SINARILAH
HAMBAMU
DENGAN DENGAN WAJAHMU
MAZMUR
119:129-135
1. Wajah Tuhan
adalah Sumber Terang.
Tuhan adalah sumber Terang Sejati. Terang Tuhan tidak hanya
berarti sukacita bagi manusia. Namun kadang juga terang yang menghanguskan,
terang yang menelanjangi segala kejahatan. Terang yang memisahkan antara yang
kudus, baik dengan yang cemar, buruk. Terang Tuhan adalah terang yang tidak
berkompromi dengan kejahatan. Kesemua tujuannya adalah untuk membangun dan
menghidupkan manusia.
Wajah Tuhan artinya kehadiran Tuhan, pribadi Tuhan sehingga
jikalau dikatakan berhadapan “wajah” dengan “wajah” dengan Tuhan artinya
berhadapan secara pribadi dengan pribadi bersama Tuhan. Disini bagi umatNya,
wajah Tuhan juga berkat Tuhan, damai sejahtera Tuhan. Wajah Tuhan dipalingkan
dari umatNya berarti berkat dan damai sejahtera Tuhan undur dari hadapan kita.
2. Disinari
untuk memantulkan sinar wajahNya.
Benda-benda gelap, tidak rata ketika mendapat sianr akan menyerap
cahaya itu bagi dirinya sendiri dan tidak mampu memantulkan sinar itu kembali.
Betapa banyaknya sebenarnya sinar wajah Tuhan yang telah ditebarkan di dunia
ini kepada semua orang, baik maupun jahat. Namun betapa banyaknya sinar itu tak
dapat dipantulkan kembali karena kegelapan telah melekan begitu rekatnya dengan
sifat dan tabiat manusia. Karena hati manusia telah begitu penuh dengan tipu
daya, topeng, lika-liku dan segala keinginan serta rencana jahat. Sehingga
kehidupanpun tetap suram dan muram serta membawa kesengsaraan.
3. Alkitab
kesaksian akan Firman dan Karya Tuhan.
Sumber terang itu adalah Tuhan Sendiri. Tuhan menyatakan
kehendakNya, pikiran-pikiranNya, keprihatinanNya dan rencanaNya untuk
keselamatan manusia melalui firmanNya yang mencapai puncaknya didalam Yesus
Kristus, ketika Firman itu menjadi manusia. Pernyataan Tuhan tersebut oleh
hambaNya dan umatNya telah direkam dan dituliskan dalam Alkitab. Dengan
demikian Alkitab adalah rekaman kesaksian tentang firman dan Karya Tuhan
tersebut. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar