Langsung ke konten utama

IMAN YANG KOKOH

IMAN YANG KOKOH


Tatkala kita diuji, biasanya kita cenderung untuk tidak percaya kepada Allah. Kita lebih suka mempercayai diri kita sendiri atau sahabat atau keadaan. Dan kita cenderung untuk berusaha sendiri, mencari jalan keluar dari masalah itu dengan tidak berharap kepada Allah dan menunggu pertolongan-Nya.

Apa dan bagaimana supaya iman kita menjadi kuat?" Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka saya akan menyajikan beberapa hal yang memungkinkan iman kita bisa kuat, yaitu:

1. Membaca dan merenungkan firman Allah secara saksama.
Melalui pembacaan firman Allah, dan secara khusus merenungkannya, maka kita semakin banyak mengenal hakikat dan sifat Allah. Dengan demikian, di samping mengenal kekudusan dan keadilan-Nya, kita semakin sadar bahwa Allah itu penuh kemurah hati, kasih, anugerah, belas kasihan, kuasa kebijaksanaan dan kesetiaan.

Itu sebabnya, kita akan bertumpu pada kemampuan, kesanggupan dan kuasa Allah untuk menolong kita dalam situasi dan kondisi yang sulit. Situasi dan kondisi sulit dimaksud mengacu kepada saat dimana kita menderita, miskin, sakit, kehilangan anggota keluarga, kesulitan yang timbul dalam pelayanannya, di kala tidak mempunyai pekerjaan dan sebagainya.

Sebab melalui firman Allah, kita tahu bahwa Allah mahakuasa dan kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Dan kitab suci memberikan banyak contoh tentang kuasa dan kebijaksanaan Allah di dalam membebaskan umat-Nya. Dan kita akan berharap kepada kesediaan Allah untuk menolong kita.

2. Hidup tulus dan berhati nurani yang bersih.
Guna menguatkan iman, kita harus selalu tulus dan berhati nurani yang bersih. Janganlah secara sadar berbuat hal-hal yang bertentangan dengan kehendak Allah. Begitu juga dengan pertumbuhan iman kita. Bagaimana mungkin kita dengan penuh iman bisa mematuhi Allah dalam segala hal, kalau kita selalu menyusahkan hati-Nya, mencuri kemuliaan-Nya dan kehormatan-Nya.
Seluruh keyakinan dan ketergantungan kita kepada-Nya akan lenyap di saat-saat pencobaan, di saat kita merasa bersalah dan tidak berusaha untuk memperbaikinya, bahkan terus melakukannya. Dan apabila dalam situasi tertentu kita tidak dapat percaya kepada Allah karena perasaan bersalah ini, maka iman kita sudah berkurang. Sebab melalui pencobaan iman akan bertumbuh apabila kita percaya akan bantuan Allah. Sebaliknya iman akan berkurang kalau kita tidak mempercayai-Nya lagi. Dengan demikian, kita semakin tidak berharap pada bantuan-Nya dan sebagai akibatnya kita akan terbiasa mengandalkan kemampuan sendiri.

3. Jangan lari dari ujian iman.
Kalau kita ingin supaya iman kita dikuatkan, maka sikap terbaik yang harus kita tunjukkan ialah janganlah kita lari dari situasi-situasi di mana iman kita diuji dan dengan demikian iman kita akan dikuatkan. Manusia pada dasarnya tidak suka berurusan dengan Allah. Karena kecenderungan alamiah kita semua menjauh dari Allah dan tidak mau menghadapi Dia. Kecenderungan ini sedikit banyak masih melekat pada kita yang sudah percaya. Orang-orang percaya juga ada kalanya enggan untuk berada sendiri dengan Allah, untuk bertopang hanya pada Dia, untuk memandang hanya kepada Dia. Namun, justru inilah keadaan yang harus kita usahakan kalau kita menghendaki agar iman kita dikuatkan.

Semakin banyak kita mengalami ujian seperti berhubungan dengan kesehatan, keluarga, pelayanan kepada Tuhan, perusahaan dan seterunya, makin terbuka kesempatan bagi kita untuk menyaksikan pertolongan dan pembebasan yang Allah berikan. Sehingga setiap kali Allah membantu dan membebaskan kita, hal itu akan membawa perubahan bagi iman kita, yakni iman kita semakin bertambah kuat.

4. Biarkan Allah bekerja bagi kita.
Pokok penting terakhir untuk menguatkan iman ialah, hendaklah kita membiarkan Allah bekerja untuk kita ketika saat ujian tiba. Janganlah kita mencari penyelesaian kita sendiri. Kalau Allah telah mengaruniakan iman kepada kita, itu berarti Allah juga memberikan kesempatan kepada iman itu untuk diuji. Seberapa lemah pun iman kita, Allah akan mengujinya. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...