Langsung ke konten utama

Bertahan dalam Penderitaan


Bertahan dalam Penderitaan
Yakobus 1:1-18

Yakobus telah mengingatkan: “..janganlah ia berkata: “Pencobaan ini datang dari Allah!”. Yobus tidak salah memberikan nasehat kepada kita. Tuhan tidak akan melakukan sesuatu yang membuat umat-Nya menderita. Hancurnya tatanan sosial-ekonomi dan politik di Indonesia yang saat ini sedang terjadi jelas merupakan kecerobohan bangsa Indonesia dalam memanfaatkan “pemberian” Tuhan. Bangsa Indonesia ternyata tidak dapat menahan dirinya sendiri untuk tidak korupsi, tidak curang, tidak adil. Dalam setiap kesempatan kita harus mendahulukan kehendak Tuhan daripada mendahulukan kepentingan pribadi.
Mencaari kambing hitam untuk membenarkan diri sendiri merupakan pekerjaan yang sangat mudah. Siapapun bisa melakukan. Tetapi mencari kambing hitam tidak menyelesaikan masalah. Situasi yang terjadi saat ini tidak bisa diakhiri hanya dengan mencari kesalahan orang lain. Kita patut bertanya kepada diri sendiri; bagaimana dengan kita sendiri selama ini? Mungkin kita tidak pernah melakukan tindakan yang salah, tetapi kalau kita tahu ada orang yang berbuat kesalahan, apakah itu korupsi, curang, tidak adil, memeras sesamanya dsb. Kemudian diam atau membiarkan, berarti kita juga terlibat dalam kesalahn itu. Sebagai bagian dari masyarakat . kita tidak bisa bersikap tidak peduli dan berkata “Biar saja orang lain berbuat curang, asalakan saya tidak berbuat yang sama”. Sikap seperti ini tidak bisa dibenarkan. Kristus bersedia menerima salib, karena ia sangat prohatin setelah melihat umat manusia tidak mampu lagi melihat kebenaran Allah. Tuhan Yesus bisa saja bersikap tidak peduli dengan perbuatan manusia. Tetapi kalau demikian yang terjadi, manusia tidak akan mendapatkan keselamatan. Justru karena Tuhan Yesus merasa bertanggung jawab atas terwujudnya Kerajaan  Allah di bumi ini, maka Ia bersedia memikul salib-Nya.
Untuk mampu bertahan dalam menghadapi penderitaan akibat kesulitan ekonomi dsb. Memang tidak mungkin kalau hanya mengandalkan kekuatan atau kemampuan sendiri. Kita tetap membutuhkan “campur tangan” Tuhan. Dalam ay 17, Yakobus menegaskan “ setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas,..”. ini berarti kita tetap membutuhkan pertolongan dari Tuhan, sebab Tuhan adalah sumber segala yang baik.
Sebagai umat Tuhan kita dipercaya untuk menyampaikan hal yang baik. Ini berarti, Tuhan percaya kalau kita bisa melakukan hal-hal yang baik, yang dapat dirasakan sebagai anugerah bagi orang banyak. Hal-hal yang baik yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia saat ini adalah: keadilan, kejujuran, kasih. Tuhan Yesus memberkati!. Amin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pola Hidup Jemaat Filadelfia

Pola Hidup Jemaat Filadelfia Wahyu 3:7-13                                                                PENDAHULUAN Melalui pembacaan firman Tuhan yang terambil dari kitab Wahyu 3:7-29 ini saya ingin mengajak kita semua untuk melihat bagaimana luar biasanya jemaat Tuhan di kota ini. Mereka yang tidak memiliki kekuatan besar tetapi mampu tetap mempertahankan iman mereka kepada Yesus Kristus. Kota Filadelfia adalah sebuah kota yang dikelilingi oleh gunung berapi sehingga di kota ini seringkali terjadi gempa bumi yang hebat dan sering disebut juga tanah berapi. Karena kota ini dikelilingi oleh banyak gunung berapi, maka kota ini memiliki tanah yang subur. Kota ini didirikan oleh Emenes, raja pergamus pada abad 2 SM dan diberi nama adiknya Atalus dan karena ketaatan adiknya itulah maka diberilah nama kota ini “Filadelfos”. Kata filadelfia ini berasal dari kata “Filos” dan Adelfos” yang artinya kasih persaudaraan. Filadelfia adalah sebuah kota yang berada di tem

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN

BERSYUKUR ATAS ANUGRAH PENYERTAAN TUHAN Dalam sepanjang hidup ini, setiap dari kita tentunya sudah pernah merasakan  kebaikan Tuhan. Kita ada sampai dengan saat ini dalam keadaan yang baik tanpa kekurangan suatu apapun, juga merupakan salah satu anugrah serta kebaikan Tuhan yang patut kita syukuri. Bahkan sedikit atau banyak kita semua pasti pernah mendapatkan anugrah dari Tuhan, apakah itu berupa kesembuhan, berkat ataupun pertolongan Tuhan yang lain, sebab Yesus yang kita sembah adalah Tuhan yang penuh dengan kebaikan dan kemurahan. Kebaikan terbesar yang Tuhan nyatakan yaitu ketika Ia rela mengorbankan diriNya di atas kayu salib bagi keselamatan umat manusia, dan tidak ada yang dapat menandingi kebaikan Tuhan. Oleh sebab itu, setiap hari kita perlu bersyukur atas kebaikan yang Tuhan nyatakan. Jangan pernah mengeluhkan kondisi yang kita alami, sebab ketika kita dapat bersyukur kita akan dapat melihat kebaikan Tuhan yang lebih besar lagi. Mazmur 34:9 mengatakan kecaplah dan

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI

MELAYANI TUHAN DENGAN SEPENUH HATI 1 Petrus 5:1-6 Melayani menjadi satu respons yang indah ketika seseorang mengalami hidup yang diberkati Tuhan. Bukan saja mereka yang duduk di dalam jabatan, bukan saja mereka yang berada di dalam satu pelayanan di dalam gereja, setiap anak Tuhan sepatutnya dan seharusnya memiliki prinsip hidup kita adalah hidup yang melayani Tuhan. Surat 1 Petrus , khususnya pasal ke 5 adalah satu bagian dimana Petrus yang sudah tua sedang berbicara kepada hamba-hamba Tuhan yang masih muda, dan juga kepada badan-badan pengurus gereja dimana mereka melayani. Tetapi saya juga yakin dan percaya firman Tuhan ini relevan diberikan untuk setiap kita, memberi direksi bagaimana sikap kita, hidup kita melayani Kristus yang sudah datang terlebih dahulu sebagai Gembala kita yang agung yang melayani kita semua. Ada 3 Bagian tentang Hamba-hamba Tuhan yang Masih Muda Ada 3 bagian di sini, bagian pertama, ayat 1 berbicara mengenai dasar kenapa hidup kita melayani