Langsung ke konten utama

JANGAN TAKUT


JANGAN TAKUT
Lukas 12:22-24

Mengusahakan terwujudnya Kerajaan Allah di tengah-tengah situasi kita saat ini jelas bukan perkara yang mudah. Apalagi kalau melihat situasi di Indonesia akhir-akhir ini. Dimana ketidakjujuran, ketamakan, ketidakadilan, kebencian dsb. Semakin meraja lela padahal kita sudah merdekan selama 54 tahun. Wajar jika kita kemudian bertanya: apa arti kemerdekaan itu bagi bangsa dan negara? Apakah hanya sekedar bebas dari tangan bangsa asing seperti yang sering didengung-dengungkan dalam berita, baik koran maupun radioo/televisi? Kalau memang hany itu arti kemerdekaan, maka bangsa kita memang sudah betul-betul merdeka.
Sebenarnya arti kemerdekaan tidak sesederhana itu. Selama ini, kita memang sudah mengatur perjalanan negara. Kita juga tidak dijajah lagi oleh bangsa lain. Tetapi justru, sebagaimana yang baru saja disadari oleh bangsa kita, bahwa selama ini kita dijajah oleh penjajah yang berwajah baru, yang tidak kalah kejamnya dengan bangsa asing ketika menjajah Indonesia. Penjajahan dalam wajah baru itu adalah: kerakusan, kehausan akan kekuasaan, ambisi pribadi, ketidak jujuran, ketidak adilan, kemiskinan dsb. Itulah wajah-wajah para penjajah yang selama ini telah menguasai hidup bangsa Indonesia. Kalau melihat besarnya kekuasaan dan kekuatan mereka, layak jika kita merasa sebagai kawanan kecil seperti yang disebutkan dalam nats hari ini. Wajar jika kita merasa kuatir, takut atau pesimis dalam menghadapi hari esok.
Saudara-saudaraku yang dikasihi Tuhan, di pihak lain kita dipanggil untuk mewujudkan pemerintahan Allah dalam tata kehidupan sehari-hari. Panggilan ini tidak bisa diabaikan atau ditunda. Bahkan sebenarnya ini merupakan panggilan yang mendesak dan yang perlu mendapatkan perhatian dari kita. Sebab kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan manusia dewasa ini, terutama sesama kita yang hidup dan batinnya tertindas oleh kemiskinan dan mereka yang terlantar, adalah kegembiraan dan harapan, duka dan kecemasan Kristus pula. Disini, Yesus yang sudah datang bukan sekedar sebagai mahluk surgawi yang hidup diantara umat manusia. Kehadiran Yesus diantara umat manusia adalah kehadiran yang mencerminkan rasa solidaritas Allah atas penderitaan umat manusia. Kehadiran Yesus sebagai Juru Selamat juga merupakan etis atas pengakuan terhadap martabat manusia. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...