Karya
Pembenaran Allah
Roma 5:1-11
Dosa
telah merusak hubungan antara manusia dengan Allah. Seperti yang digambarkan
dalam peristiwa di taman Eden, karena pemberontakan, manusia diusir keluar dari
taman Eden. Hidup di dalam taman Eden melambangkan hidup dalam persekutuan
dengan Allah. Berkat karya penyelamatan Yesus diatas kayu salib, maka hubungan
yang terputus dengan Allag diperbaharui kembali.
Rasul
Paulus menjelaskan bahwa sejarah keselamatan manusia berdasarkan tiga fakta:
a. Karya penyelamatan
yang telah terjadi yaitu dalam peristiwa salib (ayat 6-8)
b. Karya masa
kini (ayat 10-11)
c. Karya Tuhan
yang menjadi jaminan bagi umat percaya
(ayat 10b)
Karya
penyelamatan Allah yang dinyatakkan dalam karya Tuhan Yesus masih bersifat
permulaan atau awal. Umat Tuhan di mana pun berada mempunyai kewajiban
melanjutkan karya itu sampai pada saat Tuhan Yesus sendiri yang akan
menyempurnakannya. Melanjutkan karya Tuhan tidak hanya sekedar menghibur sesama
manusia dengan janji-janji Tuhan, tetapi juga harus disertai dengan tindakan
atau perbuatan yang nyata, yang langsung bisa dirasakan oleh mereka yang
membutuhkan. Karya penebusan Tuhan Yesus tidak hanya “mengangkat” manusia dari
penderitaan, kesedihan, tangis, kelaparan dsb.
Disekitar
kita saat ini banyak orang yang justru dalam hidupnya membutuhkan perhatian dan
kasih. Mereka mengalami penderitaan oleh berbagai sebab. Bila Allah sudah
menyatakan anugerah dan kasih sayang-Nya kepada kita, sudah seharusnya ktia pun
mau membagi-bagikan anugerah dan kasih sayang Allah itu pun kepada mereka yang
merindukan.
Resiko
ditolak atau dimusuji oleh mereka yang tidak menyukai perbuatan, kita pasti
ada. Tuhan Yesus sendiri ditolak oleh bangsa-Nya, karena Ia berlaku adil,
jujur, penuh perhatian terhadap sesama. Hidup kita selaku umat Tuhan harus bisa
melambangkan kebaikan dan kekudusan Allah.
Pergumulan
hidup saat ini memang dapat menjadikan umat Tuhan sebagai umat yang egois, yang
tidak peduli dengan penderitaan dan pergumulan sesama. Bahkan juga ada
kecendrungan umat Tuhan bersikap menutup diri terhadap segala segala sesuatu
yang dianggap tidak sejalan dan seirama dengan iman Kristen. Padahal, umat
Tuhan di Indonesia pasti tidak akan mampu menyelesaikan masalah-masalah
kemanusiaan tanpa melibatkan umat lain.
Hasil
apa saya yang bisa dicapai oleh umat Tuhan tidak boleh membuat umat Tuhan
merasa bangga. Karena apa yang diperbuat oleh umat Tuhan bukan semata-mata
untuk memenuhi kewajiban hidup ini, tetapi justru karean diutus oleh Tuhan
Yesus yang adalah Kristus. Tuhan Yesus memberkati!. Amin
Komentar
Posting Komentar