Langsung ke konten utama

SIAPA YANG MENJADI ANAK ALLAH?


SIAPA YANG MENJADI ANAK ALLAH?

Menjadi anak-anak Allah adalah kasih karunia, tetapi yang menjadi persoalannya sekarang adalah, sudah patutkah kita menyebut diri sebagai anak-anak Allah?. Sebab dengan menyebut diri kita sebagai anak-anak Allah, maka dalam seluruh gerak hidup kita, yang diperagakan dalam sikap, tindakan, perkataan, perbuatan, sampai kepada pikiran dan perasaan, itu semua harus menunjukan  karakter sebagai anak-anak Allah.
Perlu kita sadari, menjadi anak-anak Allah itu bukan hanya statusnya, tetapi harus benar-benar memiliki kepribadian atau berkeadaan seperti Allah. Dalam hal ini harus menjadi pribadi yang sama dengan Tuhan Yesus, supaya kita layak disebut sebagai anak-anak Allah. Sebab oleh korban Tuhan Yesus Kristuslah maka kita dimungkinkan menjadi anak-anak Allah. Inilah anugerah yang kita terima dari Allah.
Oleh sebab itu sebagai orang percaya kita harus memeriksa seluruh keberadaan hidup kita saat ini, apakah kita sudah layak dan patut disebut sebagai anak-anak Allah atau belum?. Sebab untuk menjadi anak-anak Allah yang sah, yang diakui oleh Allah sendiri sebagai anak-anak-Nya, standarnya adalah standar hidup Tuhan Yesus Kristus.
Jadi menjadi anak-anak Allah itu tidak cukup dengan mengaku percaya kepada Allah di dalam nama Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat hidup kita. Ingat apa yang firman Tuhan katakan di dalam;
1 Yohanes 2:6
2:6 Barangsiapa mengatakan, bahwa ia ada di dalam Dia, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup.
Kalau firman Tuhan katakan wajib, itu artinya kita harus ikuti. Sebab kalau kita tidak mengikuti apa yang firman Tuhan katakan, itu berarti kita tidak menuruti perintah Allah. Dan tidak menuruti perintah Allah, itu sama dengan memberontak kepada Allah. Bagaimana mungkin orang yang memberontak kepada Allah bisa disebut sebagai anak-anak Allah.
Kita perlu ingat, Lucifer dibuang oleh Allah keluar dari Kerajaan sorga karena ia memberontak kepada Allah, sebab ia ingin menyamai Allah. Adam di usir oleh Allah karena memberontak kepada Allah, dengan cara memakan buah yang dilarang oleh Allah.
Lalu bagaimana mungkin kita bisa menyebut diri kita anak-anak Allah, kalau cara hidup kita masih sama dengan Lucifer atau sama dengan Adam yang memberontak kepada Allah saat itu.
Apa yang dilakukan oleh Lucifer atau Adam berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus, dimana Tuhan Yesus dalam keadaan-Nya sebagai manusia biasa, Ia berjuang untuk tetap taat melakukan apa yang menjadi kehendak Allah Bapa di sorga. Prinsip hidup-Nya seperti apa yang firman Tuhan katakan di dalam;
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Ingat sekali lagi, Tuhan Yesus hidup dalam ketaatan penuh melakukan kehendak Allah Bapa di sorga, bukan dalam keadaan sebagai orang yang berkuasa atau sebagai anak Allah yang memerintah sebagai Raja. Sebab saat Ia datang ke dunia ini, Ia mengosongkan dirinya dari segala kekuasaan-Nya sebagai Raja, dan menjadi sama dengan manusia. Firman Tuhan katakan di dalam;


Filipi 2: 7 – 8
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...