KEMENANGAN
ALLAH
ROMA 8:28-30
Firman
Tuhan berbunyi: “segala sesuatu terjadi untuk kebaikan kita”. Orang percaya
(orang kristen), saya dan kita semua, barang kali sering mengutip ayat ini
untuk diberikan kepada orang lain yang sedang mengalami pergumulan atau masalah
masalah yang sulit. Seberapa banyak orang yang benar-benar sepenuhnya
mempercayai ayat ini? Seberapa banyak orang yang pernah menguji melalui
kebenanran ayat ini.
1. UNTUK
MENDATANGKANGKAN KEBAIKAN
“kebaikan” yang dijanjikkan Allah mungkin tidak selalu tampak bagi
kita dan kadang-kadang kita tidak begitu gampang menerimanya.
Sayang sekali kita sering terjerumus menjadi korban kebudayaan,
dan matrealistis, sehingga dalam menjalani iman kekristenan, sadar maupun
tidak, kita cenderung menyamakan keberhasilan dengan kebaikan, kesenangan
dengan kebaikan, kecantikan dengan kebaikan, kekayaan sama dengan kebaikan. Semua
ini jauh dari pengajaran rasul paulus.
Konsep rasul Paulus adalah bahwa segala sesuatu yang menjadikan
dia lebih menyerupai Kristus itu baik, tanpa mempertimbangkan reaksinya
terhadap kenyamanannya, kesehatannya, keberhasilannya, kesenangannya.
Serupa dengan Kristus tidak selamanya hidup subur ditengah
kesenangan materi. Banyak orang Kristen paling menyerupai Kristus telah
dibebani dengan kesehatan yang buruk. Derita yang bertubi-tubi.
ALLAH TURUT BEKERJA
Hati yang mengasihi Allah dapat melihat Dia yakni Allah sedang
sibuk bekerja bahkan dalam peristiwa yang paling menghancurkan hati dan yang
paling tidak diharapkan dalam hidup ini. Segala sesuatu akan mendatangkan
kebaikan karna Allah turut bekerja.
2. MENCANGKUP
SEGALA SESUATU
Keadaan hidup kita semuanya sudah ditetapkan oleh Allah sedemikian
rupa: oleh sebab itu tidak ada hal yang terjadi secara kebetulan: jikalau kita
menaruh pengharapan kita secara menyeluruh kepada Tuhan.
Saudara biarlah kita sebagai anak-anakNya lebih memprioritaskan
segala sesuatu pada Allah di dalam hidup kita. Maka oran gKristen tidak udah
minder, tidak perlu putus asa. Ia turut merasakan dan menanggung penderitaan
kita. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar