PERTOLONGAN
TUHAN DALAM KEHIDUPANKU
Mazmur 121:
1-2
Di
dalam Tuhan selalu ada mujizat, karena Dia sanggup melakukan perkara yang
besar, segala yang mustahil bagi manusia Tuhan mampu melakukanNya bagi kita
yang percaya kepadaNya. Sampai hari ini mujzat Tuhan masih ada, jadi
jangan pernah bimbang atau takut, karena bersama Tuhan selalu ada pengharapan
dan kemenangan. Selain itu Ia juga selalu memberikan kepastian untuk menolong,
pertolongan Tuhan itu bukanlah hanya janji-janji belaka, namun merupakan
kepastian bagi kita, tetaplah berpegang teguh pada setiap janji yang akan
digenapi dalam hidup ini.
Seberapa
lama waktu yang kita lalui dalam menghadapi suatu masalah tidak mempengaruhi
kesetiaan Tuhan untuk menyertai kita. Tidak sekalipun Dia meninggalkan kita,
bahkan Dia tidak pernah tertidur membiarkan kita sendirian.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tetapi yang sering kita alami, kita merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita. Cukup banyak umat Tuhan yang akhirnya kecewa oleh karena mereka merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka dan ingkar janji. Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang instan. Tuhan menginjinkan segala sesuatu terjadi dalam kehidupan kita untuk menguji kesetiaan kita.
*courtesy of PelitaHidup.com
Tetapi yang sering kita alami, kita merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan kita. Cukup banyak umat Tuhan yang akhirnya kecewa oleh karena mereka merasa bahwa Tuhan telah meninggalkan mereka dan ingkar janji. Tuhan yang kita sembah bukanlah Tuhan yang instan. Tuhan menginjinkan segala sesuatu terjadi dalam kehidupan kita untuk menguji kesetiaan kita.
Bahkan
ketika kita tidak mengerti, namun yakinlah dan percaya saja bahwa Dia
pasti akan membukakan jalan keluar bagi kita. Ada banyak cara Tuhan menolong di
luar akal kita, maka itu Milikilah iman bahwa Ketika dahulu Yesus sudah
menolong maka saat ini pun akan sama, sebab kuasa Tuhan tidak pernah
berubah.
Firman Tuhan mengatakan bahwa Dia
tidak pernah sekalipun membiarkan kita sendiri. Ini merupakan janji Tuhan bagi
kita. Jangan bergantung kepada perasaan kita yang menganggap bahwa Tuhan telah
meninggalkan kita dan bahkan tidak mendengar doa kita. Jangan menjadikan
perasaan sebagai standar dari iman kita, karena perasaan mudah berubah sesuai
dengan keadaan. Tetapi iman adalah bukti dari segala sesuatu yang kita
harapkan, bukti dari segala sesuatu yang tidak kelihatan (Ibr 11:1).Kalaupun kelihatannya Tuhan begitu jauh, kita harus meng-imani bahwa Tuhan tetap ada di dalam hati kita. Dan Dia tidak pernah berlambat-lambat untuk menggenapi firmanNya. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar