Langsung ke konten utama

PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN


PEMIMPIN SEBAGAI PELAYAN
LUKAS 22”24-38

Saudaraku yang dikasihi dan mengasihi Tuhan, manakala kita mendengar kata “pemimpin”, maka segera pikiran kita menggambarkan orang yang berada didalam kedudukan tertinggi, berada di tempat tersepan, orang pertama yang menjadi panutan dari semua orang yang dpimpinnya. Sebaliknya mana kala kia mendengar kata “pelayan”, maka pikiran kita segera lari kepada pembanu rumah tangga, pelayan restoran. Orang yang tempatnya terbelakang.
Namun didalam bacaan ini dua kata dan dua makna yang tempatnya berlawanan seperti bumi dan langit itu disatukan oleh Tuhan Yesus. Sehingga menjadi satu pola kepemimpinan kristiani, yaitu pola kepemimpinan yang melayani.
1.    Teladan Yesus
·       Yang menjadi pusat perhatian bukan diri sendiri, tetapi orang yang dipimpin dan dilayani-Nya.
·       Dia tidak hanya duduk di tahta suci atau belakang meja saja, melainkan juga terjun turun di dalam situasi yang paling konkrit yang dihadapi umat-Nya, sehingga Ia mengenal mereka satu persatu kebutuhan mereka.
·       Bekerja bukan pertama-tama untuk upah, melainkan sebagai perwujudan iman dan rasa syukur.
·       Adanya kedudukann, kekuasaan, kemampuan dan talenta bukan untuk mengancam, menindas dan memanipulasi, melainkan untuk melayani mensejahterakan yang dipimpinnya.
·       Memiliki kepribadian yang mendukung untuk melayani seperti sikap rendah hati, tidak menceri keuntungan bagi diri sendiri, dan rela berkorban untuk semua orang.
Demikian pola kepemimpinan yang telah ditunjukan oleh Tuhan Yesus, baik dia sebagai guru, gembala, dokter, bahkan Tuhan. Oleh karena itu pelayanan kita tentulah bukan didasarkan motivasi ingin mendapatkan upah. Melainkan di dalam syukur, penuh keikhlasan dan suka cita. Tuhan Yesus memberkati! . Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani