BAGAIMANA
BERTAHAN TERHADAP PENCOBAAN
YAKOBUS 1: 2-12
Hidup saya
penuh dengan cobaan, cobaan yang pertama belum kelar malah datang lagi cobaan
yang berikutnya. Sepertinya kehidupanku merana/sakit bangat
Kadang kita pernah
berpikir seperti itu, ketika cobaan tak kunjung selesai malah datang cobaan
yang berikutnya, membuat kita menyalahkan Tuhan mengapa kita diciptakan
kehidupan seperti ini dan menyalahkan diri sendiri. Mengapa kita tak mampu
menangani/mengatasi sendiri.
sesuai
dengan yang di ajarkan oleh Yakobus dalam Yak 1:1-8. Sebenarnya yang menjadi
masalah utamanya bukanlah kita seberapa sering kita mengalami pencobaan atau
berapa besar pencobaan yang kita hadapi melainkan kita tidak tahu mengapa harus
terjadi, mengapa bisa ada pergumulan seperti ini…????? Sehingga ketika
tidak menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut, kita mulai membuat jawaban
sendiri. Yaitu Allah tidak peduli, mengikut Tuhan itu tak ada baiknya, yang ada
hanyalah penderitaan…???
Dan malam hari ini saya mau mengajak kita
semua untuk melihat jawaban dari Alasan mengapa harus ada pencobaan, mengapa
masih ada pergumulan sekalipun kita sudah mengikut Yesus…??? Yang pertama ialah
kita harus mengerti rencana Alllah. Pencobaan dalam Yak 1:2 dst.. tidak
berbicara tentang pencobaan yang datang karena hawa Nafsu, mungkin lebih tepat
kalai kita katakan ujian:test untuk mendapat hasil yang lebih baik
1.MENGETAHUI
RENCANA ALLAH Rom 8:28 (lalu apa rencana Allah..???)
–Untuk Menguji Kesaksian
Kita “ayat 3”
yang pertama
yang harus kita ketahui bahwa Allah menempatkan pencobaan di jalan kehidupan
kita untuk menguji iman kita, jika kita berkata saya orang beriman…!! Allah
ingin iman itu tidak hanya tinggal dalam pengetahuan saja, Dia ingin agar iman
itu kemudian melahirkan tindakan iman, sehingga juga memiliki pengalaman Iman
bersama Dia,dan lewat tindakan iman kita akan lebih mengenal Dia “Ayub
42:5”. Pencobaan membawa kita kepada titik dimana iman tahan terhadap ujian
“1 Petrus 1:6-7”. Ibarat guru… Allah hanya menguji informasi atau
pelajaran yang pernah di ajarkan lewat ujian ni dan Dia mengharapkan muridNya
dapat lulus dari ujian ini, dan murid yang berhasil lulus, hanyalah mereka yang
telah mengikuti ujian, bertahan dalam ujian serta keluar sebagai pemenang.
-Untuk
Menambah Ketekunan. Ayat3
Kata
ketekunan ini dapat mempunyai arti “tetap berada di bawah” maksudnya ialah
bertahan sampai pencobaan selesai. Oleh karena itu kita jangan pernah lari dari
pencobaan melainkan harus terus bertahan
-Untuk
Mencapai Kematangan/Kedewasaan Spiritual “Ayat 4”.
Tujuan Allah
Allah mengijinkan kita menghadapi pencobaan ialah agar kita menjadi dewasa
secara rohani Efesus 4:13-15. Jadi tujuan Allah mengijinkan kita
mengalami ujian, atau dalam ayat ini di katakan sebagai pencobaan ialah supaya
kita mengenal Dia seperti kata Ayub “pengenalan secara pribadi” dan mencapai
kedewasaan penuh di dalam Tuhan, dan orang yang dewasa di dalam Tuhan tidak
mudah terombang-ambing, oleh pergumulan, tantangan zaman, kesulitan hidup dan
tetap berpegang teguh JanjiNya. Inilah rencana Allah
2.BERBAHAGIA
Setelah kita
mengetahui mengapa Yakobus berkata dalam ayat 2”saudara-saudaraku anggaplah
sebagai suatu kebahagiaan apabila kamu jatuh kedalam berbagai pencobaan” ialah
karena Tuhan punya rencana… maka kita akan mampu menyikapi ujian/pencobaan yang
kita alami juga dengan cara yang Tuhan kehendaki yaitu “berbahagia” kita
di minta supaya berbahagia, suatu sikap yang sangat bertolak belakang dengan
kenyataan, namun sikap berbahagia ini juga Bukanlah Suatu Penyangkalan
Realita, sekalipun kata “anggaplah” memberi kesan bahwa
sebenarnya tidak berbahagia namun sebenarnya tidak bahagia. Ini nanti mirip
dengan paham Posistive Thinking yang selalu menyangkal realita. Namun ketika
kita di minta untuk berbahagia ialah suatu tindakan yang lahir dari
pertimbangan yang matang akan akibat atau hasil positif yang muncul dari ujian
tersebut baik itu untuk sekarang (karakter
Kristiani, ay. 3-4) dan yang akan datang (Eskatology:
Mahkota kehidupan ayat 12.
Sikap
ini bukan merupakan bentuk keterpaksaan.
Teks ini
sangat berbeda dengan konsep ‘pasrah’ atau ‘nrimo’ (Jawa) yang menyiratkan
keterpaksaan dan kepasifan dalam menerima keadaan yang buruk.
3.
MINTA HIKMAT
KEPADA ALLAH
Allah
melalui Yakobus, juga memberi jalan keluar atas ujian/ pencobaan yang kita
alami yaitu dengan meminta pertolonganNya. Seperti ilustrasi tadi… seperti
seorang guru yang menguji muridNya, dan Dia mengharapkan agar anak muridNya
dapat lulus dari ujian tersebut., bagaimana ketika perasaan lagi remuk, seakan
tidak punya pengharapan dan tidak ada pertolongan tetapi di suruh berbabahagia
yaitu dengan “Meminta Hikmat Allah” KARENA
Allah murah
hati, akan tetapi
ketika memintanya kita juga harus memintanya dengan penuh keyakinan. Dengan itu
Yakobus menunjukan kepastian jawaban doa dari Allah. namun apabila ada doa yang
tidak di jawab maka penyebabnya ialah:1. tidak beriman (1:6-8), 2.
tidak berdoa (4:2), 3. motivasi doa yang salah (untuk memuaskan hawa
nafsu, 4:3).
Akibat
dari Bertahan terhadap pencobaan (MAHKOTA Yak 1:12)
Segala
sesuatu yang Tuhan lakukan dalam kehidupan kita ini selalu berorientasi dengan
kekekalan, oleh karena itu apabila kita taat dan setia dengan firmanNya kita
akan mendapatkan mahkota kehidupan. Dan pada malam ini kita sudah sama-sama
belajar tentang kebenaran firman Tuhan tentang bagaimana bertahan
terhadap pencobaan yaitu 1.Mengetahui Rencana Allah; 2.Berbahagia; 3.Minta
Hikmat Allah
Lalu bagaimana cara kita menangani cobaan hidup yang kita alami ?
1. Ada
seseorang yang selalu berfikir positif,bahwa kita mampu
melewatinya/menanganinya,sehingga ketika kita mampu menangani kehidupan dimasa
yang sulit ,kita tidak melupakan TUHAN.
2. Jangan muda
berputus asa karena Ada juga orang yang
putus asa seakan
Kehidupan yang dijalaninya merasa paling sulit didunia ,sehingga
dia melupakan TUHAN dan berfikir bahwa TUHAN itu tidak ada
3. Berdoalah
senantiasa
Hanya berdoa kita bisa mencurahkan isi hati kita kepada TUHAN
tentang apa yang Kita lewati hari demi hari,tentang perasaan kita,tentang
kesenangan/sukacita kita yang Kita dapatkan ketika menjalani kehidupan yang
begitu sulit.
4. Merenungkan
Firman TUHAN
Merenungkan Firman TUHAN dapat membantu kita kuat dalam menjalani
kehidupan,dapat membuat hidup kita terarah.
Jangan pernah meninggalkan persekutuan ibadah
Komunitas persekutuan dapat membantu kita dalam hal-hal
rohani,ketika kita sedang down,ketika kita merasa sukacita,Disitulah komunitas
bisa menguatkan kita,.
Biarlah
firman Tuhan ini menjadi berkat bagi kita semua.Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar