YANG KAMU KATAKAN...
DEMIKIAN TUHAN
LAKUKAN KEPADAMU
Bilangan 14:28
Dikatakan bahwa apa yang kita katakan dihadapan Tuhan,
itulah yang akan Tuhan lakukan kepada kita. APA YANG SERING KITA KATAKAN KEPADA
TUHAN ? Keluhan ? Sungut-sungut? Apa yang kita katakan kepada Tuhan akan sangat
menentukan apa yang akan kita alami dalam hidup kita, maka hati-hati dengan
mulut kita.
Latar belakang dan kontetks Firman Tuhan ini adalah kisah
tentang perjalanan bangsa Israel mulai dari tempat perbudakan, tanah Mesir sampai
ke tanah perjanjian, tanah Kanaan senantiasa menggambarkan bangsa yang sering
kecil hati dan takut menghadapi kesukaran. Menjelang titik akhir perjalanan
mereka yang sudah berada dalam posisi paling dekat, bangsa Israel melakukan
langkah yang salah atau tindakan bodoh. Mereka meragukan kedahyatan kekuatan
Tuhan yang menyertai mereka untuk menduduki tanah kanaan. Bangsa Israel
bersunggut-sunggut, mereka menyesali, mengapa Tuhan membawa mereka ke tananh
Kanaan, hanya karena berita bohong yang disampaikan oleh ke-10 pengintai
pesimis alias penakut.
Lain sikap yang dilaporkan oleh Kaleb dan Yosua. Pernyataan
Kaleb, ialah negeri Kanaan harus diserang dan direbut sekarang, kerena bangsa
Israel cukup kuat. Kemudian di depan bangsa Israel, Kaleb dan Yosua mengatakan:
“Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya. Jika Tuhan
berkenan kepada kita, maka Ia akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya. Hanya, janganlah memberontak kepada Tuhan
dan jangan takut kepada bangsa itu, sebab mereka akan telan habis.”
Sikap bangsa Israel yang berkecil hati dan penakut, Tuhan
mengeluh kepada Musa. Berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku,
sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan ditengah-tengah mereka.
Tuhan marah atas sikap bangsa srael yang tidak percaya kepadaNya. Tuhan ingin
menghukum mereka dengan penyakit sampar, untuk melenyapkan bangsa ini.Namun
Musa berhasil melunakkan hukuman Tuhan kepada bangsa Israel. Bangsa yang tetap
melanjutkan rencana Tuhan untuk menduduki tanah Kanaan, tetapi ditunda selama
40 tahun spai orang Israel yang berumur 20 tahun ke atas mati di padang gurun.
Kecuali Kaleb dan Yosua yang tetap percaya kepada Tuhan, boleh masuk ke tanah
Kanaan, menikmati ttanah Kanaan,menikmati tanah perjanjian Tuhan kepada nenek
moyang bangsa Israel, Abraham.
Dari kisah yang dikemukakan di atas, kita dapat mengetahui
suatu yang mutlak diinginkan Tuhan kepada yaitu PERCAYA KEPADA TUHAN, JANGAN
TAKUT DAN JANGAN BERSUNGUT-SUNGUT tetapi mengucap syukurlah. Pola berpikir di
dalam alam roh, janganlah hidup berdasarkan apa yang dilihat tetapi berdasarkan
apa yang dikatakan oleh Tuhan dalam firman-Nya. Bangsa Israel berpola pikir
berdasarkan apa yang dilihat dan di dengar tentang penghuni tanah Kanaan, bukan
atas janji Tuhan bahwa negeri Kanaan akan diberikan kepada bangsa Israel.
Kegagalan bangsa Israel untuk segera mendiami tanah Kanaan terletak kepada
ketidak percayaan mereka kepada Tuhan.
Sebagai orang percaya kita memiliki kuasa perkataan yaitu
perkataan di dalam nama Tuhan Yesus. Itu bukanlah perkataan biasa, melainkan
perkataan yang mengandung kuasa dahsyat bila diucapkan dengan iman.
Jika Tuhan yang melakukan, tidak ada yang mustahil, karena
Ia sanggup menjadikan yang tidak ada menjadi ada. Namun kadang yang kita lihat
dan alami justru sebaiknya, yaitu kesulitan demi kesulitan. Jangan kecil hati,
percayalah dan terus perkatakanlah, maka seperti Tuhan menggenapi janjiNya
kepada kita.
Marilah kita merenungkan, apa yang sering kita perkatakan
setiap hari? Setiap bangun pagi, setiap beraktifitas, kata-kata yang keluar
dari pikiran kita? Positif atau negatif? Biarlah kita mulai belajar menjadi
bijak dalam menggunakan kata-kata kita, baik kepada diri kita sendiri maupun
kepada orang-orang disekitar kita. Marilah kita menggunakan perkataan kita
untuk saling memberkati, mengasihi, memuji dan memuliakan Tuhan di setiap
waktu. Marilah kita CIPTAKAN HAL-HAL BAIK MELALUI PERKATAAN KITA. Tuhan Yesus
memberkati! Amin
Komentar
Posting Komentar