Langsung ke konten utama

PELAYANAN UNTUK TUHAN


PELAYANAN UNTUK TUHAN

Yesus adalah contoh dari sebuah kesuksesan pelayanan, karena Dia mempersembahkan diri seutuhnya untuk melayani Tuhan. Inilah yang menjadikan dasar kesuksesan pelayanan kita. Pelayanan yang kita berikan kepada Tuhan bukan sekadar memberdayagunakan talenta yang Tuhan berikan. Kita tidak menjadikan ajang pelayanan hanya sebagai wadah untuk mempercakap kemampuan agar kita lebih bagus dalam berkhotbah, lebih membentuk vocal kita, lebih lancar dalam memainkan alat musik, dll. Tetapi kita melayani untuk mendatangkan suasana yang berbeda ketika hadir sebagai pribadi yang menjadi pelayan Tuhan. Berapa banyak orang yang telah diubahkan karena firman Tuhan yang kita beritakan, seberapa dalam mereka mengalami hadirat Tuhan atas pujian maupun musik yang kita mainkan. Perkara-perkara ini jauh lebih penting untuk kita pertimbangkan karena pelayanan kita harus menjangkau sampai ke kedalaman sebuah hati. Ketika pelayanan kita mampu menjamah sebuah hati maka di situlah momentum terindah bagi RohNya untuk mengerjakan pemulihan.
Pelayanan Sejati tidak dibatasi oleh tembok gereja. Artinya pelayanan tidak hanya dilakukan di dalam gereja, tetapi di tempat kerja, di rumah, di sekolah, dll kita harus mencerminkan sikap yang melayani. Orang Kristen tidak melakukan kepribadian ganda, dimana saat di gereja kita melayani Tuhan, tetapi di luar gereja kita tidak melayani Dia dan tidak memiliki intergritas. Pelayanan Kristen adalah segala sesuatu yang dilakukan “secara rohani”. Jadi walaupun pekerjaan kita bersifat sekuler, tetapi harus kita kerjakan secara rohani. Yang membedakan kita dengan orang luar, adalah sikap kita sehari-hari. Sikap kita harus bersifat rohani dan berdasarkan hati yang tulus kepada Allah.
Dalam Kolose 3:23 dikatakan bahwa “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Pelayanan menyangkut seluruh aspek kehidupan kita. Pepatah mengatakan “Something which is good only for Christian is un-Christian” (Sesuatu yang baik hanya untuk orang Kristen saja itu tidak Kristiani). Sebab kita dipanggil untuk menjadi pelayan dan menjadi garam dunia. Kita bukan hanya untuk berkarya atau berdampak bagi orang-orang kristen. Pelayanan yang sejati meliputi seluruh aspek hidup kita.  Jadi kita tidak boleh menggambarkan pelayanan secara sempit yaitu hanya di gereja saja. Berkarya maksimal dalam pelayanan berarti menjalankan tugas dan panggilan kita dimana kita berada, dan dimana Tuhan menempatkan kita. Kita harus melaksanan segala sesuatu dengan bertanggung jawab dan sungguh-sungguh. Hal ini menunjukkan bahwa kita bekerja dan melayani Tuhan dengan maksimal. Kita harus menjadi orang Kristen praksis.
Dalam Kolose 3:23, kita akan mempelajari tentang pandangan yang benar mengenai pelayanan.
1.    Pelayanan Kristen Bersifat Holistik
Holistik berarti menyeluruh. Dimanapun kita berada, terlepas dari hubungan dengan gereja, kita harus melakukan segala sesuatu dengan sungguh-sungguh. Pelayanan bukan hanya ketika di gereja atau yang berhubungan dengan hal-hal gerejawi, tetapi pelayanan harus diwujudkan dalam seluruh aspek kehidupan. Sebab hidup kita untuk menjadi berkat bagi orang lain.
2.    Pelayanan Kristen dilakukan dengan segenap hati (Maksimal)
Pelayanan yang kita lakukan dengan Segenap hati hasilnya akan Maksimal. Orang Kristen harus melakukan tugasnya dengan sungguh-sungguh. Sebab kita bekerja untuk Tuhan. kata “dengan segenap hati” dalam kolose 3:23 artinya kita melakukan tidak asal-asalan atau setengah-setengah. Jika seorang manusia melakukan dengan sungguh-sungguh dari dalam lubuk hatinya, pasti ia tidak akan mengahapkan imbalan atau pujian dari bos kita.
Jadi orang Kristen harus dapat melayani dengan sungguh-sungguh serta menyerahkan nyawa sebagai persembahan.
3.    Pelayanan Kristen Adalah Ungkapan Syukur Atas Anugerah Tuhan
Diciptakan dan diselamatkan oleh Allah adalah anugerah tak ternilai. Karena kita diciptakan segambar dan serupa dengan Allah, dengan demikian hidup kita hendaknya sama dengan pencipta-Nya. Tetapi pada kenyataannya manusia tidak dapat melakukannya, sehingga Yesus datang untuk menggenapi hukum taurat. Sehingga atas dasar keselamatan itu, kita harus lakukan segala sesuatu sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan. Jika kita melakukan hal ini maka  kita akan melakukan segala sesuatu dengan hati yang tulus dan tidak karena terpaksa.
4.    Pelayanan Kristen Bukan Untuk Aktualisasi/Kebanggaan Diri
Apabila kita melakukan segala sesuatu hanya dengan motivasi pujian, itu menunjukkan bahwa kita sedang aktualisasi diri. Seseorang mamiliki motivasi Pelayanan harus tulus. Pelayanan yang sesungguhnya bukan untuk dihargai oleh manusia tetapi penghargaan yang kita miliki hanya untuk Allah. Miliki kerendahan hati dalam melayani Tuhan. Jangan kita mengumpulkan harta di bumi tetapi kumpulkanlah harta di sorga. Harta di Sorga berbicara tentang kehidupan kerohanian kita selama kita masih hidup.
Apa yang kita miliki saat ini, uang, materi dan rumah bukan milik kita sepenuhnya, tetapi milik Allah. Jangan kita melakukan perbuatan rohani hanya untuk aktualisasi diri. Orang yang diberkati dalam bidang materi harus memberikan bantuan kepada orang-orang yang di ada di sekitarnya. Tuhan Yesus Memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...