KUALITAS
IMANKU
Matius
14:25-33
Kualitas
iman adalah seberapa besar kepercayaan kita kepada Tuhan. Bagaimana kualitas
Iman kita dihadapan Tuhan pada saat ini.
Apa yang
dimaksud dengan kualitas Iman? Iman bukan sekedar kesetiaan dan ketaatan kepada
firman Tuhan. Iman bukan sekedar bertobat kepada Tuhan. Namun Iman adalah
kepercayaan kita kepada Tuhan.
Percaya yang bagaimana ? Tentunya diawali
dengan percaya Yesus sebagai Juruselamat pribadi. Namun, bukan hanya itu saja.
Saat kita sudah mengaku percaya kepada Yesus sebagai Juruselamat secara
pribadi, maka perlu dibuktikan dengan adanya kualitas iman kepada Tuhan.
Seperti apakah kualitas iman itu ?
1.
Pengenalan kita kepada Tuhan
(ayat 26-27)
Dalam firman Tuhan ini, kita
dapat melihat bagaimana pengenalan para murid kepada Yesus. Saat Yesus berjalan
di atas air, mereka segera ketakutan dan berteriak serta menganggap bahwa itu
hantu. Mereka tidak menyadari bahwa yang berjalan diatas air adalah Yesus
sendiri. Konsep pikir lama mereka masih saja tertanam didalam hidup mereka,
sehingga jika ada sesuatu yang janggal dan menakutkan, maka mereka langsung
saja berpikir negatif, mereka tidak menyadari bahwa Tuhan yang merekasembah
lebih besar kuasanya dari pada hantu.
Pada saat itu memang terjadi pada
malam hari, dimana gelap gulita mengelilingi lautan. Sebelum kedatangan Yesus,
mereka sempat mengalami perahu diombang-ambingkan oleh angin sekal (ayat 24).
Angin ini adalah angin yang
datang secara tiba-tiba dan bisa menjadi bencana bagi orang yang mengalaminya, sebab jika tidak
kuat, maka perahu mereka bisa saja terbalik. Awalnya mereka sudah ketakutan,
pikiran negatif muncul di dalam diri merka, sehingga mereka sendiri tidak lagi
berpikir bahwa yang datang menghampiri mereka dengan berjalan di atas air
adalah Yesus yaitu Guru mereka sendiri.
Disini jelas terlihat bahwa
situasi sudah mempengaruhi pola pikir mereka dan mereka tidak mengenal Yesus
dengan baik. Sehingga mereka ketakutan saat melihat seseorang berjalan di atas
air. Jika mereka mengenal Yesus, maka mereka tidak akan takut saat melihat
Yesus berjalan di atas air, sebab mereka menyadari tidak ada kuasa yang lebih
besar dapat mengganggu hidup mereka termasuk hantu itu tidak ada di dalam
pikiran mereka. Jika mereka menegenal Yesus dengan baik, maka mereka akan menyadari
bahwa yang datang kepada mereka adalah Yesus sendiri.
Contoh:
Seberapa besar kita mengenal Allah yang kita sembah? Seringkali kita juga
mengalami ketakutan yang tidak beralasan seperti ini.Kita bisa saja merasa
takut akan gelap sebab rasanya didalam gelap,kita aakan menemukan hal-hal yang
gaib atau hantu.Ini adalah konsep lama yang salah dan harus kita buang.Sadarlah
bahwa Allah kita adalah Allah yang besar kuasa Nya, maka jika kita takut,kita
dapat berdoa kepada Tuhan mohon kekuatan dari Tuhan menyertai hidup kita dan
hati kita.Jika kita mengenal Tuhan,maka konsep tentang hantu kita buang
jauh-jauh di dalam diri kita dan situasi kita tidak dapat mempengaruhi hidup.
2.
Keyakinan kita kepada Tuhan (ayat
28-29)
Seorang murid Yesus yang cukup ekspresif
menantang Yesus untuk menunjukkan siapa diri Yesus sesungguhnya. Ini bukti
keraguan yang cukup fatal bagi diri Petrus. Petrus masih meragukan bahwa yang
dapat berjalan diatas air tersebut adalah Yesus.
Maka Petrus memberanikan diri untuk berjalan diatas air menemui
Yesus sendiri. Satu sisi ia menantang apakah Yesus dapat membimbing ia untuk
berjalan diatas air sama seperti yang Yesus lakukan, namun disatu sisi ia juga
merasa penasaran apakah benar yang mengaku Yesus itu adalah memang Yesus guru
mereka.
Namun dalam
kejadian ini, Yesus menerima tantangan dari Petrus dan mengijinkan Petrus
berjalan diatas air dengan bimbingan dari Yesus. Ini menyatakan bahwa kualitas
iman Petrus belum terbentuk dengan baik.Jika iman petrus sungguh terbentuk
dengan baik, maka ia tidak akan lagi menantang Yesus dan ia percaya sepenuhnya
bahwa memang itulah Yesus.
Contoh : Suatu kali ketika kita dihadapkan dengan pilihan, kita
diajak teman untuk melakukan hal yang jahat di mata Tuhan, kita bimbang untuk
mau mengikuti atau tidak.Bagaimana sikap kita? Satu sisi kita tidak mau
kehilangan mereka, namun disatu sisi yang lain kita seorang yang percaya kepada
kristus,tidak boleh melakukan dosa.Mana yang
engkau pilih? Seberapa baiknya kualitas imanmu saat menghadapi masalah
ini?
Seharusnya sebagai anak Tuhan, kita memohon kekuatan dari Tuhan,
sebab kita percaya sepenuhnya bahwa Tuhan akan menguatkan iman kita,sehingga
kita tidak salah memilih mana yang akan kita pilih. Pilihan kita menentukan
langkah hidup kita kedepannya, maka belajarlah percayakan hidupmu kepada Tuhan
sepenuhnya.Dengan memohon bimbingan Yesus untuk menyertai hidup kita,maka
janganlah takut sebab Tuhan akan memberikan kita dan mengarahkan kita kepada
yang benar hidup dan kerohaniannya.
3.
Penyerahan kita kepada Tuhaan
(30-31)
Saat petrus berjalan diatas air, maka ada
angin yang berhembus petrus takut dan gentar kembali. Ia rasanya baru menyadari
bahwa yang ia lakukan bukanlah hal yang wajar.
Maka ia akhirnya bimbang dan gelisah.Ia
mengalami goncangan iman dengan berpikir bahwa dia akan tenggelam jika terus
berjalan di atas air dan merasa tidak ada orang yang sanggup menolongnya.Pada
saat anging berhembus, maka petrus jatuh dan air membasahi tubuhnya.Petrus
tidak menyerahkan perjalanannya untuk menemui Yesus kepada Yesus. Ia masih berpikir
dengan kekuatan sendiri saja untuk memastikan itu adalah Yesus.
Pada saat itu, ia memohon pertolongan kepada
Yesus,namun kejatuhan inilah yang membuat Yesus melihat bahwa hati Petrus
begitu bimbang akan Yesus dan tidak sepenuhnya yakin bahwa Yesus adalah Allah
yang berkuasa atas dunia ini. Pada saat inilah Yesus benar-benar merasa marah
dan kecewa akan sikap murid-muridNya, sebab para murid tidak begitu mengenal
dan tidak sepenuhnya percaya kepada Yesus sebagai Allah.Namun Yesus yang penuh
dengan kasih, Ia mengingatkan para murid untuk kembali melihat dengan seksama
siapa diri Yesus, sehingga pada akhirnya para murid menyadari kesalahan mereka
dan memuliakan Yesus serta percaya bahwa Yesuslah Allah mereka.
Biarlah pada hari ini kita juga menyadari bahwa
kualitas iman yang Tuhan inginkan adalah menyerahkan seluruh hidup dan hati
kita kepada Tuhan. Jangan kuatir ataupun gentar didalam mengalami masalah dan
pergumulan hidup.Ingatlah untuk menyerahkan segala kuatirmu kepada Tuhan, sebab
Dia sanggup membantumu lepas dari masalah dan kekuatiran yang ada. (Mazmur
55:23 Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN,
maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang
benar itu goyah). Jika engkau masih menggunakan kekuatanmu saja untuk menyelesaikan
masalah yang ada , maka imanmu akan goyah,sebab engkau tidak mampu
menyelesaikan masalah tersebut. Jangan menggunakan kemampuanmu sendiri, namun
carilah Tuhan sebagai penopang hidupmu, sehingga engkau memiliki iman yang
berkualitas.
Penutup
Aplikasi
: Milikilah iman yang berkualitas dengan percaya kepada-Nya sepenuh hatimu dan
praktekanlah kepercayaanmu kepada-Nya didalam kehidupan sehari-hari. Tuhan
Yesus memberkati kita semua.Amin
Komentar
Posting Komentar