MENJADI SAKSI KRISTUS
Hidup selalu punya arah dan tujuan. Kalau tidak ada, maka kita akan terombang-ambing dan tidak fokus. Menjadi orang Kristen adalah menjadi saksi Yesus Kristus. Gereja pun demikian,untuk menjadi saksi Kristus di dunia.
Menjadi saksi akan Yesus Kristus dalam artian yang paling mendasar adalah memiliki sebuah kesaksian yang pasti dan pribadi bahwa Dia adalah Putra ilahi Allah, Juruselamat dan Penebus dunia. Para rasul zaman dahulu mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan berbicara dari pengalaman pribadi tentang kesungguhan kebangkitan-Nya. Meskipun demikian, seorang saksi akan Kristus tidak perlu melihat-Nya atau masuk ke hadirat-Nya. Ketika Petrus bersaksi kepada Yesus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup,” Tuhan menjawab bahwa pengetahuan ini tidak datang sebagai akibat dari kedekatan atau pengalaman jasmani Petrus dengan Yesus melainkan karena Bapa-Nya yang di Surga telah menyatakannya kepadanya (lihat Matius 16:15–17).
Pertama, menceritakan bagaimana Tuhan telah bekerja dalam diri kita sehingga mengenal keselamatan. Berita tentang keselamatan yang telah kita terima dari Yesus Kristus, adalah hal yang layak dan penting diceritakan kepada semua orang, khususnya mereka yang belum mengenal dan menerima keselamatan.Tujuannya ialah agar banyak orang yang percaya dan diselamatkan oleh Kristus.
Kedua, menyaksikan perubahan hidup yang kita alami karena kerja kuasa Roh Kudus. Jika memperhatikan para rasul yang menjadi saksi-Nya, hal yang besar dan prinsip mereka lakukan ialah memperlihatkan bagaimana hidup mereka mengalami perubahan. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Hidup selalu punya arah dan tujuan. Kalau tidak ada, maka kita akan terombang-ambing dan tidak fokus. Menjadi orang Kristen adalah menjadi saksi Yesus Kristus. Gereja pun demikian,untuk menjadi saksi Kristus di dunia.
Menjadi saksi akan Yesus Kristus dalam artian yang paling mendasar adalah memiliki sebuah kesaksian yang pasti dan pribadi bahwa Dia adalah Putra ilahi Allah, Juruselamat dan Penebus dunia. Para rasul zaman dahulu mengetahui bahwa Yesus adalah Mesias yang dijanjikan dan berbicara dari pengalaman pribadi tentang kesungguhan kebangkitan-Nya. Meskipun demikian, seorang saksi akan Kristus tidak perlu melihat-Nya atau masuk ke hadirat-Nya. Ketika Petrus bersaksi kepada Yesus, “Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup,” Tuhan menjawab bahwa pengetahuan ini tidak datang sebagai akibat dari kedekatan atau pengalaman jasmani Petrus dengan Yesus melainkan karena Bapa-Nya yang di Surga telah menyatakannya kepadanya (lihat Matius 16:15–17).
Bersaksi bagi Kristus, dalam hal yang sederhana dapat kita lakukan dengan berbagai hal, antara lain:
Pertama, menceritakan bagaimana Tuhan telah bekerja dalam diri kita sehingga mengenal keselamatan. Berita tentang keselamatan yang telah kita terima dari Yesus Kristus, adalah hal yang layak dan penting diceritakan kepada semua orang, khususnya mereka yang belum mengenal dan menerima keselamatan.Tujuannya ialah agar banyak orang yang percaya dan diselamatkan oleh Kristus.
Kedua, menyaksikan perubahan hidup yang kita alami karena kerja kuasa Roh Kudus. Jika memperhatikan para rasul yang menjadi saksi-Nya, hal yang besar dan prinsip mereka lakukan ialah memperlihatkan bagaimana hidup mereka mengalami perubahan. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar