KEBERANIAN
HATI NATAN MENEGUR DOSA
2 SAMUEL
12:1-14
Saudara...
ada ungkapan mengatakan “Pengalaman adalah guru yang terbaik”. Banyak kejadian ata peristiwa yang terjadi
dalam hidup kita di masa lalu, baik menyenangkan maupun tidak menyenangkan. Tetapi
apakah kita telah menjadikannya sebagai suatu pelajaran, peringatan dan
motivasi yang berharga dalam menyikapi dan menentukkan langkah perjalanan hidup
kita selanjutnya? Setiap orang tentu pernah melakukan kesalahan, namun
terkadang manusia tidak mampu belajar untuk memperbaiki kesalahan itu dan malah
mengulanginya.
Siapa
tidak kenal Raja Daud, ia raja yang besar, ia deka dengan Tuhan tetapi disisi
lain juga adalah manusia biasa yang tidak lepas dari pencobaan dan tantangan. Biasanya
dalam peperangan ia selalu menang, menang dan menang, tetapi dalam peperangan
iman kala ini dia kalah berperang melawan hawa nafsu kedagingannya, memandang
perempuan yang bukan miliknya, menginginkannya dalam hati dan berzinah
dengannya. 2 samuel 11 secara jelas mengungkapkan Ia jatuh dalam dosa
perzinahan dengan Batsyeba, padahal Batsyeba adalah istri Uria panglimanya
sendiri. Kejahatannya tidak berhenti sampai disitu maka untuk menutupi
kejahatannya ia pun merancang strategi supaya Uria terbunuh di medan perang.
Apa
yang dilakukan Daud ini adalah suatu kekejian di hadapan Tuhan, dan
serapat-rapatnya Daud menyimpan dosa di depan manusia, dihadapan Tuhan semua
itu terbuka jelas.
Allah
membenci yang namanya dosa. Allah tidak akan membiarkan orang-orang pilihanNya
hidup dalam dosa. Itu sebabnya Allah mengutus Nabi Natan kepada Daud. Allah memakai
Natan untuk menegur dosa yang telah dilakukan Daud. Allah tidak pernah
berkompromi dengan hamba-hambaNya yang telah melakukan dosa. Ia akan memberikan teguran dengan maksud mereka
dapat bertobat dan kembali pada jalanNya. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar