Berkat Rahmat Tuhan
Sebagai orang beriman, kesuksesan yang kita raih juga berkat bantuan Tuhan. Tuhan berperan dalam hidup kita. Tuhan tidak hanya menonton kita berusaha mati-matian untuk memajukan hidup kita. Tuhan ikut serta dalam setiap usaha dengan rahmatNya. Namun sering manusia kurang menyadari hal ini. Manusia lebih mudah meninggalkan Tuhan dan berjuang sendirian.
Karena itu, kita dituntut untuk senantiasa terbuka terhadap rahmat Tuhan itu. Dengan demikian, kita dapat meraih sukses dalam hidup kita. Hidup ini menjadi sungguh bermakna dan membahagiakan.
1). Roh Tuhan harus senantiasa penuh di dalam kita
Luk. 4:18-19 “Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; …
Dalam kata-kata “Roh Tuhan ada pada-Ku”, tersirat pengertian bahwa Roh Tuhan ada pada Yesus untuk menolong Dia atau memberikan kuasa kepada-Nya untuk melakukan banyak hal dalam pekerjaan yang Bapa percayakan. Kata-kata “mengurapi” berarti, menuangkan minyak zaitun ke atas kepala seseorang sebagai tanda bahwa orang tersebut telah dipilih atau diutus atau dilantik oleh Allah menjadi imam atau raja. Di sini kata mengurapi dipakai sebagai kiasan karena pada waktu itu Yesus tidak benar-benar “diurapi” dengan menggunakan minyak sebagaimana biasa dilakukan, melainkan Bapa mengurapi Dia dengan Roh Kudus-Nya. Jadi kata mengurapi berarti melantik, “menugaskan” atau “mengangkat” dengan membawa kuasa dari Tuhan.
Inilah kata-kata pertama yang diucapkan Yesus sebelum Ia melakukan tugas-tugas yang dipercayakan Bapa kepada-Nya, yaitu bahwa oleh karena pengurapan Roh Kuduslah maka Ia dimampukan untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa, untuk membebaskan banyak orang, termasuk kita.
Hal yang sama pula berlaku atas kita. Tuhan mau setiap kita sungguh-sungguh dipenuhi oleh Roh Kudus-Nya. Bukan saja sebagai tanda bahwa kita telah dilantik dan ditugaskan untuk melakukan pekerjaan Tuhan, tetapi juga memampukan kita melakukan tugas-tugas yang dipercayakan-Nya kepada kita. Kalau kita perhatikan, semua tokoh-tokoh di Alkitab dipenuhi Roh Kudus terlebih dahulu sebelum melakukan pekerjaan Tuhan dengan dahsyat.
(2). Menjadi alat yang efektif di tangan Tuhan
Luk. 4:18-19 … untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
Kita mungkin pernah melihat sebuah alat pertukangan multiguna yang terdiri dari berbagai alat penunjang di dalamnya, seperti pisau, gunting, obeng, kikir, pembuka tutup botol, dan lain-lain. Betapa praktisnya ketika kita membawa benda tersebut ke dalam saku kita. Apabila kita memerlukan alat untuk memotong, maka tinggal membuka alat tersebut, bila memerlukan alat untuk membuka mur maka kita tinggal mengeluarkan alat tersebut. Saat hendak membuka tutup botol, kita juga dapat menggunakan alat tersebut. Betapa efektifnya kegunaan alat ini.
Tuhan menyatakan, seperti alat itulah Tuhan akan menggunakan kita. Ada kabar baik yang harus disampaikan, ada tawanan yang harus dibebaskan, ada orang-orang buta yang harus dicelikkan, ada orang-orang tertindas yang harus kita angkat, ada orang yang remuk hatinya yang perlu dibalut, dan ada kabar tentang tahun rahmat Tuhan yang harus dikumandangkan. Kesemuanya itu merupakan tugas-tugas yang dipercayakan Tuhan kepada kita. Kita dimampukan karena Roh Tuhan mengurapi kita.
Umat Tuhan, ada tugas besar yang Tuhan percayakan untuk kita lakukan di hari-hari ke depan. Tuhan memercayakan pekerjaan-Nya kepada kita bukan karena kita mampu, tetapi karena kita mau bergantung kepada kuasa Tuhan. Roh Penolong diberikan Tuhan kepada setiap kita yang rindu mengalami kepenuhan-Nya. Selamat menjadi alat yang efektif untuk melakukan perkara-perkara yang luar biasa bersama Yesus. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar