Langsung ke konten utama

DARI PERJAMUAN MALAM HINGGA GOLGOTA


DARI PERJAMUAN MALAM HINGGA GOLGOTA
Matius 26:26-29




Tanggal 29 Maret 2018 ini, gereja seluruh dunia merayakan hari kamis putih. Apakah yang dimaksud dengan hari Kamis  Putih (Holy Thursday) sehingga sebagian besar gereja-gereja Tuhan di dunia merayakan.
Hari Kamis Putih dirayakan oleh gereja-gereja Tuhan sebagai suatu ibadah khusus karena:
1.     Hari Kamis Putih mengawali tiga hari kudus dari Paskah (the Sacred Paschal Triduum) , yaitu yang terdiri dari Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah. Ketiga hari tersebut  sebenarnya telah dirayakan oleh gereja sejak abad ke IV sebagai satu kesatuan. Itu sebabnya ketiga hari kudus itu dengan “Triduum”  (Trihari Paska). Artinya gereja  Tuhan selalu merayakan Kamis Putih sebelum mereka merayakan hari Jumat Agung dan hari raya Paskah. Jadi tidak benar jikalau pelaksannaa hari Kamis Putih merupakan  “Copy” (jiplakan) dari gereja Roma Khatolik  atau gereja Ortodoks Timur.
2.     Dasar Teologis yang utama untuk melaksanakan  hari Kamis Putih adalah karna Hari Kamis Putih dihayati oleh gereja Tuhan sebagai “Pengenangan akan perintah” (Mandatum novum) Tuhan Yesus kepada para muridnya untuk saling mengasihi (Yoh 13) dan hidup dalam kerendahan hati. kemudian Ia mencuci kaki pra muridNya, perintah Tuhan Yesus tersebut dilakukan dalam perjamuan malam sebelum Ia tertangkap.
3.     Jadi dari sudut kalender Gerejawi hari kamis putih merupakan awal penetapan sakramen perjamuan kudus sebelum Tuhan Yesus ditangkap, menderita dan disalibkan.  Itulah sebabnya beberapa gereja pada hari kamis putih memberlakukan sakramen perjamuan kudus dan saling membasuh kaki diantara jemaat. Sebab pada perayaan ini gereja diajak untuk merenungkan dan mewujudkan karya penyelamatan secara nyata dengan penuh kasih dan kerendahan hati seperti yang dilakukan Tuhan Yesus dengan membasuh kaki para muridNya  (Yoh 13).
Untuk itu selaku orang  yang telah ditebus oleh Tuhan Yesus, kita semua dipanggil untuk menghayati masa Pra-Paskah dengan iman dan penyangkalan diri.  Sehingga kita dimampukan untuk merayakan “Tri Hari Paskah” yaitu hari Kamis Putih, Jumat Agung dan Paskah dengan penuh sikap iman dan Kasih kepada Kristus. Karena pada “Tri Hari Paskah” tersebut sebenarnya mengungkapkan inti dasar dari seluruh Karya keselamatan Allah didalam penderitaan, kematian dan kebangkitan Kristus.
Lalu apa yang dapat kita pelajari dari Nats Firman Tuhan pada kamis putih ini? Yaitu; bahwa Tuhan Yesus pada malam perjamuan itu sedang mengajar murid-muridNya tentang sebuah pengorbanan. Darah yang akan tertumpah adalah Darah Perjanjian yang kudus dan suci tiada cela. Ditumpah kan untuk pengampunan dosa banyak orang. Bukan saja bagi sekelompok orang, tetapi bagi semua orang  yang percaya dan menerima darah Kristus sebagai darah perjanjian. Darah Perjanjian yang menebus manusia dari kematian  oleh karena dosa. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani