KEPALSUAN
MATIUS
7:15-23
Berbicara
tentang keplasua, kita sering dbuat ngeri karenanya. Betapa tidak? Ambil saja
contoh tentang kepalsuan bidang perdagangan.
Misalnya
oli, sekarang banya beredar oli yang kemasan dan merek sama persis dengan yang
asli. Tetapi beggitu dimasukkan dalam mesin, abru tahu kalau oli tadi palsu. Sebab
mesin yang semula suaranya halus menjadi kasar. Juga bahan bakar bemsin.
Padahal
kepalsuan tidak hanya terjadi dalam perdgangan oli atau bensin saja. Kepalsuan juga
terjadi di bidang-bidang lain, termasuk dalam kehidupan manusia. Dalam kehidupan
sehari-hari sering dijumpai, senyum palsu, kebaikan palsu dsb. Tentunya ini
akan menimbulkan akibat atau dampak yang kurang baik. Atau bahkan sama sekali
merusak tanta kehidupan umat manusia.
Saudara,
akar dari segala kepalsuan yang terdapat dalam hidup manusia adalah upaya
pencapaian “keuntungan” secara cepat. Kalau dalam dunia perdagangan, upaya
mencapai keuntungan yang cepat salah satunya adalah membuat barang palsu satau
memalsukan sesuatu dengan biaya yang murah kemudian dijual dengan harga yg
mahal.
Saudara-saudara,
Tuhan Yesus telah mengingatkan kita dengan firman-Nya, “Waspadalah terhadap
nabi-nabi palsu....”. Tuhan Yesus telah mengingatkan supaya kita selalu
waspada, awas atau hati-hati. maksudnya supaya kita tidak tertipu dengan
penampilan secara lahiriah saja. Bisa terjadi seseorang mengajar dengan tutur
bahasa baik, ternyata ajaran yang disampaikan tadi merupakan ajaran yang
bertentangan dengan berita Alkitab. Pesan tadi sama sekali bukan anjuran supaya
kita selalu mencurigai orang lain.
Sebagai
umat Tuhan, kita harus tetap waspada. Hidup ini sering diwarnai kepalsuan, yang
sewaktuwaktu bisa menjebak kita. Dan yang penting lagi, kepalsuan merupakan
perbuatan yang telah merendahkan martabat manusia. Waspadalah dengan segala
kepalsuan. Dan jangan lah menciptakan kehidupan yang palsu, tetapi nyatakanlah
kasih Allah itu dengan setulus hati. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar