MEMBANGUN
BERSAMA TUHAN
YUDAS
1:17-23
Pembangun
adalah salah satu ciri kehidupan. Termasuk kehidupan bergereja. Dengan
pelaksanaan pembangunan gereja semakin diharapkan dapat menjawab panggilan
Tuhan di tengah situasi dan kondisi dimana gereja itu berada.
Pada
masa pendudukan jepang, gereja mendapat tantangan besar. Para pendeta dipisah
dari jemaatnya, mereka dipencara bahkan dibunuh. Sementara keberadaan umat juga
mengenaskan, seperti domba tidak bergembala, kebingungan, kekacauan dan
terpecah belah, namun ternyata ada tangan lain yang tetap bergereja dalam
situasi dan kondisi demikian bagi kehidupan bergereja.
Dalam
doa komunikasi yang terjadi sebenarnya bukan komunikasi dalam bentuk relasi
satu arah, dari manusia naik kepada Allah tetapi juga dari Allah turun kepada
manusia. Dengan demikian yang terjadi adalah komunikasi dalam bentuk relasi dua
arah. Doa bukan hanya aja manusia menyampaikan hasrat keinginannya kepada Allah
tetapi disitu manusiapun dimungkinkan untuk menerima, mengerti dan menundukkan
diri kepada kehendak dan rencana Allah. Kita ingat doa Tuhan Yesus di Taman
Getsemani, disana Tuhan Yesus tidak hanya mengungkapkan harapan dan
keinginanNya namun pada bagian akhir doanya Tuhan Yesus mengungkapkan kalimat ,
“..... tetapi jadilah kehendakMu jangan kehendakku.” Tuhan Yesus juga memberi
tempat kepada kehendak Allah Bapa didalam harapan dan keinginanNya, itulah
relasi dua arah proses terjadinya relasi dua arah ini unik, karena dilatar
belakang oleh keakraban, kedekatan hubungan terjalin, semakin besar semakin
lapang, tempat yang disediakan bagi Allah untuk turut campur tangan, berkarya
dalam dirinya. Sebaliknya akan semakin sempit dan bahkan tiada tempat bagi
Allah dalam doa dan hidup orang-orang yang menjauhkan diri dari Allah. Tuhan
Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar