PIKIRAN YANG
TERBUKA
LUKAS
24:35-48
Saudara-saudara,
dari benua afrika ada sebuah cerita tentang tabib yang pandai meramu oba-obatan
dari tumbuhan hutan. Berkat obatnya, orang banyak berhasil disembuhkan. Banyak
orang yang harus antri apabila ingin disembuhkan dari sakitnya. Ketika ia sudah
memasuki usia senja anaknya yang tertua ingin menggantikan. Tetapi kalau
anaknya bertanya tentang rahasia ramuan obatnya, tabib ini tidak mau
menceritakan alasannya, si anak itu belum saatnya menerima segala rahasia obat-obatan.
Barulang kali ia berkata. “Tunggu dulu, kamu sekarang masih belum siap”.
Pada
suatu hari anaknya mendapati ayahnya yang sudah tua itu meninggal. Orang
sekampung sangat sedih sebab merasa kehilangan orang yang pandai mengobati itu.
Demikian juga anaknya ingin menggantikan kedudukan ayahnya. Ia merasa sedih
sebab rahasia pembuatan obat belum disampaikan. Seluruh pengetahuan yang
berharga untuk penduduk di kampung itu seluruhnya hilang. Ini berarti suatu
kerugian besar.
Setelah mengijinkan TUHAN
mendominasi pikiran kita , maka tindakan selanjutnya adalah kita harus membuka
hati kita untuk Roh Kudus berkarya dalam hidup kita. Dan ini merupakan
instruksi dari Tuhan Yesus untuk dilakukan oleh setiap orang yang percaya dan
menerima DIA sebagai TUHAN dan Juruselamat pribadi , dengan tidak boleh meninggalkan
Yerusalem ( dijabarkan ke masa kini adalah dilarang meninggalkan persekutuan
dengan TUHAN dan ibadah ) . sebab setelah kita menerima baptisan Roh Kudus, barulah Tuhan mengutus kita untuk bersaksi di Yerusalem ,Yudea, Samaria dan sampai ke ujung bumi ( dari Keluarga ; tetangga ; lingkungan kerja ; ke seluruh kota-kota atau luar negri ) . kita melihat dalam peristiwa sejarah ini, murid-murid Yesus membuka hati untuk karya Roh Kudus, dan Roh Kudus bekerja didalam kita untuk pembersihan dalam arti pengudusan oleh Firman Allah ( Yohanes 17:17 ) . Tuhan ingin kita menjadi saksi-saksi Kristus yang penuh kuasa ( yang handal ) , dengan istilah lain menjadi penuai-penuai yang di penuhi oleh urapan kuasa Kristus. Untuk itu kita harus mengalami realita baptisan Roh Kudus, dan menjadi manusia baru di dalam Kristus.
Untuk mengarah menjadi penuai-penuai jiwa yang diurapi , mau tidak mau kita harus membuka hati kita sepenuhnya untuk menerima Karya Roh Kudus dan memilikinya. Bangkitkanlah kerinduan untuk hal ini. Sehingga kita dapat melayani dengan sangat baik dimanapun kita berada, dan kapan saja Tuhan utus, kita siap. Point pentingnya adalah
* Mampu
berpikir secara mendalam.
Poin ini berbicara agar kita bisa memikirkan perkara-perkara yang paling penting di antara yang penting sehingga hidup kita menjadi efektif dan luar biasa.
Poin ini berbicara agar kita bisa memikirkan perkara-perkara yang paling penting di antara yang penting sehingga hidup kita menjadi efektif dan luar biasa.
* Mampu
berpikir secara kreatif.
Kita harus mengembangkan dan memaksimalkan segala sesuatu yang kita miliki dalam hidup ini secara kreatif dan selalu berinovasi. Tanpa inovasi, kita tidak akan sanggup bertahan terhadap perubahan dalam hidup ini.
Kita harus mengembangkan dan memaksimalkan segala sesuatu yang kita miliki dalam hidup ini secara kreatif dan selalu berinovasi. Tanpa inovasi, kita tidak akan sanggup bertahan terhadap perubahan dalam hidup ini.
* Bersikap
terbuka terhadap perubahan.
Selain berinovasi, kita juga harus berpikiran terbuka dan mau menerima kritik atau saran dari orang di sekitar kita. Ubahlah gaya kepemimpinan kita di dalam segala hal, apabila gaya kepemimpinan kita yang lama tidak membawa hasil atau tidak membawa kita ke arah yang lebih baik. Mau berubah ke arah yang lebih baik demi kemajuan diri kita sendiri, baik di lingkungan kita maupun dalam usaha dan dalam keluarga kita. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Selain berinovasi, kita juga harus berpikiran terbuka dan mau menerima kritik atau saran dari orang di sekitar kita. Ubahlah gaya kepemimpinan kita di dalam segala hal, apabila gaya kepemimpinan kita yang lama tidak membawa hasil atau tidak membawa kita ke arah yang lebih baik. Mau berubah ke arah yang lebih baik demi kemajuan diri kita sendiri, baik di lingkungan kita maupun dalam usaha dan dalam keluarga kita. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar