Langsung ke konten utama

WASPADA, JANGAN MEMBANGGAKAN DIRI


WASPADA, JANGAN MEMBANGGAKAN DIRI
Ulangan 9:1-6

Pemimpin Nazi Adolf Hitler adalah seorang pemimpin yang sangat berkarismatik, cerdas dan sangat berambisi. Ia sangat mahir  dalam berdiplomasi dan juga sangat ahli dalam menyusun strategi perang banyak yang menyamakannya dengan Tuhan, dengan satu slogan “Hitler Allahnya Jerman!” Jerman kemudian memasuki era kejayaannya dibawah pemerintahan  Hitler. Begitu banyak negara yang takluk kepada Jerman pada waktu itu karena merasa tidak mumgkin bisa mengalahkan Hitler dan pasukannya. Kebanggaan bahkan keangkuhan diri seorang hitler akhirnya dengan keputusannya untuk bunuh diri ketika pasukan sekutu berhasil mengepungnya di bunker pribadinya.
Keberhasilan itu seringkali menjadi bagian dalam kehidupan kita ? Apalagi ditengah perkembangan zaman yang menuntut setiap individu harus berprestasi, sehingga setiap orang harus berlomba-lomba untuk mencapai keberhasilan. Oleh karena itu, jikalau kita mendapatkan keberhasilan, jangan pernah mengira bahwa hal itu karena kecakapan kita. Mengapa demikian? Sesungguhnya keberhasilan yang kita raih itu disebabkan oleh dua faktor.
1.     Keberhasilan yang kita raih merupakan hasil campur tangan Allah.
Pada masa pemerintahan Hitler begitu banyak orang yang setuju, bahwa sangking hebabtnya Hitler, bahkan Tuhan pun tidak sanggup menghentikannya. Namun pada faktanya Hitlerpun akhirnya gagal. Ternyatakecakapan dan kehebatan Hitler tersebut bukan sebuah jaminan. Pelajaran bagi kita bahwa keberhasilan kita tidak berdasarkan pada kecakapan atau kemampuan yang kita miliki. Hal ini juga yang diperingatkan Musa kepada bangsa Israel sebelum mereka memasuki tanah Kanaan. Pada waktu itu bangsa Israel sementara berada di dataran Moab, seberang sungai Yordan, dan ditengah bersiap untuk memasuki tanah Kanan.
2.     Keberhasilan yang kita raih merupakan anugerah Allah semata
Ayat 4-6 dicatat 3 kali Musa memperingatkan bangsa Israel agar mereka tidak membenggakan diri sendiri. Seolah-olah oleh karena jasa-jasa merekalah maka Allah memberikan tanah Kanaan kepada mereka.
Istilah “jasa-jasa/kebenaran hati” dan “kefasikan” dalam konteks perikop ini adalah istilah yang sering digunakan dalam setting pengadilan Yahudi, untuk membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah.
Kesimpulan
Suatu saat ita akan selalu berhadapan dengan apa yang namanya keberhasilan. Namun sebagai anak-anak Tuhan, seharusnya kita menyadari bahwa keberhasilan itu dapat diraih bukan oleh karena kecakapan kita. Justru karena Allah sendiri yang turut campr tangan , memampukan serta memimpin kita dalam merahnya. Keberhasilan itu juga bukan karena kebenaran diri sendiri sehingga seolah-olahkita layak menerimanya. Kita menerimanya justru hanya karena anugerah Allah semata-mata. Allah yang setia pada janjiNya terhadap Israel itu, adalah Allah yang sama yang memimpin kita dalam meraih keberhasilan di dalam anugerahNya, serta menolong kita untuk senantiasa berbangga karena Dia. Tuhan Yesus memberkati kita semua. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani