TETAP
PERCAYA WALU TIDAK MELIHAT
YOHANES
20:24-29
Untuk
bisa percaya pada umumnya manusai membutuhkan bukti. Kerap kita denagr
percakapan, “mana buktinya, jangan asal ngomong! Tunjukkan buktinya sekarang,
seperti ini negara kita akan menghadapi hajatan besar”, semua para elit-elit
politik berlomba-lomba dalam memberikkan (melalui kampanye) “kami berikan
bukti, bukan janju”, atau “saatnya memberi bukti , bukan janji” mengapa?
Karena, manusia tanpa bukti manusia sulit untuk dipercaya, yang unik yang bisa kita perhatikan ada banyak caleg
ramai mencuri hati rakyat dengan cara memberi bantuan dan harapan nanti saat
pemilu dia dipilih, tetapi ketika suaranya tidak terpenuhi bantuannya
diminta/ditarik kembali sehingga tidak sedikit caleg yang sakit jiwa dan stress
karena tidak siap untuk kalah.
Tetapi,
harus disadari bahwa dalam hidup ini tidak semua hal bisa dibuktikkan. Tidak
semua hal bisa dijelaskan dengan akal
sehat. Contoh dalam kendaraan umum yang begitu padat penumpangnya, orang buang
gas santer tercium. Semua orang menutup hidung dan bertanya “siapa yang buang
gas? Kata seorang dengan marah, tetap tidak ada yang mengaku, semua diam.
Sampai bau itu reda sikit demi sedikit. Dapatkah kita membuktikkan orang yang
buang gas? Tidak tetapi kita dapat merasakannya.
Berbicara
tentang kebangkitan Tuhan:
1. Mengapa
orang sukar percaya pada kebangkita? Karena setan bekerja
Setan selalu mendengar suatu kebenaran rohani. Ada suatu fakta
yang sangat penting untuk diperhatikkan yaitu bahwa pada waktu seseorang
mendengar surat kabar, majalah, Tv, bahkan iklan dan gosip ia dengan mudah
percaya tanpa meminta bukti, tetapi kalau seseorang mendengar firman Tuhan maka
seringkali ia tidak mau percaya sebelum ada buktinya.
2. Hal itu
dianggap tidak rasional/ tidak masuk akal
Ini biasanya mirip anggapan dari orang-orang yang membanggakan
kepandaian/ rasionya. Jelas sekali bahwa dalam menganalisa persoalan
kebangkitan.
Kebangkita kristus relasinya dengan kita saat ini adalah
kebangkitan kristus bukan saja menmbuktikan keilahiannya yang sejati tetapi
melalui kebangkitannya Kristus juga memberi pengharapan bagi manusa dari
generasi ke generasi. Pengharapan apa? Pengharapan akan kepastian pendamain,
tebusan dan keselamatan. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar