KASIH DAN
PENYERTAAN YESUS
Mazmur 145:
8-14; Wahyu 1: 12-18
Tuhan
mengasihi dan menyayangi ciptaanNya. Segala yang telah diciptakanNya sungguh
sangat berharga dihadapanNya. Kehidupan dalam alam semesta ini sudah lebih dari
cukup menceritakan keberadaan, kekuasaan, pemeliharaan dan pengasihan Tuhan yang
menjadikan segala sesuatunya. Terlebih kepada kita manusia ciptaanNya begitu
mulia diantara ciptaan Tuhan yang lainnya, sampai Tuhan harus hadir
ditengah-tengah kehidupan kita melalui Tuhan kita Yesus Kristus untuk
menyatakan kasihNya yang besar. Namun demikian tetap saja manusia masih banyak
yang meragukan kuasa Allah dalam hidupnya bahkan yang tidak
mempercayai keberadaan Allah yang menjadikan kehidupan
ini.
Banyak
orang menganggap remeh dan sepele segala sesuatu yang terjadi dalam
kehidupannya sehari-hari. Dapat tidur nyenyak semalaman dan bangun pagi
dengan kekuatan baru, badan dalam keadaan sehat dan tidak sakit-sakitan, pergi
pulang dari kantor atau sekolah dalam keadaan yang selamat, semuanya dianggap
sebagai hal yang biasa dan lumrah saja. Kita seringkali tidak menyadari
ketika tubuh ini sehat, pekerjaan atau usaha berjalan lancar, rumah tangga adem
ayem, anak-anak bertumbuh secara sehat dan pintar adalah karena kasih setia
Tuhan, tidak datang atau terjadi dengan sendirinya.
Kita
tidak bisa membandingkan antara orang yang percaya dan orang yang tidak percaya
kepada Tuhan dengan ukuran-ukuran jasmaniah, karena itu hanya akan
mendangkalkan iman. Karena letak perbedaannya adalah bagaimana respon manusia
atas kebaikan Allah. Tuhan baik kepada semua orang, tetapi Tuhan akan menjadi
penopang yang lemah, penegak yang tertunduk (ay.14), Tuhan dekat kepada yang berseru
kepadaNya (ay.18), melakukan kehendak yang takut akan Dia (ay.19), menjaga
orang yang mengasihiNya (ay. 20). Sebab dalam setiap perbuatanNya Tuhan itu
adil dan penuh kasih setia (ay.17). Kasih setia Tuhan bagi kita yang mengenal
kuasaNya adalah kasih yang kekal, kebaikan Tuhan tidak hanya akan dirasakan
dalam hidup kita di dunia namun adalah kekal sampai selama-lamanya. Kebaikan
Tuhan terbuka kepada siapa saja dan semakin kita dekat kepada Tuhan, maka
semakin lagi kita dekat dengan kebaikanNya.
Keselamatan,
ketenangan, kedamaian, perlindungan, kenyamanan dan keberhasilan hidup yang
sejati tak dapat kita temukan di luar Tuhan, sekalipun kita pergi ke negara
mana pun di belahan bumi ini. Pemazmur mengerti benar bahwa Tuhanlah
sumber segala-galanya. "Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam
terang-Mu kami melihat terang." (Mazmur 36:10), karena itu
"Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan
keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!" (Mazmur 36:11). Tuhan
Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar