Langsung ke konten utama

KEADILAN ALLAH

KEADILAN ALLAH
Roma 2:6-16

Saudara-saudara bagaian Alkitab ini, menunjukkan kepada kita bahwa dihadapan Allah baik itu posisi dari orang Yahudi, Yunani dan semua bangsa memiliki posisi yang sama. Semua orang akan dihakimi oleh Allah melalui setiap perbuatannya, tidak ada seorangpun yang diperlalukan berbeda di dalamnya. Allah tidak memandang bulu, Ia menghakimi semua orang dengan kriteria yang sama, tidak didasarkan oleh faktor keturunan atau kebangsaannya tetapi melalui perbuatan mereka.
Namun surat Paulus pada bagian ini, ada argumentasi yang sedikit berbeda dengan seluruh konsep dari surat-surat sebelumnya. Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin jika seseorang bisa diselamatkan hanya melalui perbuatan baik saja , melainkan karena prcaya akan anugerah yang diberikan oleh Yesus Kristus. Tetapi dibagian ini Paulus mengatakan bahwa bagi mereka yang tekun beruat baik, maka akan ada kehidupan kekal. Lalu, benarkah keselamatan akan diterima jika mereka tekun untuk berbuat baik seumur hidupnya?
Pada dasarnya Paulus bukan ingin mengubah konsep bahwa orang yang baik akan mendapat hidup yang kekal, tetapi justru ingin mengajarkan standart orang baik itu seperti apa. Allah telah memberikan kepada semua manusia anugerah umum, yaitu bahwa tidak ada seorangpun yang bisa berdalih dihadapan Tuhan bahwa manusia tidak mengenal Dia. Karena Allah memperkenalkan kebenaran-Nya melalui ciptaan-Nya, dan bahwa Allah telah menganugerahkan hati nurani bagi setiap manusia. Namun manusia yang jatuh di dalam dosa ini, selalu menindas kebenaran itu dengan kelaliman dan tidak mampu untuk  menuruti kebenaran itu. Padahal perbuatan baik yang dimaksud Paulus ini adalah perbuatan baik yang terus menerus dilakukan sampai menuju standart kekudusan Allah.
Pada akhirnya kita mempunyai kesimpulan bahwa tidak ada seorangpun yang mampu melakukan standart kebaikan yang dibuat Allah. Maka dengan demikian kita bisa menjawab pertanyaan, apakah ada keselamatan selain dari pada Anugerah dari Yesus Kristus? Tentu saja tidak ada. Lalu bagaimana dengan orang-orang yang tidak pernah mendengar Injil sebelumnya, apakah mereka memiliki kesempatan untuk mendapatkan keselamatan ?
Kalau seseorang belum pernah mendapatkan Injil, Tuhan akan mengadili dia tanpa Injil melainkan seturut dengan terang yang dia terima. Bagaimana nantinya dihadapan Tuhan, hati nurani orang akan menghakiminya. Manusia tidak akan bisa membohongi hati nurani atau meminta hati nuraninya terus meng-excuse dia karena saatnya nanti dia kan menjadi jaksa penuntut dan menjadi suara Tuhan memberikan pengadilan. Bagi mereka yang sudah mendengar hukum Taurat  dan sudah mendengar Injil. Alkitab memberikan peringatan yang luar biasa yaitu mereka akan diadili lebih berat.
Saudara-saudara..., pengajaran Alkitab ini hendaknya membawa kita pada kekaguman yang lebih sungguh lagi akan luar biasanya kasih Allah dan keadilan-Nya yang berjalan beriringan tanpa cela. Tuhan tidak pernah menurunkan standar keadilan-Nya sekaligus cinta kasih-Nya. Untuk itu bagi setiap kita yang sudah mendengar Injil, yang sudah mendapatkan anugerah keselamatan itu, sudahkah kita hidup sesuai dengan yang Injil ajarkan itu ? Marilah kita kerjakan keselamatan kita dengan takut dan gentar. Tuhan Yesus memberkati kita!. Amin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...