Langsung ke konten utama

Jangan Menyianyiakan Kesempatan


 Jangan Menyianyiakan Kesempatan

Setiap hari kita diberikan kesempatan oleh Tuhan untuk memperbaiki kualitas hidup kita agar semakin berkenan kepada Tuhan. Kalau kita masih hidup sampai hari ini, itu adalah kesempatan yang Tuhan berikan untuk saudara dan saya.
Kita hidup bukan sembarangan, bukan pula suatu kebetulan, tapi pemberian dari Tuhan. Tuhan memberikan kita kesempatan demi kesempatan untuk berubah menjadi pribadi, yang tambah hari tambah cemerlang dan tambah hari semakin serupa dengan gambaran-Nya.
Oleh sebab itu, kita harus memiliki tujuan yang benar karena tujuan yang benar akan membawa kita pada pola hidup yang benar.
Seperti Yesus yang memiliki tujuan yang benar saat datang ke dunia ini, yaitu untuk menyenangkan hati Bapa-Nya, untuk melakukan kehendak Bapa-Nya.
Yohanes 4:34
4:34 Kata Yesus kepada mereka: “Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan untuk menyelesaikan peker-jaan-Nya. Dengan demikian, maka semua tugas yang Tuhan berikan kepada saudara dan saya harus kita selesaikan :
  • Oleh sebab itu, kita baru bisa menuntaskan semua pekerjaan-pekerjaan Allah, apabila kita benar-benar fokus pada tujuan.
  • Dan tujuan yang benar, akan menggiring kita pada suatu pola kehidupan yang benar pula serta berkenan kepada Bapa.
  • Contohnya Yesus, Dia hanya fokus untuk melakukan kehendak Bapa-Nya.
Begitu juga dengan kita. Kita dipanggil supaya apapun yang kita kerjakan hari ini, apapun yang kita kerjakan besok atau lusa atau minggu depan, semuanya harus sesuai dengan kehendak Bapa kita, yaitu pribadi yang telah menebus saudara dan saya, pribadi yang telah memanggil kita dan yang telah menyelamatkan kita.
Setelah orang beroleh keselamatan, maka orang tersebut ditempatkan pada jalur “perlombaan” ;  Perlombaan ini adalah kehidupan kita, yang sedang berjalan saat ini.
Pertanyaannya :
  • Apakah kita akan melakukan perlombaan itu dengan sempurna?
  • Atau, apakah kita akan melakukannya dengan semena-mena?
Oleh sebab itu, “janganlah menyia-nyiakan kesempatan” yang Tuhan berikan kepada kita semua untuk menyelesaikan perlombaan itu dengan sempurna hingga sampai garis finish sebagai pemenang.
Perlombaan kita sekarang :
  • Bukan untuk beroleh keselamatan, karena kita sudah punya “ticket”-nya.
  • Tapi perlombaan ini, adalah “untuk menjaga dan mempertahankan keselamatan” yang sudah kita terima,
  • Sehingga kita memperoleh “upah berupa mahkota”, sebagai hasil dari jerih payah kita dalam perlombaan itu.
Oleh sebab itu, kita ditempatkan oleh Tuhan pada jalur perlombaan itu, supaya kita mengerjakan keselamatan kita. dengan benar-benar didalam takut dan gentar akan Allah dan dengan sungguh-sungguh :
  • Karena setiap hari kita terus berlomba dan berlomba.
  • Kita berpacu dalam waktu, karena waktu penantian kita untuk menyambut kedatangan-Nya semakin mendekati habis.
  • Kita berpacu didalam pengenalan akan Tuhan,
  • Dengan tujuan supaya saudara dan saya benar-benar menjadi sempurna dan benar-benar siap di angkat saat Rapture terjadi.
Allah telah menetapkan Dua Sasaran Utama dari Tujuan Hidup kita, yaitu :
1.    Kehidupan yang Kekal.
Untuk beroleh hidup yang kekal, saudara cukup masuk kedalam iman percaya. Cukup hanya dengan percaya, dan oleh karena iman percaya mu itu, maka saudara akan beroleh hidup yang kekal.
2.    Memerintah bersama dengan Tuhan didalam satu Kerajaan yang tidak tergoyahkan.
Untuk masuk kedalam kerajaan yang kekal dan ikut memerintah bersama dengan Tuhan, itu tidak sembarangan, ada “rule of play” nya atau ada aturan mainnya.
Matius 5:20
5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Orang-orang Farisi dan para ahli Taurat menjaga dengan ketat kehidupannya sesuai dengan jalur atau ketentuan yang sudah TUHAN tetapkan.
Pola kehidupan mereka diatur sedemikian rupa, sehingga kalau kehidupan saudara tidak lebih baik dari kehidupan mereka, maka saudara tidak akan masuk kedalam kerajaan surga dan tidak akan pernah bisa memerintah bersama dengan Dia.
Hidup Keagamaan orang Yahudi dibagi menjadi 2 bagian :
1.    Kebenaran yang berdasarkan firman TUHAN atau kebenaran hakiki, disebut “ALETHEIA”
2.    Kebenaran yang berdasarkan perbuatan, disebut “DIKAIOSYNEI”
Jadi, kalau perbuatan saudara dan saya tidak lebih baik daripada perbuatan para ahli Taurat dan orang-orang Farisi, maka kita tidak akan bisa ikut memerintah ber-sama dengan Tuhan.
Tuhan menebus saudara dan saya, Dia hidup didalam saudara dan saya, itu semua ada Tujuannya.
  • Melalui iman, kita masuk kedalam salib Tuhan.
  • Jadi, walaupun saudara percaya, tapi bila tidak menyatu dengan salib Tuhan, maka saudara bukanlah termasuk orang percaya.
  • Karena setiap orang percaya harus menyatu dengan salib Tuhan.
  • Inilah yang disebut percaya.
Sekali lagi saya ulangi :
  • Untuk mendapatkan kehidupan yang kekal, persyaratannya hanya cukup percaya saja.
  • Untuk ikut memerintah bersama dengan Tuhan, kehidupan keagamaanmu harus benar. Kehidupan yang berdasarkan perbuatanmu juga harus benar.
Matius 7 :21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Melakukan kehendak Bapa-Ku, maksudnya ada tujuan dalam kehidupan kita, ada tujuan dalam kerohanian kita.
Tuhan telah menetapkan tujuan hidup kita yaitu melakukan kehendak Bapa.
Kita harus mengerti dengan apa yang dimaksudkan dengan kehendak Bapa.
Bagaimana cara supaya mengetahui kehendak Bapa?
  • Saudara tidak akan pernah bisa tahu kehendak Bapa, kalau saudara tidak pernah menyatu dengan Bapa, tidak intim dengan Bapa.
  • Saudara tidak akan pernah mengenal Bapa dan tidak akan pernah bisa tahu akan isi hati Bapa, kalau saudara tidak pernah mau menuruti apa kehendak-Nya dan berusaha mengenal Dia dengan benar.
Kalau saudara menyatu dengan Tuhan, maka Dia akan menggiring saudara pada pengenalan demi pengenalan akan Dia melalui firman-Nya.
Bukan semua orang yang berseru-seru kepada-Ku, bukan pula semua orang percaya yang selamat, tapi setiap orang yang mengenal kehendak Bapa-Ku.
Matius 7:22
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Siapakah orang  yang bernubuat?  Orang percaya.
Siapakah orang yang bisa mengusir setan?  Orang percaya.
Semua dilakukan oleh orang percaya, bukan oleh orang percaya yang sekedar selamat, tapi orang percaya yang melakukan kehendak Bapa di Surga. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...