menggunakan waktu itu untuk membentuk kita menjadi pribadi yang berkualitas. Mulailah untuk menerima dirimu sendiri apa adanya. Menerima keberadaan kita, gambar diri kita, dan pulihkan dulu di hadapan Tuhan. Setelah itu kembangkan dirimu dengan talenta yang sudah Tuhan percayakan pada kita.
Gali setiap potensi yang mungkin ada dalam diri kita yang tidak kita sadari. Contohnya kita ada potensi untuk bisa main musik, tapi tidak kita sadari, jadi mulailah untuk menggali lagi hal-hal apa yang bisa kita lakukan. Selagi ada kesempatan untuk belajar.
Tuhan
Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar