AIR
KEHIDUPAN
Yesaya
12:1-6
Dalam Yesaya 12 : 1 – 6 ini merupakan sebuah
kidung pujian syukur yang bersifat umum, sehingga dapat diterapkan pada setiap
pengalaman pengampunan dan penghiburan, yang membebaskan manusia dari
beban-beban kehidupan yang terbelenggu dalam dosa.
Kidung syukur ini juga bisa dikatakan sebagai
sebuah doa, kesaksian dan nasehat. Sebagai yang mengalami peristiwa yang
menyenangkan, penulis kidung memberikan kesaksian kepada orang lain. Penulis
teringat kembali pengampunan yang dinyatakan oleh Allah (ayat 1). Dalam doanya,
penulis seakan-akan menceritakan kepada Allah tentang hal-hal yang selama ini
selalu bergema di hatinya. Hal ini tidak berarti bahwa penulis kidung
menganggap bahwa Allah tidak mengerti perjalanan sejarah hidup manusia. Allah
mengetahui apa yang terjadi dalam diri manusia. Dalam (ayat 2), Allah bukan
lagi sebagai pembicara tetapi sebagai yang dibicarakan “Allah adalah kekuatan
dan nyanyian”. Sebagai nasehat (ayat 3), “Air” adalah sumber kehidupan dan
kelimpahan. Mata air di sini merupakan tanda kehadiran dan perlindungan Allah.
Pujian yang akan datang itu akan memuliakan nama
Allah (ayat 4) dan karya-karya (ayat 5), dari Sion (ayat 6). Semua mata dan
perhatian akan tertuju kepada Yang Mahakudus, Yang Agung, dan yang hadir di
antara umatnya. Allah tidak pernah meninggalkan umat milikNya, meskipun umat
miliknya sering melupakan Allah.Berkali-kali bangsa Israel diingatkan agar
selalu setia kepada Tuhan dan kenyataannya juga mereka sering melupakan Tuhan.
Kerena itu Tuhan berulang kali pula menghukum mereka, tetapi di pihak lain juga berulang kali Tuhan juga menyelamatkan
mereka. Kasih Allah tidak pernah akan berakhir. Kasih Allah begaikan mata air
yang terus mengalir.
Dengan demikian, Yesaya pasal 12 ini masih
relevan bagi kehidupan kita saat ini. Melalui Yesaya pasal 12 kita mendapatkan
nasehat yang sangat berharga, yaitu supaya selalu “menimba air kehidupan”.
Kesibukan sehari-hari, pergumulan keluarga dll, bisa membuat kita seperti orang
yang mengalami kehausan, kekeringan batin. Penderitaan dan tantangan yang kita
hadapi setiap hari bisa menjadikan kita sebagaiorang yang terbuang. Hanya Tuhan
saja yang mampu menolong dan mengembalikan kita pada kedudukan kita sebagai
anak-anak Allah. Dialah satu-satunya sumber kekuatan yang menjadikan kita
sebagai umat kristiani yang tidak mudah goyah atau dikalahkan. Selamat berjuang
dan perhatikan nasehat Yesaya pasal 12 ini. Tuhan Yesus memberkati! Amin
Komentar
Posting Komentar