Langsung ke konten utama

KASIH YANG MEMPERDAMAIKAN


KASIH YANG MEMPERDAMAIKAN
Filemon 1. 1 Korintus 13:4-7

“Apa kata yang biasanya terucap di mulut kita jika kita melakukan kesalahan ?”  jawabannya kata “maaf” . Kata maaf sering terlontar dalam diri kita. Bahkan sebagai orangtua kita selalu berusaha mengajarkan anak kita untuk berkata maaf. Ketika kita mengajarkan kata maaf kepada anak kita ketika mereka melakukan kesalahan adalah hal yang mudah.
Namun menjadi hal yang sebaliknya, sulit – ketika hal itu terjadi pada diri kita. Kita merasa sangat sulit mengucapkan kata maaf. Padahal kita telah mengatahui alasan dari kesalahan tersebut. Hal ini baru hal meminta maaf kepada orang yang kepadanya kita melakukan kesalahan. Apalagi hal menerima permintaan maaf dari orang lain yang telah berbuat salah pada kita.
Surat Filemon adalah satu dan satu-satunya surat yang indah sekali. Memang ini adalah satu surat yang sangat pribadi,tetapi di dalam ini kita menemukan bagimana orang-orang yang tadinya tidak berguna, orang-orang yang melakukan perjalan lembaran hidupnya dengan kesulitan, dengan kegagalan, dengan torehan tinta yang gelap, boleh berubah dan akhirnya menjadi berguna dimasa yang akan datang.  Itulah Onisimus. Surat ini adalah surat pribadi Paulus untuk mengatar seorang yang bernama Onisimus kembali kepada tuannya yang bernama Filemon. Paulus sedang berada dalam penjara Roma ketika menuliskan surat ini, sekitar tahun 61-62 AD.
Pelajaran praktis dari surat Filemin dapat menolong kita perihal bagaimana seharus keluarga Kristen dapat menjadi  “Mitra Allah Menghadirkan Dunia” yang dengan:
Pertama, dengan menjadikan Kasih Kristus sebagai dasar dari Pengampunan.
Kedua, dengan menjadikan Kasih Kristus sebagai acuan meruntuhkan tembok-tembok pemisah.
Ketiga, dengan menghidupi Kasih Kristus untuk menghargai orang lain.
Mari kita mengoreksi diri kita masing-masing. Apakah masih ada dendam, amamarah atau luka hati pada seseorang yang belum kita bereskan? Apakah masih ada orang  yang belum siap kita ampuni karena tragedi yang terlalu pahit?  Mungkin dia adalah saudara kita, orang tua kita, sahabat kita, teman kerja kita?, dll.
Marilah kita mohon ampun kepada Tuhan, kalau selama ini kita belum siap mengampuni. Marilah kita katakan kepada Tuhan “Ya Tuhan, ampunilahlah saya kalau selama ini saya belum, mau mengampuni. Sekarang saya mau mengampuni dia Tuhan, karena Engkau telah mengampuni aku, Saya mau mengampuni dia dengan kasih Kristus danjuga menerima dia kembali.
Ketika kita mengampuni, maka damai sejahtera dan sukacita dari Allah akan mengalir dalam hati kita, dan kita akan menjalani hidup ini dengan ini dengan penuhsenyuman dan kebahagiaan.
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah {Matius 5:9). Tuhan Yesus memberkati! Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani