KESELAMATAN
YANG AGUNG
Efesus 2:4-7
Dalam
sejarah kehidupan bangsa Indonesia, kita mengenal beberapa orde, ada orde lama,
orde baru dan juga orde reformasi. Tapi yang pasti setiapkali muncul orde
selalu dibarengi dengan adanya tatanan-tatanan baru. Tatanan hidup dalam orde
lama berbeda dengan tatanan hidup dalam orde baru, demikian pula tatanan hidup
dalam orde baru berbeda dengan tatanan hidup orde reformasi, seperti yang ada
dalam bacaan kita kali ini juga berbicara masalah orde, tetapi hanya dua orde
yaitu orde lama dan orde baru. Orde lama kehidupan sebelum Kristus – manusia
hidup dalam kebinasaan, yaitu dosa dan orde baru kehidupan kita sesudah percaya
kepada Kristus, kita hidup di dalam keselamatan yang agung.
Dalam
ayat 1-3 di gambarkan tentang gaya hidup lama dan ciri khasnya. Dimana
keselamatan yang kekal harus dicari dengan kekuatan manusia atau usaha manusia.
Namun karena manusia telah jatuh dalam dosa, hubungan dengan Tuhan telah putus,
sehingga walauun orang dapat berjalan dengan dua kaki, walaupun mereka kuat,
ramah dan pandai, dan mereka berhasil, menjadi kaya dengan jabatan tinggi,
namun kalau mereka tidak mengenal Kristus atau tidak ada iman dan hubungan baik
dengan Tuhan, maka dalam pandangan Tuhan mereka sudah mati. Manusia dalam kuasa
dosa, dengan adanya hukum-hukum keagamaan yang diperoleh manusia bukan
keselamatan melainkan hanya pelanggaran-pelanggaran kepada hukum-hukum (seperti
dalam ayat1-3)-
Dalam
situasi seperti yang digambarkan dalam ayat 1-3, Allah bertindak, Ia tidak membiarkan manusia binasa dalam
dosanya. Ia menyelamatkannya dari kematiannya. Itulah yang diberitakan oleh
Paulus. Ia mulai dengan: “tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena
kasihNya yang besar yang dilimpahkanNya kepada kita” (ayat 4). Kata tetapi
merupakan pertentangan dengan ayat-ayat sebelumnya yang memberitakan dosa dan
kebinasaan, sekarang ia memberitakan penebusan dan keselamatan.
Hanya
Tuhanlah yang bisa menyelamatkan kita dari dosa dan maut. Dan semua itu hanya
oleh kasih karuniaNya “oleh kasih karunia kamu diselamatkan”. Hidup dapat
berubah radikal hanya oleh dan dalam Kristus, Karena hanya Dia yang mati dan
bangkit kembali. Hanya kematianNya yang sanggup menebus dosa dan merontokan
belenggu dosa, bahkan melumatkan maut. Tidak ada satupun yang kita bisa
tambahkan. Kesalehan, pertobatan, maupun ketulusan kita tidak sanggup menambah
apapun bagi keselamatan kita.
Oleh
karena itu keselamatan tidak perlu dicari dalam hukum-hukum dan upacara-upacara
keagamaan, tetapi carilah dalam diri Yesus, Sang Juru selamat, karena
barangsiapa yang percaya kepadaNya tidak akan binasa, melainkan beroleh hidup
yang kekal. Hanya Dia yang bisa bila kita bersedia pasrah diri kepadaNya, mampu
mengubah seluruh segi hidup lama yang cemar oleh dosa menjadi suatu ciptaan
baru yang berciri kemuliaan Allah. Tuhan memberkati. Amin.
Komentar
Posting Komentar