Langsung ke konten utama

KEDATANGAN TUHAN


KEDATANGAN TUHAN
WAHYU 21:1-8

Minggu ini kita memasuki minggu adven 1, merenungkan kembali tentang “pengharapan/Penantian Tuhan” penantian akan kerajaan Tuhan Allah tentang konsep langit baru dan bumi baru.
Adven dalam bahasa latin artinya empat minggu sebelum merayakan natal (minggu I-IV sebelum tanggal 25 desember) adalah masa menanti kedatangan mesias atau kristus. Minggu kedua advem menjelang natal tidak boleh dilewatkan begitu saja, karena kita cepat-cepat ingin merayakan natal dengan meriah dan penuh semangat.
Sayangnya kalau kita berbicara tentang minggu-minggu adven, banyak orang Kristen tidak peduli, sehingga adven Kristen diperhitungkan karena perhatian kita selalu terarah pada perayaan natal, sehingga mulai awal tanggal 1,2, 3 atau pertengahan desember.
Pada hal adven baru dimiliki awal desember jadi, kenyataannya banyak gereja atau persekutuan tidak tahan dengan masa adven atau saat kedua penantian itu. Penantian akan kedatangan Tuhan memiliki 2 sisi yaitu:
·       Pertama adalah kebahagiaan
·       Kedua adalah keresahan
Rasanya semua orang setuju bahwa menunggu adalah hal yang membosankan, tidak menyenangkan dan membutuhkan kesabaran dan kesetiaan untuk melakukannya begitu pun untuk menantikan kedatangan Tuhan.
Ada dua hal yang perlu kita renungkan melalui teks wahyu pasal 21 ini adalah
1.    Kedatangan Kerajaan Allah punya langit baru dan dunia baru? Mungkin akan berkata mustahil, mana mungkin? Tetapi itulah yang dilihat penulis wahyu dan penglihatannya, penglihatan itu menjadi dasar sebuah pengharapan yang besar orang percaya akan sebuah pembaharuan yang revolusioner, artinya pembaharuan besar-besaran langsung dari akan persoalannya.
Apa ktia-kira wujud pembaharuan besar-besaran dan langsung dari akar persoalan nya tersebut? Ayat 4 “maut tidak ada lagi, tidak akan ada lagi, ratap tangis atau dukacita, sebab segala sesuatu yang lama itu telah berlalui; semua ciri-ciri penderitaan manusia di dunia. Kalau kita kalimatkan berubah menjadi demikian: mau berubah menjadi kehidupan, airmata duka cita menjadi air mata kebahagiaan dan gelak tawa, hukum ditegakkan, keabadian bagai sungai yang mengalirkan air kesegala penjuru, represi dan intimidasi.
2.    Kedatangan kerajaan Allah: Allah yang berinisiatif dan manusia yang menyambutnya. Menyambut inisiatif Allah ini secara aktif. Bukan  Yesus memang telah datang dan secara aktif. Kita tidak berhak untuk sombong, bukan kita yang mengahapus air mata itu melainkan Tuhan, itu berarti dalam meyambut inisiatif Allah kita harus tetap memperhatikan kaidah-kaidah seperti: kehati-hatian, kerendah-hatian, kejujuran dan ketulusan.

Sikap hidup bersyukur, bertanggung jawab dan bertekat untuk selalui hidup kudus dihadapan Tuhan. Sebab cara itu yang diberjati Tuhan untuk meyambut masa depan yang Tuhan persiapkan bagi kita . Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani