PENGHARAPAN
YANG TEGUH
Mazmur
17:1-15
Tetapi aku,
dalam kebenaran akan kupandang wajahMu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi
puas dengan rupaMu (Mazmur 17:15).
Mazmur ini ditulis oleh Daud, raja kedua dari
bangsa Israel. Raja yang hidupnya berkenan di hati Tuhan. Sebelum diangkat
menjadi raja, Daud banyak melewati ujian. Kesulitan demi kesulitan. Banyak
sekali dia melewati lembah kekelaman.
Dalam kitab
1 Samuel 18:6-28 dituliskan bahwa Daud dibenci dan dikejar-kejar untuk dibunuh
oleh Saul. Tetapi inilah cara Tuhan untuk mempersiapkan Daud menjadi seorang
raja yang tangguh. Tuhan tidak mau Daut menjadi raja yang instan. Melalui
berbagai macam kesulitan dan tantangan, Tuhan sedang mempersiapkan Daud menjadi
seorang raja yang kuat, tahan banting dan tidak mudah menyerah.
Demikian
pula dengan kita, melalui kesulitan dan kesukaran yang kita hadapi saat ini,
Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menjadi seorang yang kuat dan tahan uji.
Jika kita tahan uji maka Tuhan akan memberikan keberhasilan. Roma 5:3-4 “Dan
bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena
kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan
menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan”
Bagaimana
Sikap Daud di tengah-tengah kesulitan itu? Mari kita belajar dari daud
bagaimana cara untuk menghadapi kesulitan masalah. Ada beberapa orang kristen
yang tidak tahu apa yang harus dilakukan pada saat tekanan datang. Itulah
sebabnya tidak sedikit yang akhirnya bertindak diluar kehendak Allah. Sikap
kita terhadap setiap persoalan akan menentukkan hasil akhir dari ujian dan
pencobaan yang akan kita alami...
Sikap apa yang harus kita ambil ketika kita dalam tekanan, krisis,
kesukaran atau ujian?
1.
BERDOA
– Mazmur 17:1-2
Ketika
dibenci, Daud tidak balas membenci. Ketika dimusuhi, Daud tidak balas
memusuhi....Sebaliknya Daud berdoa!
Yakobus 5:13a
mengatakan;, “ jika ada diantara kita
yang menderita baiklah kita berdoa. Ada kuasa di dalam doa orang benar.
Berdoa artinya: Kita mengakui kebesaran Tuhan. Kita mengakui bahwa kita
membutuhkan Tuhan, tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Kuasa Doa
Ketika
Ester memasuki pergumulan yang berat dalam memperjuangkan nasib bangsa nya dihadapa
raja, dia berdoa dan berpuasa.
Hasilnya, bangsa Yahudi yang seharusnya dimusnakan oleh Haman justru
dipermuliakan oleh Tuhan Ester 7-8.
Demikian
juga dengan Paulus & Silas... mereka berdoa di dalam penjara- Kis 16;25. Hasilnya, mereka terlepas
dari belenggu penjara. Beda dengan
umat Israel, ketika krisis datang mereka mengomel, bersungut-sungut dan
berontak kepada Musa (Kel 15:22, Kel
17).
Apa
masalah saudara? Jangan bersungut seperti orang Israel tetapi berdoalah dan
berserulah kepada Tuhan, DIA pasti sanggup menolong Anda.
2.
HIDUP
SESUAI FIRMAN-Mazmur 17:4
salah
satu kunci yang membuat Daud dipilih Tuhan menjadi raja menggantikan Saul yaitu
karena hidupnya yang sesuai dengan firman. Meskipun banyak persoalan yang
dihadapi oleh Daud tetapi dia tetap hidup sesuai dengan firman.
Mazmur
17:4, Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku
telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;
langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
PAULUS
Paulus
seorang hamba Tuhan yang hidupnya sesuai dengan kebenaran. Itulah sebabnya
meskipun banyak penderitaan yang harus dia alami tetapi dia tetap kuat sampai
garis akhir- 2 Timotius 4:6-7.
DANIEL
Daniel
adalah tokoh yang bukan hanya hidup di dalam doa melainkan juga tokoh yang
hidupnya sesuai dengan firman.
Daniel
6:11, tiga kali sehari Daniel berdoa
kepada Tuhan. Tidak menunggu ada masalah dia baru berdoa. Tetapi doa
merupakan gaya hidup Daniel. Daniel
berketetapan hati untuk hidup dalam kekudusan dan hidup dalam doa. Hasilnya
rohnya luar biasa dan karier nya dahsyat. Jika anda hidup sesuai dengan
kebenaran tidak usah takut dengan karier dan masa depan Anda.
Iblis
tidak takut dengan khotbah seorang hamba Tuhan atau karunia dari seorang hamba
Tuhan tetapi iblis takut kalau hidup
kita sesuai dengan firman Tuhan.
3. PANDANG
TUHAN- Mazmur 17:15
“Tetapi
aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun
aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.”. Daud senantiasa memandang kepada Tuhan, itulah sebabnya dia
tidak lemah dan tidak putus asa meskipun banyak persoalan dan ujian yang harus
dia hadapi.
Ibrani
12:2-3, “Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus , yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,
yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita
yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ingatlah selalu akan Dia, yang
tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak
orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”
Jangan lihat betapa besarnya tangan musuh atau besarnya masalah tetapi
lihat betapa besarnya tangan Tuhan. Seringkali kita menjadi lemah bahkan putus
asa karena mata kita terus tertuju kepada persoalan yang kita hadapi. Pandangan
kita terus tertuju kepada orang-orang yang mengecewakan dan menyakiti hati kita
sehingga kita menjadi tawar hati.
Tetapi hari ini saya beritahu anda, pandang Tuhan Yesus. Jangan
pandang tangan orang lain atau tangan orang kuat yang membantu relasi bisnis
anda, tetapi pandang wajah Tuhan yang mengasihi anda dan pandang tangan nya
yang penuh kuasa dan siap menolong Anda. Mau tahu sebesar apa tangan Tuhan?
Yesaya 40:12...air laut ditukar
dengan lekuk tangannya. Coba dapat bayangkan, betapa
besar tangan Tuhan jika air lau saja dapat ditukar hanya dengan tangan Tuhan.
Inilah tiga macam sikap Daud di tengah-tengah krisis yang harus
kita teladani. Dia tidak berbuat dosa,
melainkan DIA BERDOA. Dia HIDUP SESUAI DENGAN FIRMAN, bukan menuruti hawa
nafsunya. Dan Dia MEMANDANG KEPADA
TUHAN, bukan kepada masalah atau musuh.
Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Mazmur
17:1-15
Tetapi aku,
dalam kebenaran akan kupandang wajahMu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi
puas dengan rupaMu (Mazmur 17:15).
Mazmur ini ditulis oleh Daud, raja kedua dari
bangsa Israel. Raja yang hidupnya berkenan di hati Tuhan. Sebelum diangkat
menjadi raja, Daud banyak melewati ujian. Kesulitan demi kesulitan. Banyak
sekali dia melewati lembah kekelaman.
Dalam kitab
1 Samuel 18:6-28 dituliskan bahwa Daud dibenci dan dikejar-kejar untuk dibunuh
oleh Saul. Tetapi inilah cara Tuhan untuk mempersiapkan Daud menjadi seorang
raja yang tangguh. Tuhan tidak mau Daut menjadi raja yang instan. Melalui
berbagai macam kesulitan dan tantangan, Tuhan sedang mempersiapkan Daud menjadi
seorang raja yang kuat, tahan banting dan tidak mudah menyerah.
Demikian
pula dengan kita, melalui kesulitan dan kesukaran yang kita hadapi saat ini,
Tuhan sedang mempersiapkan kita untuk menjadi seorang yang kuat dan tahan uji.
Jika kita tahan uji maka Tuhan akan memberikan keberhasilan. Roma 5:3-4 “Dan
bukan hanya itu saja. Kita malah bermegah juga dalam kesengsaraan kita, karena
kita tahu, bahwa kesengsaraan itu menimbulkan ketekunan, dan ketekunan
menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan”
Bagaimana
Sikap Daud di tengah-tengah kesulitan itu? Mari kita belajar dari daud
bagaimana cara untuk menghadapi kesulitan masalah. Ada beberapa orang kristen
yang tidak tahu apa yang harus dilakukan pada saat tekanan datang. Itulah
sebabnya tidak sedikit yang akhirnya bertindak diluar kehendak Allah. Sikap
kita terhadap setiap persoalan akan menentukkan hasil akhir dari ujian dan
pencobaan yang akan kita alami...
Sikap apa yang harus kita ambil ketika kita dalam tekanan, krisis,
kesukaran atau ujian?
1.
BERDOA
– Mazmur 17:1-2
Ketika
dibenci, Daud tidak balas membenci. Ketika dimusuhi, Daud tidak balas
memusuhi....Sebaliknya Daud berdoa!
Yakobus 5:13a
mengatakan;, “ jika ada diantara kita
yang menderita baiklah kita berdoa. Ada kuasa di dalam doa orang benar.
Berdoa artinya: Kita mengakui kebesaran Tuhan. Kita mengakui bahwa kita
membutuhkan Tuhan, tanpa Tuhan kita tidak bisa berbuat apa-apa.
Kuasa Doa
Ketika
Ester memasuki pergumulan yang berat dalam memperjuangkan nasib bangsa nya dihadapa
raja, dia berdoa dan berpuasa.
Hasilnya, bangsa Yahudi yang seharusnya dimusnakan oleh Haman justru
dipermuliakan oleh Tuhan Ester 7-8.
Demikian
juga dengan Paulus & Silas... mereka berdoa di dalam penjara- Kis 16;25. Hasilnya, mereka terlepas
dari belenggu penjara. Beda dengan
umat Israel, ketika krisis datang mereka mengomel, bersungut-sungut dan
berontak kepada Musa (Kel 15:22, Kel
17).
Apa
masalah saudara? Jangan bersungut seperti orang Israel tetapi berdoalah dan
berserulah kepada Tuhan, DIA pasti sanggup menolong Anda.
2.
HIDUP
SESUAI FIRMAN-Mazmur 17:4
salah
satu kunci yang membuat Daud dipilih Tuhan menjadi raja menggantikan Saul yaitu
karena hidupnya yang sesuai dengan firman. Meskipun banyak persoalan yang
dihadapi oleh Daud tetapi dia tetap hidup sesuai dengan firman.
Mazmur
17:4, Tentang perbuatan manusia, sesuai dengan firman yang Engkau ucapkan, aku
telah menjaga diriku terhadap jalan orang-orang yang melakukan kekerasan;
langkahku tetap mengikuti jejak-Mu, kakiku tidak goyang.
PAULUS
Paulus
seorang hamba Tuhan yang hidupnya sesuai dengan kebenaran. Itulah sebabnya
meskipun banyak penderitaan yang harus dia alami tetapi dia tetap kuat sampai
garis akhir- 2 Timotius 4:6-7.
DANIEL
Daniel
adalah tokoh yang bukan hanya hidup di dalam doa melainkan juga tokoh yang
hidupnya sesuai dengan firman.
Daniel
6:11, tiga kali sehari Daniel berdoa
kepada Tuhan. Tidak menunggu ada masalah dia baru berdoa. Tetapi doa
merupakan gaya hidup Daniel. Daniel
berketetapan hati untuk hidup dalam kekudusan dan hidup dalam doa. Hasilnya
rohnya luar biasa dan karier nya dahsyat. Jika anda hidup sesuai dengan
kebenaran tidak usah takut dengan karier dan masa depan Anda.
Iblis
tidak takut dengan khotbah seorang hamba Tuhan atau karunia dari seorang hamba
Tuhan tetapi iblis takut kalau hidup
kita sesuai dengan firman Tuhan.
3. PANDANG
TUHAN- Mazmur 17:15
“Tetapi
aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun
aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu.”. Daud senantiasa memandang kepada Tuhan, itulah sebabnya dia
tidak lemah dan tidak putus asa meskipun banyak persoalan dan ujian yang harus
dia hadapi.
Ibrani
12:2-3, “Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus , yang
memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan,
yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita
yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
Ingatlah selalu akan Dia, yang
tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak
orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.”
Jangan lihat betapa besarnya tangan musuh atau besarnya masalah tetapi
lihat betapa besarnya tangan Tuhan. Seringkali kita menjadi lemah bahkan putus
asa karena mata kita terus tertuju kepada persoalan yang kita hadapi. Pandangan
kita terus tertuju kepada orang-orang yang mengecewakan dan menyakiti hati kita
sehingga kita menjadi tawar hati.
Tetapi hari ini saya beritahu anda, pandang Tuhan Yesus. Jangan
pandang tangan orang lain atau tangan orang kuat yang membantu relasi bisnis
anda, tetapi pandang wajah Tuhan yang mengasihi anda dan pandang tangan nya
yang penuh kuasa dan siap menolong Anda. Mau tahu sebesar apa tangan Tuhan?
Yesaya 40:12...air laut ditukar
dengan lekuk tangannya. Coba dapat bayangkan, betapa
besar tangan Tuhan jika air lau saja dapat ditukar hanya dengan tangan Tuhan.
Inilah tiga macam sikap Daud di tengah-tengah krisis yang harus
kita teladani. Dia tidak berbuat dosa,
melainkan DIA BERDOA. Dia HIDUP SESUAI DENGAN FIRMAN, bukan menuruti hawa
nafsunya. Dan Dia MEMANDANG KEPADA
TUHAN, bukan kepada masalah atau musuh.
Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar