Langsung ke konten utama

KATAATAN NUH AKAN FIRMAN TUHAN


KETAATAN NUH AKAN FIRMAN TUHAN
Kejadian 6:9-22
“Lalu Nuh melakukan semuanya itu;tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya” (ayat 22)






·       Banjir bandang di Manado adalah salah satu indikasi yang dapat kita lihat dan rasakan, meskipun hanya seharu sudah memporak-porandakan Manado.
·       Air Bah “Tsunami Aceh” 26 Desember 2004, walaupun hanya semalam bukan saja memporak-porandakan aceh, tetapi juga ribuan nyawa melayang.
·       Kita, bisa dibayangkan air bah pada zaman Nuh diturunkan sengaja oleh Allah  begitu dasyat selama 40 hari terus-menerus tanpa berhenti sehingga menenggelamkan semua jagat raya.
Tetapi yang menjadi pertanyaan adalah, mengapa hanya Nuh dan keluarganya diselamatkan, sedangkan yang lain dimusnakan oleh air bah?

 dalam kejadian 6 menunjukkan kepada kita 3 cara yang harus kita lakukan agar dapat menyenangkan hati Allah, yaitu:
1.    Nuh hidup benar di hadapan Allah
Itulah jawabannya, ada perbedaan kualitas hidup yang menyolok antara Nuh dengan orang-orang sezamannya. Mereka hidup tidak takut akan Tuhan dan melakukan segala kejahatan dimata Tuhan (Kej 6:5). Sedangkan, “Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh hidup bergaul dengan Allah” (Kej 6:9).
Nuh adalah orang benar (ay 9). Ini bisa berarti: ia hidup benar, dan ia dibenarkan Allah karena iman (Bdk. Ibr 11:7).
Nuh hidup tak bercela (ay 9): ini tidak berarti ia suci (bdk Ro 3:10-12,23), tetapi aertinya: hidupnya sangat saleh. Ini bukti iman. Nuh berjalan dengan Allah (ay 9). Sekalipun seluruh dunia saat itu bejad, Nuh tidak berjalan dengan mereka, tetapi dengan Allah.
Nuh hidup ditengah-tengah orang sezamannya (ay 9).
ia hidup di tengah-tengah dunia yang bejad, tetapi ia tidak ikut menjadi bejad!. Ia tidak mengikut arus dunia. Bandingkan dengan Roma 12:2a yang berbunyi: “Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini”.

Persoalannya adalah bagaimana kita tetap hidup ditengah-tengahkondisi masyarakat yang melakukan hidup yang tidak benar? Penerapan:
·       Kalau seluruh dunia suka berdusta, apakah saudara juga berdusta?
·       Kalau seluruh dunia mencari uang dengan cara yg tidak jujur, apakah saudara juga demikian?
·       Kalau seluruh kelas menyontek pada waktu ulangan/ujian, apakah sudara juga demikian?
·       Kalau banyak orang merokok, menggunakan pil koplo, ecstasy dsb, apakah saudara juga demikian?
·       Kalau dunia menganut free sex, apakah saudara juga demikian?
Emas tidak pernah menjadi sampah sekalipun dibuang di keranjang sampah. Emas tetap menjadi emas walaupun tidak dikelilingi sesama emas. Sangat berbeda dengan bunglon. Bunglon sangat cepat beradaptasi dengan lingkungan yang baru. Apabila berada di tempat yang berwarna hitam, akan berubah menjadi hitam.
Jika iman Kristen seperti ini, sangat berbahaya sebab tidak punya komitmen pribadi kepada Allah, serta tidak dapat bertahan hidup dizaman ini. Memang tak gampang untuk:
·       Hidup secara Kristen ditengah-tengah dunia yang kafir
·       Hidup secara Kristen ditenagh-tengah dunia yang kafir/Kristen KTP
·       Hidup secara Kristen ditenagh-tengah gereja yang penuh dengan orang Kristen KTP
Tetapi kita harus tetap berusahan dengan pertolongan Tuhan!.

2.    Nuh percaya sepenuhnya akan Firman Allah.
Dengan elad Allah berfirman: “Aku telah memutuskan untuk mengakhiri segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama—sama denganbumi” (Kej 6:13).
Ketika Allah memberitahukan rencana-Nya (ayat 13) untuk menghukum bumi dengan air bah, lali di ayat 14-18 Allah menyuruh Nuh membuat bahtera agar ia dan keluarganya terhindar dari banjir besar itu, Nuh mempercayai semua perkataan Allah. Sebenarnya berita  ini kurang masuk akan apalagi tempat Nuh membuat bahtera bukan di daerah pantai melainkan di pegunungan. Sudap pasti Nuh menjadi bahan pergunjingan orang-orang sebangsanya. Keadaan itu dapat membuat rasa percayanya kepada Allah menjadi kendor, tetapi Nuh tetap mempercayai Allah, apapun resiko dan tantangannya.
Nuh menyikapi firman Allah dengan serius dan tanpa ragu sedikitpun, meski ia belum pernah melihat apa yang disebut airb bah dan bagaimana terjadinya (Kej 6:17). Tetapi ia percaya bahwa apa yang difirmankan Allah pasti terjadi. Lain dengan sikap orang-orang pada saat itu, mereka sama sekali tidak menghiraukan dan tidak percaya pada firman Allah. Karena hidup mereka telah rusak di hadapan Allah (Kej 6:11-12), dan telah dibutakan oleh kebebalan hati mereka.

3.    Nuh taat sepenuhnya terhadap perintah Allah.
Nuh diperintahkan Allah untuk membuat bahtera dengan bahan dan ukuran yang ditetapkan-Nya. “Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya” (Kej 6:22). Mmungkin orang-orang disekitarnya menertawakan dan mengejeknya, tapi Nuh tetap melakukan seperti apa yang diperintahkan Allah. Tanpa ragu sedikitpun, lalu Nuh dan keluarganya masuk ke dalam bahtera dan membawa segala binatang yang diperintahkan Allah (Kej 7:8-10)

Inilah ciri orang beriman, ia kan menaati apa yang diperintahkan Allah. Iman yang hidup disertao dengan ketaatan dan ketaatan menghasilkan perbuatan nyata. Sebagaimana Nuh menaati Dia dengan sepenuh hati. tidak ada petunjuk yang diabaikan, dia menanti dengan tepat waktu, tidak ada keraguan dalam hatinya. Inilah ketaan yg sepenuhnya, ketaatan yg radikan kepada Allah. Tuhan Yesus memberkati!. Amin





Sumber Gambar : catatankesaksianharian.blogspot.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota...

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani...

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah ...