Langsung ke konten utama

BERBUAT BAIK

BERBUAT BAIK

Allah telah menciptakan kita, membuat kita siap, memampukan kita sepenuhnya untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Ia persiapkan untuk kita lakukan. Tetapi, Anda sendiri harus membuat diri Anda tersedia; Anda perlu mempunyai kerinduan untuk hidup di dalamnya. Bila Anda tidak menjadikan diri Anda tersedia bagi Tuhan, maka tidak ada yang akan terjadi. Dalam hal ini, Anda hanya akan menjadi anggota tubuh yang sekalipun berada pada tubuh namun tidak dapat berkomunikasi dengan kepala. Anggota tubuh seperti ini adalah anggota tubuh yang sakit, yang tidak dapat berfungsi dengan baik. Gambaran sebaliknya – gambaran tubuh, anggota tubuh dan kepala yang dipaparkan dalam 1 Korintus 12 – adalah gambaran anggota tubuh yang sehat yang segera bereaksi begitu datang perintah dari Kepala. Anggota tubuh seperti itu menggambarkan abdi Allah yang terus mengarahkan pandangannya kepada Sang Kepala demi untuk mengetahui apa yang Kepala ingin agar ia lakukan, lalu ia segera bereaksi sesuai dengan perintah-Nya tanpa sedikit pun keraguan. Anggota tubuh seperti itu menggambarkan seorang kristiani yang menjalankan dan melakukan pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan untuk ia lakukan, yang menghasilkan buah serta tidak mengizinkan Firman Allah yang telah dimilikinya dihimpit oleh kekhawatiran dunia, oleh tipu daya kekayaan dan oleh keinginan-keinginan akan hal lain (Markus 4:19). Allah ingin agar kita menjadi orang-orang kristiani seperti itu.


Yohanes 15:1-8
“Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya. Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah. Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu. Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar. Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku.”
Menghasilkan buah hanya dapat terjadi apabila kita tinggal pada pokok anggur, apabila perkataan Yesus yaitu Firman Allah tinggal di dalam kita atau hidup di dalam kita secara nyata. Namun, seperti dikatakan dalam ayat-ayat di atas, seorang yang sudah percaya punya kemungkinan untuk tidak tetap menempel pada pokok anggur. Apa yang akan terjadi apabila orang ini tidak bertobat dan kembali menempel pada pokok anggur? Tuhan kita tidak meninggalkan sedikit pun ruang untuk keraguan:
“Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.”
Perkataan yang sangat menyedihkan yang seharusnya kita tanggapi dengan serius. Seperti yang jelas dari ayat-ayat tersebut, tinggal pada pokok anggur sama sekali bukan sesuatu yang sifatnya opsional bagi seorang percaya; bukan sesuatu yang bisa ia pilih mau dilakukan atau tidak dan tidak masalah kalau memilih untuk tidak melakukannya. Sama sekali tidak demikian, karena Allah berkata, mereka yang tidak tinggal pada pokok anggur akan “dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar”! Ini mungkin mengagetkan bagi banyak orang, tetapi inilah yang tertulis dengan sangat jelas dalam Firman Allah dan masih ada banyak ayat yang isinya serupa dengan itu dalam Perjanjian Baru (lihat kitab terkait pada situs saya)!
Dengan menanamkan pemahaman ini dalam benak kita, marilah kita berusaha untuk hidup sesuai dengan tujuan kita diciptakan, untuk melakukan pekerjaan baik yang telah Allah persiapkan bagi kita, untuk dengan segala kerendahan hati bekerja bagi kemuliaan Allah dan Tuhan kita Yesus Kristus. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...