LIHAT DAN PERHATIKAN SI SEMUT
Amsal 6:6
Semut adalah serangga eusosial, yang berasal dari keluarga Formisidae. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangnya yang teratur, yang terkadang terdiri dari ribuan semut per koloni. Hewan ini adalah mahluk hidup dengan populasi terpadat di dunia. Salomo melukiskan kehidupan semut melalui tulisannya dalam firman Tuhan, supaya kita dapat belajar hal-hal yang baik dari semut tersebut.
Amsal 6:6
Semut adalah serangga eusosial, yang berasal dari keluarga Formisidae. Semut dikenal dengan koloni dan sarang-sarangny
Memang terkadang menyebalkan melihat semut yang ada di mana-mana sambil berbaris-baris menuju makanan kita dan kembali ke sarangnya. Tapi juga menarik untuk diamati karena banyak hal penting yang bisa kita pelajari dari mereka. Penulis Amsal juga memuji kerajinan semut dan menjadikannya sebagai contoh bagi orang yang mau hidup dengan giat dan bijaksana. Kita bisa belajar dari seekor semut kecil misalnya dalam urusan kerja sama, giat, dan pantang menyerah.
Kita harus belajar jadi seperti semut, jadi pribadi yang lebih bijak. Kalau jalan yang akan kita lalui terhalang atau mengalami kegagalan, jangan putus asa. Kita bisa mencari jalan lain, apalagi kita punya Allah yang luar biasa. Dia akan selalu memberi kita jalan keluar untuk setiap permasalahan. Jadi rintangan bukanlah alasan untuk berhenti berusaha. Kita juga harus tolong menolong dan saling bekerja sama dengan orang lain. Beban yang berat akan terasa ringan jika dikerjakan bersama. Dan juga giat melakukan kegiatan yang positif dan menyenangkan hati Tuhan.
Salomo menghardik para pemalas, “Hai pemalas, pergilah kepada semut, dan belajarlah kepada mereka!” (ay. 6-11). Apakah yang dapat kita pelajari dari semut? Sekalipun ia kecil, kita dapat memijaknya tanpa sadar (bdk. Ams. 30:25), semut rajin bekerja di musim panas, mengumpulkan makanannya, menyimpannya, menjaga sarangnya. Bila ada makanan yang lebih besar dari dirinya, semut akan memanggil teman-temannya untuk menyeret makanan itu secara beramai-ramai (ay. 7-8). Makanan yang terkumpul kemudian dinikmati bersama tanpa bersaing dan saling membunuh. Mereka hidup berkelompok, dalam satu koloni yang saling menopang, percaya, dan rukun.
Itulah sebabnya, Salomo, sang raja yang penuh hikmat itu, menasihati rakyatnya agar pergi dan belajar kepada semut. Rajin bekerja kala musim panas, agar saat musim dingin yang sangat menyulitkan bagi binatang sekecil semut, mereka memiliki persediaan yang cukup sebagai bentuk pemeliharaan Sang Pencipta. Kiranya kita pun belajar hidup dengan bijaksana. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Itulah sebabnya, Salomo, sang raja yang penuh hikmat itu, menasihati rakyatnya agar pergi dan belajar kepada semut. Rajin bekerja kala musim panas, agar saat musim dingin yang sangat menyulitkan bagi binatang sekecil semut, mereka memiliki persediaan yang cukup sebagai bentuk pemeliharaan Sang Pencipta. Kiranya kita pun belajar hidup dengan bijaksana. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar