Langsung ke konten utama

Membangun Hubungan dengan Tuhan


Membangun Hubungan dengan Tuhan
Yohanes 15:5-6 15:5

Suatu hubungan yang sehat membutuhkan waktu dan komunikasi agar dapat berkembang, demikian juga hubungan kita dengan Allah. Tidakkah cukup dengan membaca atau belajar tentang Tuhan? .
Hubungan adalah tentang pengalaman. Namun, luka yang kita miliki dari hubungan kita dengan orang-orang yang patah hati telah menggeser konsep kita tentang bagaimana hubungan yang sehat itu sebenarnya.
Orang-orang mungkin merasa ditolak, dilecehkan, disalahpahami, tidak penting, dilupakan, tidak disukai, atau merasa tidak berharga dalam hubungan mereka. Ketika kita terluka, kita dapat secara sadar memproyeksikan hubungan pengalaman disfungsional kita kepada Tuhan, percaya bahwa Ia akan memperlakukan kita dengan cara yang sama.
Pengalaman awal luka kita, terutama dengan orangtua atau saudara kita, membuat cetak biru dalam otak kita tentang bagaimana seharusnya hubungan-hubungan itu berfungsi. “Aturan” dari hubungan ini mungkin meliputi: “Orang-orang meninggalkan saya.”. “Para pria tidak menghormati saya”.
“Orang-orang berbohong”. “Saya tidak layak untuk dikenal atau dilihat”. “Tidak aman untuk berbagi perasaan saya”. “Saya tidak dicintai”. Terobosan di situasi padang gurun tersebut datang ketika kita menyadari bahwa hubungan kita dengan Tuhan benar-benar berbeda dari apa yang telah kita alami.
Tuhan ingin mengajar kita untuk mengetahui bagaimana hubungan yang nyata serta sehat itu sebenarnya. Dan, hubungan itu lebih baik daripada yang bisa kita bayangkan.
Berikut ini adalah beberapa pemikiran yang perlu disadari ketika Anda menyesuaikan visi Anda : Pertama, Tuhan tidak meninggalkan kita dalam kegagalan kita. Sebaliknya, Ia setia dan mencintai dengan tanpa syarat serta tidak memiliki batas untuk cinta-Nya.
Tuhan selalu memanggil kita untuk datang kepada-Nya, tidak peduli di mana kita berada. Yesus akan menjumpai Anda di titik terendah Anda, tetapi Ia tidak akan memperlakukan Anda seolah-olah Anda kurang berharga.
Banyak orang Kristen merasa malu atau takut untuk mendekati Tuhan saat sedang mengalami kekeringan rohani karena mereka merasa gagal dan mencoba untuk mengantisipasi penolakan atau kemarahan Allah.
Namun, Tuhan menghargai hati yang bertobat lebih dari kinerja yang sempurna. Ia adalah Bapa yang penuh kasih yang siap untuk merangkul Anda dalam kelemahan Anda. Ia tidak akan menolak Anda karena Ia telah mengadopsi Anda selamanya sebagai anak-Nya.
Kedua, hubungan melibatkan komunikasi dua arah. Tuhan ingin berkomunikasi dengan Anda secara jujur dan Ia ingin supaya Anda menanggapinya. Ia menciptakan Anda untuk memiliki hubungan, dan itu termasuk kemampuan untuk mendengar Dia.
Yohanes 10 menyatakan bahwa Yesus adalah Gembala yang Baik, dan bahwa kita adalah domba yang mengetahui dan mengenali suara-Nya. Tuhan ingin berbagi hati dan pikiran-Nya dengan Anda, dan Ia ingin Anda melakukan hal yang sama terhadap-Nya.
Ketiga, Allah ingin menghabiskan waktu dengan Anda. Ia menikmati hubungan dengan Anda. Anda benar-benar dikenal oleh Allah dan tidak pernah secara salah dipahami oleh-Nya.Keempat, Anda begitu dihargai oleh Allah sehingga Ia memperlakukan Anda dengan hati-hati.
Terakhir, Anda bukanlah beban bagi Allah. Seperti Bapa yang baik, adalah suatu sukacita bagi-Nya untuk memenuhi permintaan dari anak-anak-Nya. Jika Anda merasakan kekeringan rohani, beritahukanlah kepada Allah dan mintalah Ia untuk mengisi jiwa Anda.
Allah senang membangun, menghibur, dan memulihkan. Untuk menangkis kebohongan, bertanyalah kepada Allah, “Bapa, bagaimanakah Engkau memperlakukan saya? Seperti apa Tuhan selalu dekat dengan kita. Dia sudah berjanji tidak akan pernah meninggalkan kita, dan Tuhan selalu setia dengan janjinya. Jika dalam lembah kekelaman sekalipun Tuhan tidak meninggalkan kita, bagaimana mungkin Dia membiarkan kita sendiri menghadapi berbagai kesulitan hidup? Yakobus paham itu, karenanya ia pun menyatakan "Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu." (Yakobus 4:8a). Daud sudah membuktikan itu jauh sebelum masa Yakobus. Kita bisa melihat bagaimana kedekatan atau keintiman yang terbangun antara Daud dengan Tuhan hampir disepanjang kitab Mazmur. Begitu harmonis, begitu dekat, begitu nyata, begitu indah. Lihatlah bagaimana Daud menggambarkan kedekatannya dengan Tuhan. "Sebab kasih setia-Mu lebih baik dari pada hidup; bibirku akan memegahkan Engkau." (Mazmur 63:3). Bagi Daud, kasih setia Tuhan lebih besar dari hidup itu sendiri. God's love is larger than life. Jika anda mencintai seseorang dengan begitu besar, hingga rela mengorbankan nyawa anda sekalipun demi dia, Tuhan pun mengasihi anda, bahkan lebih besar dari itu. Untuk bisa mengalami itu diperlukan usaha kita terlebih dahulu untuk mengenal pribadi Tuhan, dan bagaimana besar kasihNya terhadap kita. Ketika kita berusaha dengan serius untuk itu, seiring perjalanan waktu pun kita akan semakin dalam mengenalNya, dan dengan demikian mengasihiNya. Kesimpulannya, tanpa mengenal Tuhan, akan sulit bagi kita untuk bisa membangun keintiman yang langgeng untuk waktu yang lama. Kabar baiknya, Tuhan selalu siap untuk dekat dengan kita, Tuhan rindu untuk itu. Jika kita mendekat kepadaNya, maka Dia pun akan mendekat kepada kita.

Pengenalan yang mendalam akan Tuhan bisa kita peroleh dengan ketekunan membaca dan merenungkan firman Tuhan. Ada begitu banyak ayat yang menggambarkan pribadi Allah ditulis jelas disana, bagaimana kepedulian dan bentuk kasihNya kepada manusia yang diciptakan secara sangat istimewa sesuai gambar dan rupaNya sendiri. Lihat ayat ini: "Dalam kasih Ia telah menentukan kita dari semula oleh Yesus Kristus untuk menjadi anak-anak-Nya, sesuai dengan kerelaan kehendak-Nya, supaya terpujilah kasih karunia-Nya yang mulia, yang dikaruniakan-Nya kepada kita di dalam Dia, yang dikasihi-Nya." (Efesus 1:5-6). Melalui Yesus, Dia sudah menentukan dan mengangkat kita sebagai anak-anakNya sendiri. That's His intention from the beginning. Kehadiran Kristus adalah bukti nyata betapa Tuhan sangat mengasihi kita. Kita bisa melihat pula sejauh mana Daud mengenal Tuhan yang Maha Mengetahui dalam Mazmur 139. Oleh karena itulah kita perlu pula melatih diri untuk membangun hubungan yang penuh kejujuran. Tidak ada gunanya berpura-pura di hadapan Tuhan, karena Dia itu Maha Tahu. Karenanya mendekatlah pada Tuhan, berikan diri anda sepenuhnya, akui semuanya, maka Tuhan pun akan mendekat, sehingga anda akan mengenalNya lebih dekat dari sebelumnya. Itulah yang diingatkan oleh Yakobus dalam ayat bacaan kita hari ini. Tuhan menjanjikan ini: "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." (1 Yohanes 1:9) Jika dosa-dosa kita sudah dihapuskan, ketika kita sudah disucikan, kitapun bisa dekat dengan Tuhan. Seperti itulah kebaikan Tuhan, seperti itulah Dia menunjukkan keinginanNya yang besar untuk bisa dekat dengan kita.

Membangun sebuah hubungan membutuhkan waktu, proses dan usaha. Karena itu mulailah hari ini. Kenali siapa Tuhan yang kita sembah, seperti apa pribadiNya dan bagaimana besar kasihNya kepada kita. Semakin dalam anda mengenalNya, semakin besar pula anda mengasihiNya. Hubungan yang didasarkan kepada pengenalan mendalam tidak akan gampang dihancurkan. Tuhan menanti anda saat ini untuk mendekat kepadaNya. Dia siap membukakan banyak hal yang tidak pernah terpikirkan, bahkan rahasia-rahasia kehidupan yang belum kita ketahui sekalipun siap Dia singkapkan bagi kita yang mengasihiNya dengan sepenuh hati. Kenalilah Tuhan terlebih dahulu dengan baik, mari membangun hubungan denganNya di atas dasar yang kokoh agar hubungan yang kita miliki bisa bertahan bahkan terus meningkat seiring waktu.kah rasanya menjalani hubungan dengan-Mu?


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...