Seorang Pelayan
2
Timotius 1:3-18
Saudara-saudara..., kitab 2
Timotius adalah surat terakhir yang ditulis oleh Paulus dalam situasi yang
genting. Tahun penulisan surat 2 Timotius adalah diperkirakan sekitar 67 AD,
tepat pada saat Kaisar Nero telah menjadikan orang Kristen sebagai musuh. Dalam
situasi yang genting seperti itu adalah
saat di mana ada banyak domba membutuhkan gembala, namun sangat disayangkan
justru di saat seperti itu juga ada banyak pelayan (gembala) meninggalkan tugas
kehormatan yang diberikan Kristus
Dalam konteks panggilan pelayan
seperti itulah rasul Paulus ingat akan seorang pemuda yang dulu menerima
penumpangan tangan bernama Timotius. Anak rohaninya yang sedang berjuang keras
melayani dan menggembalakan jemaat Kristus. Rasul Paulus ingat betapa anak
rohani, Timotius adalah salah seorang pelayan yang melayani Allah dengan hati
nurani yang bersih dan iman yang tulus iklas dalam menggembalakan kawanan domba
Allah. Inilah dedikasi hidup dari seorang pelayan Tuhan, yang memiliki motivasi
yang tulus iklas dalam pelayanan penggembalaan.
Memang benar ketika perjalanan
pelayanan itu berat, para pelayan bayaran berlari mencari padang rumput yang
lebih hijau; tetapi pelayan yang sejati tetap tinggal bersama kawanan dombanya,
berkurban bagi mereka, dan menganggap hal itu sebagai keistimewaan. Dan sungguh
rasul Pulus mendapati Timotius muda adalah seorang pelayan yang sungguh dapat
diandalkan dan dapat dipercaya. Bukankah ini juga yang dikatakan oleh rasul
Paulus kepada jemaat di Korintus, “yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan
yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.” (1 Kor 4:2)
Saudara... hari ini kita
masing-masing menerima tanggung jawab pelayan dari Kristus, apakah kita
termasuk para pelayan yang bisa dipercaya? Sesungguhnya apakah pelayan kita
diketahui banyak orang atau tidak, kita memiliki tanggung jawab yang sama yakni
setia. Jika kita hidup dan melayani dengan penuh kesetiaan kepada Kristus,
Allah telah berjanji untuk memberikan penghargaan atau reward kepada kita pada
waktu yang telah ditetapkanNya. Tuhan Yesus memberkati! Amin
Komentar
Posting Komentar