HARTA
BUKANLAH JAMINAN UTAMA
LUKAS 12:13-21
Dalam
tradisi gereja yang dipengaruhi semangat pietis (kesalehan pribadi) perumpamaan
tadi sering ditafsirkan sebagai peringatan dari Tuhan Yesus bahwa orang Kristen
tidak boleh melakukan pekerjaan bisnis atau menjadi pedagang. Sebab dalam dunia
perdagangan tadi unsur tipu-menipu, tamak/rakus merupakan sesuatu yang sering
dilakukan. Perbuatan yang demikian merupakan pelanggaran moralitas Kristen yang
bisa menghantar manusia masuk dalam neraka.
Sebenarnya
bukan hanya di bidang ekonomi perdagangan saja yang terjadi pelanggaran
moralitas Kristen. Setiap pekerjaan, atau pekerjaan sehari-hari yang selama ini
kita tekuni juga bisa menimbulkan pelanggaran moralitas Kristen, apabila dalam
menekuni pekerjaan tadi tidak dihayati sebagai hakekat pelayanan bagi Allah. Orang
yang dalam melaksanakan pekerjaan tanpa menyadari hakekat pelayanan tadi, pada
suatu saat akan mengalami krisis moral
yang bisa berupa penyalah gunaan kekuasaan, korupsi, kolusi dan lain
sebagainya.
Dalam
hubungan yang lebih luas lagi, sebagai umat Allah kita tidak bisa hidup dengan
cara memisahkan diri dari masyarakat. Hidup kita harus bisa menapakkan hidup
yang betul-betul mempunyai nilai bagi sesama.oleh sebab itu selaku umat Allah
kita harus menempatkan diri sebagai penatalayan-penatalayan yang baik dan
bertanggung jawab. Kita harus sebagai penatalayan yang mampu mengolah harta
milik Tuhan, yaitu dunia ini dan memelihara dunia ini sebagai taman eden.
Salah
satu hakekat manusia dalam hidupnya adalah bekerja. Bekerja bukan semata-mata
sebagai sarana untuk menumpuk kekayan. Tetapi juga mempunyai nilai religius
atau nilai ibadat. Paulus menegaskan , manusia harus bekerja jika ingin
kenyang. Oleh sebab itu Paulus juga harus bekerja meskipun harus mengabarkan
injil dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Pekerjaan yang selama itu
ditekuni adalah sebgai penenun kain, supaya bisa makan dan bahkan membiayai
perjalanannya. Berarti, pada saat kita bekerja yang menjadi tujuan utama bukan
semata-mata demi diri sendiri atau demi keluarga atau demi kelompok tertentu
dan mengorbankan orang lain. Bekerja juga harus mengungkapkan penatalayan bagi
Tuhan. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar