Langsung ke konten utama

MENANGGALKAN SEMUA BEBAN


MENANGGALKAN SEMUA BEBAN
Matius 11:28-30

“Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.” Matius 11:28
Seringkali yang menjadi penghalang kita untuk mahu bukanlah orang lain atau pihak luar, melainkan diri kita sendiri. Untuk itulah firman Tuhan menghimbau kita “…marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita. Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus,…” (Ibrani 12:1-2).
Kita harus menanggalkan segala beban yang selama ini merintangi kita untuk maju. Kita tidak dapat berlari dengan kencang sambil membawa ransel berisi beban yang berat di punggung. Kita tidak dapat mendaki dan mencapai ‘puncak gunung’ bila di pundak kita penuh dengan barang bawaan. Semuanya harus diletakkan atau ditanggalkan. Beban-beban itu dapat berupa ketakutan, keragu-raguan, pola pikir yang sempit, kecemasan, kemarahan, sakit hati, kegagalan masa lalu dan lain-lain. Dalam 2 Timotius 1:7 dikatakan bahwa “…Allah memberikan kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban.” Pikiran sempit yang dipenuhi hal-hal negatif harus diubah dan kita harus memiliki pola pikir yang baru, sehingga kita mampu memahami betapa sesungguhnya Tuhan memiliki rancangan, kehendak dan tujuan yang baik bagi kehidupan kita. ‘Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.’ “(Yeremia 29:11).
Tidak seorang pun yang menjalani hidup ‘biasa-biasa saja’ akan memiliki kehidupan yang luar biasa. Tidak ada serang pun mampu bertahan bila hidupnya dipenuhi dengan beban. Kita harus keluar dari keterbatasan kita. Bila kita terus menerus berjalan dalam kekecewaan, kepahitan, frustrasi atau keraguan, beban kita akan terlalu berat dan kita tidak dapat hidup dengan semua itu. Kita tidak dapat memenuhi panggilan hidup kita bila kita ditekan oleh beban berat dan hal-hal lain semacam itu. Kita harus hidup dengan beban yang ringan, itulah sebabnya Tuhan Yesus mengundang setiap orang yang berbeban berat, Dia akan memberikan kelegaan dan kelepasan kepada kita!. Tuhan Yesus memberkati!. Amin



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...