MANUSIA
HANYA BISA BERENCANA, TUHANLAH YANG BERKEHENDAK
YAKOBUS
4:13-17
Refleksi.
Tidak terasa kita telah berada di pengunjung
tahun ini. Tahun 2018 beberapa jam lagi hendak berpamitan lagi, ia bermuara
masuk kedalam lautan zaman disana ia menjadi satu dengan tahun-tahun yang sudah
mendahuluinya, tahun 2-17, 2016, 2015, 2014, 2013, 2012, 2011, 2010. Dan seterusnya.
Jika kita mengadakan RE-TROPEKSI (pandang balik kenangan kebelakang) kembali
suka, duka, tangis, tawa, sedih dan bahagia pernah kita alami.
Kesenangan dan kekecewaan pernah kita rasakan
dan itu semua kakan menjadi kenangan. Dicintai bahkan sakit hati telah kita
lewati bahkan kita jadikan pelajaran sebagai bahan intropeksi diri atau
semuanya hanyut dan tenggelam dalam lautan zaman. Bagi Allah tidak ada satu pun
apa yang pernah kita lakukan dan rasakan semua baru tidak ada yang hilang dan
tenggelam. Di tahun 2018 juga hendakl pergi dalam keadaan dan cara yang sama
seperti tahun –tahun yang sudah mendahuluinya.
Ia pergi membawa semua yang pernah kita
jalankan dalam perbuatan, perkataan tidak bisa kita ralat atau tarik kembali
apa yang pernah kita lakukan . tahun 2019? Jangan hidup dalam kenangan itu
adalah masa lalu , hiduplah dalam kekinian yang disemangati impian masa depan. Karena
impian masa depan adalah gambaran tentang keindahan masa depan mu.
Memasuki tahun 2019 dengan satu resolusi. Kita
membuat perencanaan bagi hidup kita pada tahun 2019 yang akan segera kita
lewati. Perikop yang firman Tuhan “jangan melupakan Tuhan dalam perencanan
memamparkan prinsip rohani khususnya perencanaan dalam hidup kita.
1.
Jangan mengandalkan diri kita sendiri (13-14)
Hari ini,
besok, seminggu, sebulan, setahun. Tempat dikotamu tujuan dan hasil yang di
harapkan mendapat untung besar. Disini manusia seolah-olah bisa melakukan
sendiri tanpa mengingat sedikitpun kepada yang menciptakan dia (yeremia 17:5-7)
dari Tuhan , diberkati orang yang mengandalkan Tuhan.
2.
Berserah kepada kehendak Tuhan (15)
“jika Tuhan
menghendaki dan jika kita masih hidup saya akan melakukan hal ini dan itu”
artinya dalam setiap perencanaan harus melibatkan Tuhan
3.
Tidak boleh sombong (6)
Apabila hidup
kita bergemilang harta lebih mudah untuk membuat rencana yang besar dan sangat menguntungkan
baginya
Firman Tuhan
mengingatkan setiap perencanaan yang tanpa didasarkan pada kehendak Allah adalah
dosa kecongkakan atau kemegahan diri (4:16) “jangan sombong atau memgahkan diri
dan merendahkan orang lain.”
Kesenangan dan
kekecewaan pernah kita rasakan dan itu semua akan menjadi sebuah kenanagan. Dicintai
bahkan sakit hati. telah kita lewati
bahkan kita jadikan pelajaran sebagai bahan intropeksi diri.
Banyak keinginan
dan harapan yang belum kita capai semoga tahun depan kita bisa capai,
Kegagalan tahun
ini kita jadikan sebagai hadiah terindah dalam hidup kita.
Kerena manua
hanya bisa berencana.
Selamat tinggal
masa lalu selamat datang Tahun yang baru 2019. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar