Langsung ke konten utama

KELUARGA SEBAGAI KELAS KATAKESE


KELUARGA SEBAGAI KELAS KATAKESE
Ulangan 6:4-9


Tiap orangtua ingin mencintai dan mendidik ank-anaknya. Namun banyak orangtua salah paham tentanag cara mencintai dan mendidik anak. Pendidikan sebenarnya berarti mengantar anak keluar atau melepas anak keluar dari rengkuhan orangtua, agar dia mampu hidup mandiri.
Tapi kenyataan, justru banyak orangtua bukan melepas anaknya keluar, melainkan menahan anaknya di dalam kungkungan pengaruh dan kekuasaan orangtua. Kungkungan ini terjadi dalam berbagai bidang hidup. Ada orangtua yang melindungi anaknya secara berlebihan dari kesulitan dan tantangan. Misalnya, anak mau belajar naik sepeda tidak boleh karena orangtua takut anaknya jatuh, terluka. Mau pergi rekreasi dengan teman-temannya di sekolah tidak boleh, karena takut guru-gurunya kurang mengawasi. Mau bermain dengan kawan-kawannya nggak boleh, karena takut kena pengaruh buruk.
Ada orangtua yang menahan anaknya dalam mengembangkan cita-cita, pendirian dan pandangan hidup mereka sendiri. Contohnya, karena orangtua tidak suka makan pedas, maka semua anaknya dilarang makan pedas. Karena orangtua tidak suka dengan polisi, maka anak-anaknya dilarang jadi polisi. Karena orangtua tidak suka dengan agama tertentu, suku tertentu, maka anak-anaknya tidak boleh bergaul dengan orang yang beragama tertentu dan bersuku tertentu. Sebaliknya, karena orangtua suka anaknya jadi guru, maka naknya dipaksa jadi guru sekalipin anaknya tidak punya jiwa menjadi seorang guru.
Akibatnya anak jadi korban kungkungan dalam tempurung pandangan hidup orang tuanya. Seolah-olah pandangan hidup yang dianut orangtua adalah satu-satunya pandangan hidup yang benar.
Apa orangtua tidak boleh menanamkan pandangan hidup dan agama mereka pada anak mereka? Tentu boleh! Bahkan itu adalah tugas ortu yang paling utama. Tapi hendaknya kita dapat membedakan mana kehendak Allah yang objektif dengan ajaran kita yang sudah menjadi subjektif. Inti kehendak adalah agar kita mengasihi Allah dan mengasihi orang lain. Tuhan Yesus berkata, “Kasihilah Tuhan, AllahMu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.” Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...